Kisah Pedalaman

Stereotip tentang Orang Timur yang Salah Total!

Saat ini di Amerika sedang terjadi protes besar-besaran dikarenakan meninggalnya seorang pria berkulit hitam oleh seorang polisi yang berkulit putih. Diskriminasi ras memang masih menjadi hal yang sangat kental di negara tersebut. Ada etnis tertentu yang menganggap diri mereka lebih superior daripada etnis lainnya. Hal tersebut kemudian menjadi konflik berkepanjangan hingga saat ini.

Di Indonesia sendiri, bermula dari stereotip tentang suku-suku tertentu yang entah dari mana dan oleh siapa. Kemudian berkembang di masyarakat hingga saat ini, dan identik dengan hal-hal yang negatif saja.

Stereotip ini terjadi karena ketidaktahuan dan hanya berlandaskan pada “bisik-bisik tetangga”. Padahal, jika kita ingin mencari tahu lebih dalam, bisa jadi pandangan kita yang mengidentikkan sebuah suku dengan sifat-sifat tertentu. Misalkan orang Minang itu distereotipkan sebagai pelit, orang Sunda itu materialistis, atau stereotip tentang orang timur itu keras, merupakan pandangan yang salah total.

Pandangan tak benar ini membuat mereka mengalami hal diskriminasi saat tinggal di tempat lain. Untuk Anda semua, jika masih percaya stereotip yang berasal dari “bisik-bisik tetangga” ini, sepertinya harus berkenalan dan membuktikan sendiri kebenarannya dengan berjalan-jalan ke lokasi asalnya.

Teman-teman dari Insan Bumi Mandiri sudah membuktikan sendiri hal ini. Pandangan yang menurut kami terbukti salah total adalah stereotip sebagaian masyarakat Indonesia tentang saudara-saudara kita di wilayah Nusa Tenggara Timur. Stereotip tentang orang timur identik dengan sifat yang keras dan kasar, padahal beberapa kali kami berkunjung, ada hal-hal yang bahkan berbalik 180 derajat dari stereotip yang berkembang di masyarakat.

Apa saja itu? Berikut stereotip tentang orang timur yang salah total dan perlu diluruskan berdasarkan pengalaman teman-teman dari Insan Bumi Mandiri.

1. Keras dan Kasar

Hayo siapa yang memiliki pandangan seperti ini? Stereotip tentang orang timur yang berwatak keras dan kasar adalah salah total. Menurut para relawan Insan Bumi Mandiri yang sudah terjun langsung ke lapangan, orang-orang di NTT sangatlah ramah dan memuliakan tamu. Saat berkunjung ke sana, rombongan Insan Bumi Mandiri disambut dengan tarian budaya dan diberikan selendang kain tenun khas suku Alor sebagai tanda selamat datang.

Tak hanya itu, suguhan makanan pun melimpah ruah. Dari mulai cemilan khas di sana seperti rambut nenek dan jagung titi, kami pun diajak untuk makan ikan kuah asam yang bisa bikin melek dan segar seketika. Saat bertemu orang di jalan pun, kebanyakan dari mereka tak segan untuk menyapa duluan. Meski memang suaranya keras, tapi tak ada lontaran kekesaran dari ucapan mereka.

Suara keras, sifat yang kerap dianggap kasar membuat para perantau atau masyarakat pendatang dari timur sering mengalami diskriminasi di lingkungannya. Mereka kerap diasosiasikan dengan pekerjaan seperti debt collector.

Dalam setiap kunjungan kami ke sana, selalu dihargai dan diperlakukan sebagai saudara. Jadi, stereotip tentang orang timur yang pertama ini terbukti salah total.

Baca Juga: Hangatnya Toleransi Antar-Umat Beragama di Pedalaman NTT

2. Sulit Cari Makanan Enak

Stereotip tentang orang timur yang ini sih sudah jelas salah total. Di bumi NTT sana, makanannya sangat enak, apalagi makanan laut yang diambil langsung dari sumbernya. Setiap kali teman-teman Insan Bumi Mandiri kesana, kami selalu disuguhkan beragam makanan dengan bumbu khas daerah yang sudah enak tanpa penyedap rasa.

Kalau Anda main ke sana, jangan lupa berburu kuliner ya. Apalagi untuk Anda yang menggemari makanan laut. Dijamin tidak ada lagi stereotip tentang orang timur dengan makanan yang tidak enak setelah Anda balik dari kunjungan ke sana.

Baca Juga : Makanan Olahan Jagung Khas Alor , NTT

 

3. Orang Pedalaman yang Jarang Piknik

Stereotip tentang orang timur semacam ini hanya akan terlontar oleh mereka yang belum pernah piknik ke sana sama sekali deh. Orang NTT tidak pernah kekurangan hiburan, mereka dianugerahi alam yang indah. Apalagi laut mereka, kami yang sudah beberapa kali ke sana saja selalu terkesima dengan keindahannya. Setiap kunjungan selalu saja bertemu dengan keindahan yang berbeda-beda.

Jika Anda ingin membuktikannya, harus main ke NTT langsung ya. Tabung uangnya untuk liburan, dan jangan lupa Insan Bumi Mandiri punya program jelajah pedalaman untuk membawa Anda berlibur ke sana. Kapan waktunya? Simak terus melalui Instagram kami di @insanbumimandiri ya.

Mari kita buktikan jika stereotip tentang orang timur yang kurang piknik itu adalah sebuah ke-sok tahuan yang salah total. Hehe

Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Harus ke Nusa Tenggara Timur

4. Orang Timur tidak Berpendidikan?

Stereotip tentang orang timur yang satu ini sudah sangat keterlaluan. Sepertinya jika ada yang masih memiliki pemikiran seperti ini harus menggali lagi tentang mereka. Contoh umumnya saja, siapa yang tidak kenal Abdur Arsyad? Dia merupakan seorang komika (stand up comedy) terkenal di Indonesia. Untuk pendidikan? Ia menyelesaikan program sarjana dan pascasarjana di bidang studi matematika, pelajaran yang bagi sebagian besar pelajar di Indonesia merupakan hal yang mengerikan dan sangat sulit untuk ditaklukkan.

Itu hanya salah satu contohnya, untuk contoh lainnya masih sangat banyak. Boleh ulik-ulik di google atau mungkin Anda sendiri sebenarnya punya teman orang timur dengan prestasi yang luar biasa?

——

Menurut kami, stereotip negatif yang disematkan kepada suku-suku tertentu seharusnya tidak dilestarikan lagi. Harus perbanyak piknik ke berbagai wilayah di Indonesia jika kamu ingin membuktikan sendiri kebenarannya. Temui orangnya, ajak mereka berbicara dan temukan kebenarannya.

Menyangkut isu yang terjadi saat ini di Amerika sana, seharusnya menjadi suatu pelajaran besar dalam hidup kita agar tidak menjadi manusia sombong yang merasa lebih superior daripada manusia lainnya dalam kehidupan dunia. Karena sesungguhnya di mata Allah kita semua itu sama, dan hanya amalan lah yang membedakan semuanya.

Alquran Surat Al-Hujurat
Alquran Surat Al-Hujurat: 13

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” – QS, Al-Hujurat : 13.

Untuk itu Sahabat, mari kita bersama membantu sesama. Semoga dengan kamu memudahkan urusan mereka, urusanmu juga akan Allah SWT mudahkan. Aamiin

Klik di sini untuk menyalurkan donasi.