Inspiratif

Isi Ikrar Sumpah Pemuda dan Semangat Persatuannya

semangat sumpah pemuda

Hingga saat ini terhitung sudah 93 tahun sejak pertama kalinya naskah sumpah pemuda dibacakan. Semangat persatuan dari para pemuda memang sungguh luar biasa, dari yang awalnya perjuangan hanya dilakukan secara kedaerahan, sampai pada akhirnya perjuangan dilakukan dengan semangat persatuan.

Bayangkan saja, perjuangan dalam mengusir penjajah serta menghilangkan kolonialisme pada saat itu memang begitu menyulitkan terutama bagi para pribumi. Sampai akhirnya ada beberapa pemuda yang sadar akan betapa pentingnya semangat persatuan tersebut, terutama dalam mengusir penjajah.

Sejarah Singkat Sumpah Pemuda

Beberapa tahun lalu tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sekelompok pemuda yang berasal dari berbagai daerah melakukan sebuah pergerakan, yang kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Pada saat itu mereka menyelenggarakan sebuah kongres yang dinamakan dengan Kongres Pemuda I atau biasa juga disebut dengan Kerapatan Besar Pemuda.

Kongres tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan dari perhimpunan pemuda dan pemudi. Termasuk juga di dalamnya Jong Java, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond, Pemuda Kaum Theosofi, dan berbagai perhimpunan lainnya.

Kenapa sih perlu adanya kongres tersebut? Seperti yang dikutip dari buku Peranan Gedung Kramat Raya 106 dalam Melahirkan Sumpah Pemuda (1996) karya Mardanas Safwan, tujuan dari adanya kongres ini adalah untuk mensentralisasi pergerakan perhimpunan dari perkumpulan pemuda yang masih terpisah-pisah (baca: bersifat kedaerahan).

Harapannya dengan adanya kongres tersebut mampu memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia serta yang tak kalah penting adalah demi menguatkan hubungan antar sesama perkumpulan pemuda kebangsaan di tanah air. Namun, ternyata Kongres Pemuda tersebut selesai tanpa ada hasil memuaskan bagi semua pihak, karena masih terdapat perbedaan pandangan. Kemudian setelah itu, digelar lagi beberapa pertemuan demi menemukan kesatuan pemikiran. Lalu, kemudian disepakati bahwa Kongres Pemuda II akan segera dilaksanakan.

Baca Juga: Masalah Pendidikan di Indonesia

Proses Lahirnya Sumpah Pemuda

Proses lahirnya sumpah pemuda dimulai dari adanya Kongres Pemuda II yang berlangsung selama dua hari pada tangga 27 dan 28 Oktober 1928 di Batavia. Tempat kegiatan di hari pertama dan kedua. Hari pertama berlangsung di Gedung Katholikee Jongelingen Bond atau biasanya disebut dengan Gedung Pemuda Katolik.

Kemudian untuk hari keduanya diadakan di Gedung Oost Java (Saat ini menjadi Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat). Kongres pemuda yang ke-2 ini berbeda dengan kongres pemuda sebelumnya, di mana memiliki tujuan antara lain:

  1. Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia;
  2. Membicarakan beberapa masalah pergerakan  pemuda Indonesia;
  3. Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.

Tidak hanya itu, kongres ini juga diikuti oleh lebih banyak lagi peserta daripada kongres pertama. Hadir pula beberapa orang perwakilan dari pemuda peranakan kaum Tionghoa.

Sumpah pemuda juga dibacakan di Gedung Oost Java, yang merupakan rumah pondoan atau asrama pelajar/mahasiswa milik seorang keturunan Tionghoa bernama Sie Kok Liong, Gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat ini juga kini diabadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Hari Guru Se-Dunia: Perang Ed-Tech dalam Dunia Pendidikan di Indonesia

Isi Ikrar Sumpah Pemuda

Setelah mengetahui proses panjang tersebut, pada tanggal 28 Oktober 1928, para peserta Kongres Pemuda II tersebut bersepakat untuk merumuskan tiga janji yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. Adapun isi dari Sumpah Pemuda tersebut adalah:

          Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

          Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

          Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah pemuda dapat menjadi refleksi bagi kita para generasi muda. Sumpah pemuda menjadi sebuah karya yang  menyatukan bangsa Indonesia, terutama pemudanya. Lahirnya Sumpah Pemuda juga menjadi titik awal perjuangan para anak muda Indonesia dalam semangat persatuan. Saat itu, pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda sudah mengorbankan waktu,tenaga,pikiran,serta harta benda untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Bisa kita bayangkan saja Sahabat, tanpa perjuangan pemuda dan pemudi saat itu, bisa saja Indonesia tidak bisa bersatu untuk melawan para kolonial. Para pemuda dan pemudi tersebut terbukti berhasil menyatukan kebutuhan Indonesia melalui Sumpah Pemuda.

Tentu perbedaan pendapat dan juga argumen sempat terjadi pada saat kongres sedang berlangsung. Akan tetapi, dengan keresahan yang sama dan juga tujuan yang sama yakni untuk memerdekakan Indonesia, maka  berkat semangat persatuan serta rasa toleransi yang tinggi membuat perjuangan para pemuda dan pemudi menemui titik terangnya.

Tidak hanya itu, semangat yang begitu membara dari para anak muda yang mencetuskan Sumpah Pemuda ini bisa kita jadikan sebagai pemantik untuk terus berusaha dan berjuang dalam meningkatkan kedaulatan dari bangsa Indonesia.

donasi pedalaman bantu mereka yang membutuhkan