Pendidikan

Pemberdayaan Masyarakat: Tujuan dan Upaya yang Harus Dilakukan

pemberdayaan masyarakat

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat adalah melalui program pemberdayaan. Melalui program pemberdayaan masyarakat, bantuan dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat tersebut bisa memiliki dampak panjang dan berkelanjutan. 

Secara umum, pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memberikan daya (empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada masyarakat. Upaya tersebut dapat diartikan sebagai kemampuan individu yang berintegrasi dengan masyarakat dalam membangun keberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan yang membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai kegiatan sosial dalam memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Lalu apa saja tujuan dari hadirnya program pemberdayaan masyarakat dan upaya apa yang harus dilakukan agar program tersebut bisa berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya? Berikut penjelasannya! 

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

1.Perbaikan Kelembagaan (better institution) 

Tujuan dari hadirnya pemberdayaan masyarakat yang pertama adalah untuk perbaikan kelembagaan melalui perbaikan kegiatan atau tindakan yang dilakukan. Dengan perbaikan kelembagaan ini diharapkan pada akhirnya akan berimbas pada pengembangan jejaring kemitraan usaha di tengah masyarakat. 

Contohnya seperti program pemberdayaan Kampung Ternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi wadah bagi para peternak kecil pedalaman untuk bisa mendapat modal dan pendampingan yang sebelumnya tidak mereka miliki. 

Baca juga: Dampak Pemberdayaan Tenun NTT untuk Ekonomi Masyarakat

2.Perbaikan Usaha (better business) 

Tujuan pemberdayaan yang kedua ini adalah dampak dari poin pertama. Pemberdayaan masyarakat pada akhirnya diharapkan bisa berimbas pada perbaikan usaha warga setempat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan perbaikan usaha ini misalnya seperti perbaikan pendidikan dengan meningkatkan semangat belajar atau perbaikan terhadap akses bisnis. 

Perbaikan usaha ini juga mencakup perbaikan kegiatan dan perbaikan kelembagaan yang diharapkan dapat memperbaiki bisnis masyarakat. Contohnya seperti Tenun.in, program pemberdayaan tenun di NTT yang membuat usaha kain tenun produksi warga di sana bisa menguasai pasar yang lebih luas lagi. 

3.Perbaikan Pendapatan (better income) 

Dengan adanya perbaikan usaha atau bisnis melalui program pemberdayaan masyarakat, maka diharapkan juga bisa berdampak positif terhadap perbaikan pendapatan warga tersebut. Perbaikan pendapatan yang dimaksud juga termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya. 

Misalnya saja para penenun NTT yang harus hidup serba terbatas karena kain tenun yang mereka produksi hanya dijual dengan harga murah. Namun melalui program pemberdayaan tenun yang didirikan, kain tenun tersebut bisa memiliki nilai jual lebih tinggi sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan para penenun di NTT. 

4.Perbaikan Lingkungan (better environment) 

Perbaikan lingkungan memang tidak berkaitan langsung dengan tujuan-tujuan yang sebelumnya. Namun dengan tercapainya perbaikan pendapatan atau pun perbaikan pendidikan diharapkan juga berdampak pada perbaikan lingkungan di sekitar masyarakatnya. 

Kerusakan lingkungan kadang kala juga diakibatkan oleh kemiskinan karena rendahnya pendapatan. Oleh karena itu, perbaikan lingkungan yang dimaksud dalam poin ini tidak terbatas pada lingkungan fisik saja, namun juga lingkungan sosial. 

5.Perbaikan Kehidupan (better living) 

Setelah tujuan dari perbaikan pendapatan dan perbaikan lingkungan tercapai. Maka program pemberdayaan tersebut diharapkan bisa memberikan perbaikan kehidupan bagi para setiap keluarga dan masyarakatnya. 

Contohnya seperti kehidupan para penenun di NTT. Program pemberdayaan tenun di daerah tersebut mampu meningkatkan pendapatan para warganya hingga akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat penenun di sana. 

6.Perbaikan Masyarakat (better community)

Tingkatan terakhir adalah perbaikan masyarakat itu sendiri. Tentunya tujuan ini dapat tercapai setelah meningkatnya pendapatan dan kualitas lingkungan yang membaik sebagai dampak dari keberhasilan dalam pemberdayaan lingkungan baik fisik maupun sosial. 

Upaya-Upaya untuk Mencapai Tujuan Pemberdayaan 

Ada beberapa upaya yang bisa dimaksimalkan untuk mencapai tujuan dari setiap program yang dihadirkan. Upaya-upaya tersebut misalnya seperti memberi bantuan modal usaha dan teknologi agar masyarakat dapat segera memulai kegiatannya serta menanamkan jiwa kewirausahaan dengan semangat kerja keras, ulet, jujur, tanggung jawab, dan pantang menyerah. 

Upaya lainnya untuk mendukung keberhasilan program pemberdayaan masyarakat misalnya dengan mengajak para pemilik modal untuk ikut menanamkan modalnya di komunitas warga setempat dan mencari pasar untuk produk yang akan dihasilkan warga lokal agar tidak terjadi penumpukan barang. 

Sejak tahun 2018, Insan Bumi Mandiri juga telah memulai program pemberdayaan untuk masyarakat pedalaman yang berada di wilayah Indonesia Timur. Salah satunya adalah program pemberdayaan Tenun.in yang bekerja sama dengan  PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Saat ini, sentra Tenun.in telah hadir di lima titik wilayah NTT untuk memberdayakan para pengrajin tenun di sana.

Sahabat juga bisa ikut berkontribusi dalam program pemberdayaan ini untuk memberi kualitas hidup yang lebih baik bagi saudara-saudara kita di pedalaman Indonesia. Klik di sini untuk kirimkan dukunganmu terhadap program pemberdayaan di pedalaman. 

Sumber artikel: 
Mardikanto, Totok. (2014). CSR (Corporate Social Responsibility)(Tanggungjawab Sosial Korporasi). Bandung: Alfabeta. Diakses pada 10/11/2022 dari https://www.kajianpustaka.com/2017/11/tujuan-prinsip-dan-tahapan-pemberdayaan-masyarakat.html 
https://roboguru.ruangguru.com/question/untuk-mengatasi-ketimpangan-sosial-yang-terjadi-di-masyarakat-diperlukan-strategi-pemberdayaan-masyarakat_QU-FZE39EEB