Pendidikan

Pemberdayaan Perempuan di Masyarakat: Tujuan, Strategi, Program

pemberdayaan perempuan di masyarakat

Program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu kelompok masyarakat tersebut agar bisa memiliki kehidupan yang lebih sejahtera. Melalui program pemberdayaan masyarakat, bantuan yang diberikan kepada kelompok masyarakat tersebut bisa memiliki dampak panjang dan berkelanjutan. 

Salah satu kelompok masyarakat yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan program pemberdayaan adalah kaum perempuan. Kaum perempuan bisa memiliki peranan penting dalam program pemberdayaan masyarakat, misalnya seperti para penenun wanita di program pemberdayaan Tenun.in. 

Lalu bagaimana cara menentukan program, tujuan, dan strategi dari program pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan perempuan sebagai pelaku pemberdayaan tersebut? Berikut penjelasannya. 

Tujuan, Strategi, dan Program Pemberdayaan Perempuan di Masyarakat

1.Pengertian Pemberdayaan Perempuan 

Menurut Prijono dan Pranaka (1996), pemberdayaan perempuan adalah suatu proses kesadaran dan pembentukan kapasitas terhadap partisipasi yang lebih besar, kekuasaan, dan pengawasan pembuatan keputusan yang lebih besar dan tindakan transformasi agar menghasilkan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki. 

Sementara menurut Zakiyah (2010), pemberdayaan merupakan transformasi hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan pada empat level yang berbeda, yakni keluarga, masyarakat, pasar, dan negara. Posisi perempuan akan membaik hanya ketika perempuan dapat mandiri dan mampu menguasai atas keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kehidupannya. 

Ada dua ciri dari pemberdayaan  perempuan. Pertama, sebagai refleksi kepentingan emansipatoris yang mendorong masyarakat berpartisipasi secara kolektif dalam pembangunan. Kedua, sebagai proses pelibatan diri individu atau masyarakat dalam proses pencerahan, penyadaran dan pengorganisasian kolektif sehingga mereka dapat berpartisipasi. 

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa peranan perempuan amat penting dalam sebuah program pemberdayaan masyarakat, karena kaum perempuan sebenarnya memiliki potensi untuk bisa lebih berdaya. Melalui program pemberdayaan masyarakat itulah potensi kaum perempuan bisa tergali. 

2.Tujuan Pemberdayaan Perempuan di Masyarakat 

Inti dari tujuan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan peran kaum perempuan adalah untuk meningkatkan kesadaran para kaum perempuan agar mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Menurut Nugroho (2008), ada beberapa tujuan dari pemberdayaan perempuan, yaitu 

  • Meningkatkan kemampuan kaum perempuan untuk melibatkan diri dalam program pembangunan, sebagai partisipasi aktif (subjek) agar tidak sekedar menjadi objek pembangunan.
  • Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam kepemimpinan, untuk meningkatkan posisi tawar-menawar dan keterlibatan dalam setiap pembangunan baik sebagai perencana, pelaksana, maupun melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan.
  • Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam mengelola usaha skala rumah tangga, industri kecil maupun industri besar untuk menunjang peningkatan kebutuhan rumah tangga, maupun untuk membuka peluang kerja produktif dan mandiri. 
  • Meningkatkan peran dan fungsi organisasi perempuan di tingkat lokal sebagai wadah pemberdayaan kaum perempuan agar dapat terlibat secara aktif dalam program pembangunan pada wilayah tempat tinggalnya.

3.Strategi Pemberdayaan Perempuan di Masyarakat

Agar sebuah program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan peranan perempuan bisa berjalan maksimal, diperlukan strategi-strategi untuk bisa mencapai tujuan awal dari program pemberdayaan tersebut, yaitu untuk menggali potensi kaum perempuan di masyarakat. 

Menurut Zakiyah (2010), pemberdayaan perempuan dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut:

  • Membongkar mitos kaum perempuan sebagai pelengkap dalam rumah tangga
  • Memberi beragam keterampilan bagi kaum perempuan 
  • Memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap kaum perempuan untuk bisa mengikuti atau menempuh pendidikan seluas mungkin. 

4.Program Pemberdayaan perempuan di Masyarakat 

Setelah memahami tujuan dan strategi untuk membuat kaum perempuan lebih berdaya melalui program pemberdayaan masyarakat, tahapan selanjutnya adalah merancang suatu program pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan peran kaum perempuan di dalamnya. 

Menurut Nugroho (2008), terdapat beberapa program yang dapat ditawarkan untuk pemberdayaan perempuan, yaitu:

  • Penguatan organisasi kelompok perempuan di segala tingkat mulai dari kampung hingga nasional. Seperti misalnya PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), perkumpulan koperasi maupun yayasan sosial. 
  • Peningkatan fungsi dan peran organisasi perempuan dalam pemasaran sosial program-program pemberdayaan. Hal ini penting mengingat selama ini program pemberdayaan yang ada, kurang disosialisasikan dan kurang melibatkan peran masyarakat. 
  • Pelibatan kelompok perempuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring semua program pembangunan yang ada. Keterlibatan perempuan meliputi program pembangunan fisik, penguatan ekonomi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 
  • Peningkatan kemampuan kepemimpinan perempuan, agar mempunyai posisi tawar yang setara serta memiliki akses dan peluang untuk terlibat dalam pembangunan.
  • Peningkatan kemampuan anggota kelompok perempuan dalam bidang usaha (skala industri kecil/rumah tangga hingga skala industri besar) dengan berbagai keterampilan yang menunjang seperti kemampuan produksi, kemampuan manajemen usaha serta kemampuan untuk mengakses kredit dan pemasaran yang lebih luas.

5.Program Pemberdayaan Perempuan di Pedalaman 

Sejak tahun 2018, Insan Bumi Mandiri juga telah memulai program pemberdayaan masyarakat untuk membantu para perempuan di pedalaman agar bisa lebih berdaya. Bekerja sama dengan  PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), Insan Bumi Mandiri menginisiasi program pemberdayaan masyarakat Tenun.in untuk para penenun wanita di NTT agar potensi menenun yang mereka miliki bisa lebih diapresiasi masyarakat luas

Saat ini, sentra Tenun.in telah hadir di tiga titik wilayah NTT untuk memberdayakan para pengrajin tenun di sana agar bisa hidup lebih sejahtera. Klik di sini untuk ikut berkontribusi pada program pemberdayaan masyarakat di pedalaman NTT dan membantu para wanita penenun di NTT bisa hidup lebih sejahtera. 

Baca juga : Pemberdayaan Masyarakat: Tujuan dan Upaya yang Harus Dilakukan

Sumber artikel: 

  • Prijono, O.S., dan Pranarka, A.M.W . 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: CSIS. Dikutip dari https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pemberdayaan-perempuan-tujuan-strategi-program-dan-indikator.html 11 Desember 2022 pukul 17.00 WIB
  • Zakiyah. 2010. Pemberdayaan Perempuan oleh Lajnah Wanita. Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan, No.XVII. Dikutip dari https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pemberdayaan-perempuan-tujuan-strategi-program-dan-indikator.html 11 Desember 2022 pukul 17.00 WIB
  • Nugroho. 2008. Gender dan Administrasi Publik Studi tentang Kualitas Kesetaraan dalam Administrasi Publik Indonesia Pasca Reformasi 1998-2002. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dikutip dari https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pemberdayaan-perempuan-tujuan-strategi-program-dan-indikator.html 11 Desember 2022 pukul 17.00 WIB