Kesehatan

3 Jenis Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

cara mengatasi narkolepsi

Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting. Bahkan, di artikel sebelumnya sudah dibahas bahwa memiliki kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja juga.

Di masa pandemi, banyak hal yang bisa kita lakukan hanya dari rumah saja. Kondisi tersebut dikarenakan akhir-akhir ini tingginya angka kasus covid-19 yang terjadi. Akibatnya banyak pekerjaan yang hanya bisa dilakukan di rumah saja.

Beberapa kantor akhirnya memberlakukan Work From Home. Bagi mereka yang memang sudah terbiasa, memang menyenangkan karena bisa dengan leluasa mengatur ritme kerjanya sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi bagi yang tidak terbiasa bisa jadi akan kewalahan.

Tak jarang kondisi tersebut menurunkan produktivitas dari pekerjaan tersebut, hingga membuat mereka mengalami susah tidur bahkan berujung pada insomnia dan juga kurangnya tidur.

3 Jenis Gangguan Tidur

Menarik untuk dibahas, ada begitu banyak jenis-jenis gangguan tidur yang jarang diketahui. Beda penyebab tentu akan beda juga cara mengatasinya, berikut ulasannya:

1. Isomnia

Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling umum. Umumnya, penderita insomnia kesulitan tidur di malam hari. Akibatnya, penderita tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur.

Dampaknya, penderita biasanya akan mengalami beberapa perubahan fisik. Salah satunya adalah membesarnya kantung mata dan juga biasanya ditandai dengan wajah yang pucat.

Hal tersebut disebabkan tubuh akan melepaskan hormon stres bernama kortisol yang bisa memecah kolagen, sejenis protein yang bisa menjaga kulit agar tetap elastis dan halus. Selain itu, biasanya pada seseorang yang mengalami sulit tidur juga akan terdapat garis-garis halus pada wajahnya juga.[1]

2. Narkolepsi

Pernahkah Anda  tiba-tiba tertidur tanpa sebab saat sedang duduk? Atau tiba-tiba mengantuk di siang hari dan kemudian otomatis langsung tidur juga? Bisa jadi, Anda sedang mengalami Narkolepsi.

Narkolepsi sendiri merupakan gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk berlebihan di siang hari, tak jarang kondisi tersebut bisa membuat penderitanya bisa tiba-tiba tidur di siang hari. Bagi seseorang yang menderita narkolepsi akan sulit untuk tetap terjaga untuk waktu yang cukup lama. Hal ini tentu sangat mengganggu produktivitasnya.

Terkadang narkolepsi juga bisa disertai dengan sleep paralysis dan juga halusinasi. Bahkan bisa ditandai dengan gejala katalepsi yaitu melemahnya toto wajah dan juga hilangnya kendali pada leher dan juga lutut [2].

3. Sleep Apnea

Mungkin nama tersebut terdengar asing di telinga Sahabat? Akan tetapi bisa saja justru penderitanya ada di sekitar kita. Sleep Apnea (Apnea Tidur) merupakan gangguan tidur yang membuat penderitanya berhenti bernapas pada saat tidur.

Hal tersebut dapat ditandai dengan mengorok pada saat tidur. Pada penderita biasanya akan berhenti bernapas selama 10 detik, dan hal tersebut bisa terjadi beberapa kali bahkan hingga ratusan kali.

Akibatnya tubuh akan mengalami kekurangan oksigen. Salah satu komponen yang penting bagi kinerja otak. Tak jarang bahkan terhadang penderitanya masih akan mengantuk meskipun dalam waktu yang cukup. Selain itu, terbangun dengan mulut yang terasa kering juga kerap dijumpai.

Jika dibiarkan tentu akan sangat berbahaya, kekurangan oksigen bisa menyebabkan beberapa gangguan pada otak. Terutama dalam kinerja dan juga ketahanan terhadap penyakit.

Cara Mengatasi Gangguan Tidur

Beberapa gangguan tidur ada yang bersifat ringan dan ada juga yang bersifat berat. Beberapa dapat diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Misalnya bagi Anda yang mengalami insomnia bisa dengan membiasakan diri untuk tidur secara teratur.

Beberapa orang biasanya mengalami kesulitan tidur dikarenakan sebelum tidur bermain dengan gadgetnya terlebih dahulu. Gadget tersebut biasanya akan memancarkan sinar biru dan membuatnya mengalami insomnia.

Sementara itu, untuk mengatasi gangguan tidur lainnya seperti Narkolepsi dan Sleep Apnea bisa diatasi dengan mengubah pola tidur, terapi dan juga asupan nutrisi lainnya. 

Referensi

https://www.alodokter.com/jangan-abaikan-gangguan-tidur-ini-efek-buruknya
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/narcolepsy/symptoms-causes/syc-20375497