Inspiratif

Pahala dan Ganjaran Bagi Mereka yang Menyantuni Anak Yatim

keutamaan menyantuni anak yatim

Sebuah keluarga sempurna adalah idaman semua anak. Namun, tak semua anak beruntung bisa tinggal dan dibesarkan dengan kasih sayang orang tua. Banyak anak yang mengalami duka kehilangan kedua orang tua atau salah satu diantara mereka. Hidup tanpa bimbingan dan nafkah dari orang tua bukan pengalaman yang mudah. Dalam Islam pun, Allah SWT begitu mengistimewakan mereka yang dinamakan yatim dan piatu.

Yatim adalah istilah untuk menyebut orang yang ayahnya sudah wafat. Sedangkan piatu, ditujukan bagi mereka yang telah kehilangan ibu karena wafat juga. Selanjutnya kita akan mengenalkan Sahabat dengan yatim serta pahala dan ganjaran untuk mereka yang menyantuni anak yatim. 

Pahala Menyantuni Anak Yatim

Sungguh beruntung mereka yang mampu menyantuni anak yatim. Tak harus selalu dengan harta yang melimpah, perhatian dan kasih sayang yang diberikan juga bagian dari menyantuni anak yatim. Berikut ini ganjaran bagi mereka yang menyantuni anak yatim.

1. Mendatangkan Berkah

Rasulullah SAW bersabda: “Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk.” (HR. Ibnu Majah)

Hadits di atas menjelaskan bahwa Allah SWT memberkahi rumah mereka yang menyantuni anak yatim. Keberkahan itu tak hanya berupa limpahan materi, namun juga kebahagiaan serta ketenangan hati para penghuninya.

2. Diberikan Perlindungan di Hari Kiamat

Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang telah mengutusku dengan haq. Allah tidak akan mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu, dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah padanya.” (HR. Thabrani).

Memberikan kasih sayang serta menyantuni anak yatim tidak bisa dilakukan dengan mudah. Maka, mari berdoa agar kita senantiasa mampu menerima kelemahan anak yatim dan mendapat ridho Allah SWT atas yang kita perbuat kepada mereka. 

Baca Juga: Keajaiban Sedekah di Masa Sulit

3. Termasuk Golongan Beriman

Jika orang yang suka menghardik anak yatim termasuk ke dalam golongan pendusta agama, maka sebaliknya bagi mereka yang menyantuni anak yatim. Beruntungnya, orang yang rutin memberikan santunan kepada anak yatim akan Allah SWT masukkan ke dalam golongan orang yang beriman kepada Allah SWT.

Hal tersebut juga tercantum di dalam surah Al-Baqarah ayat 177 dengan arti berikut ini.

“Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Al Baqarah: 177).

4. Mendapat Pahala Seperti Orang Berjihad

Mulianya anak yatim menghadirkan pahala luar biasa yang setara dengan pahala orang berjihad. Rasulullah SAW bahkan pernah mengatakan bahwa menyantuni anak yatim sama seperti seseorang bangun di malam hari, kemudian siang harinya berpuasa, dan dilanjutkan dengan berjihad pada pagi dan sore hari.

Selain itu, hadits riwayat Ibnu Majah yang mana Rasulullah pernah bersabda:

“Barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah. Dan kelak di surga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana kedua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (Ibnu Majah)

Baca Juga: Perbedaan antara Anak Yatim dan Piatu dalam Islam

5. Dimuliakan oleh Allah SWT

Allah SWT memuliakan anak yatim, maka mereka yang memberinya kasih dengan tulus akan  mendapatkan kemuliaan juga dari Yang Maha Kuasa. Kemuliaan itu bisa tercermin dalam bentuk rizki yang berkecukupan hingga ketabahan dalam menerima cobaan hidup. Hal itu sudah tercantum dalam surah Al-Fajr ayat 15–17. Berikut ini arti dari ayat tersebut.

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (surat Al-Fajr ayat 15-17).

6. Dimudahkan Masuk Surga

Sahabat, Allah SWT menyediakan surga bagi orang-orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim. Kasih itu bisa diwujudkan dengan memberinya makan yang layak, mendidik, serta menemani mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik. 

Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni. (HR Tirmidzi). 

Sahabat, demikian pahala dan ganjaran yang diterima oleh orang yang menyantuni anak yatim. Dengan Insya Allah kita juga bisa berkontribusi dalam mendidik anak tumbuh menjadi pribadi yang baik. Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk terus memberikan bantuan kepada anak yatim. Semoga Allah SWT meridhoi perbuatan baik Sahabat.

Referensi

https://www.republika.co.id/berita/r1oc1d430/keutamaan-menyantuni-dan-membahagiakan-anak-yatim https://muslim.or.id/8601-keutamaan-menyantuni-anak-yatim.html