Jelang Ramadhan, Indonesia dikejutkan dengan berita duka dari Nusa Tenggara Timur yang dilanda banjir bandang dan angin besar. Kondisi banjir di Nusa Tenggara Timur semakin hari semakin mengkhawatirkan. Dampaknya sangat terasa, terutama oleh saudara kita yang ada di sana. Hingga saat in,i korban meninggal akibat banjir di NTT sudah mencapai 177 jiwa (Update 11 April 2021) dari sebelumnya 174 jiwa (Update 10 April).
Selain korban banjir yang semakin bertambah, banyaknya infrastruktur yang rusak membuat keadaan semakin sulit. Kondisi tersebut memaksa para korban untuk tinggal di pengungsian.
Daftar Korban Banjir Bandang
Berikut daftar korban jiwa dan orang hilang akibat banjir di masing-masing wilayah berdasarkan update terbaru dari CNN Indonesia:
- Kota Kupang: 6 orang meninggal
- Flores Timur: 72 orang meninggal, 2 orang hilang
- Malaka: 7 orang meninggal, 22 orang hilang
- Lembata: 47 orang meninggal, 22 orang hilang
- Ende: 1 orang meninggal
- Sabu Raijua: 3 orang meninggal, 5 orang hilang
- Alor: 28 orang meninggal, 13 hilang
- Kabupaten Kupang: 12 orang meninggal, 3 orang hilang
- Sikha: 1 orang meninggal
Baca Juga: Fakta, Penyebab, Hingga Dampak Banjir Bandang NTT 2021
Kebutuhan Dasar yang Belum Terpenuhi
Hilangnya harta benda yang selama ini mereka miliki membuat hidup para korban bencana alam semakin berat. Belum lagi bagi mereka yang kehilangan anggota keluarganya baik itu karena meninggal dunia maupun hilang dan masih belum ada kabar. Sedih, takut, cemas, begitulah yang dirasakan oleh para korban.. Saat ini yang bisa dilakukan hanyalah menerima keadaan hingga menunggu bala bantuan datang.
Menarik untuk dibahas, menurut Abraham Maslow, seorang pakar psikologi yang beraliran humanistik dalam teorinya mengenai hierarchy of needs setidaknya ada 5 kebutuhan dasar manusia. Mulai dari paling dasar sampai tingkat ketiga manusia tidak akan bisa hidup tanpa hal tersebut. Akan tetapi, untuk kebutuhan dasar yang ke 4 dan 5 manusia masih bisa hidup walaupun tidak memilikinya.
Pertama para korban bencana alam membutuhkan kebutuhan secara fisik mulai dari udara yang bersih hingga sanitasi yang baik, air, makanan, tempat tinggal, kebutuhan untuk tidur dengan nyaman, hingga pakaian. Mereka juga membutuhkan perasaan aman dan jauh dari kekhawatiran bahwa akan terjadi bencana alam. Serta yang penting juga mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak dan juga kepastian besok masih bisa makan dan juga memiliki tempat tinggal.
Baca Juga: 3 Jenis Sabar yang Bisa Dilatih Jelang Bulan Ramadhan Nanti
Perlunya Pemberian Bantuan
Oleh karena itu sangat diperlukan bantuan bagi para korban bencana alam ini.
Alhamdulillah, beberapa waktu lalu pun Insan Bumi Mandiri bersama dengan para relawan telah menyalurkan bantuan bagi para korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur. Mulai dari Kebutuhan pokok hingga perlengkapan lainnya.
Apalagi saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, di mana bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka. Proses penyaluran memang tidaklah semudah biasanya. Para relawan selain mempersiapkan paket bantuan juga mereka harus melewati berbagai rintangan. Banyaknya infrastruktur yang rusak serta sulitnya akses membuat proses penyaluran membutuhkan usaha lebih keras lagi.
Tapi seluruh relawan tetap semangat antarkan titipan bantuan kepada para korban. Karena masalah sebesar apapun akan bisa dilewati dengan saling bergotong royong. Mulai dari penggalangan dana, penggalian informasi hingga penyaluran bantuan.
Sahabat mari terus sama-sama bahu membahu untuk membantu saudara kita di NTT yang sedang terkena musibah ini. Kita tidak akan pernah tahu apan yang akan terjadi di depan sana. Namun, yang terpenting saat ini adalah melakukan upaya kuratif maupun prepentif akan korban yang berjatuhan bisa di minimalisir. Bantuan bisa sahabat salurkan di sini.