Inspiratif

3 Cara Mengajak Teman Untuk Berbuat Baik

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa adanya manusia lain. Misalnya saat Anda sedang lapar, biasanya apa yang dicari? Ya, makanan. Tapi sekarang kan berbeda dengan zaman dahulu di mana manusia pada saat itu belum mengenal tulisan, hanya hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Zaman Terus Berkembang

Seiring berkembangnya zaman manusia pun belajar dan juga terus berupaya untuk mempertahankan hidup. Salah satunya adalah memastikan agar pasokan makanan yang dimiliki tetap ada. Mulai dari zaman berburu dan mengumpulkan makanan, pada saat itu manusia hanya mencari makanan di hutan dan kemudian mengolahnya untuk dikonsumsi, baik dengan cara dibakar maupun cara lainnya. Kondisi tersebut membuatnya harus hidup dengan cara berpindah-pindah (nomaden).

Setelah itu memasuki zaman bercocok tanam (food producing) manusia pun sudah mulai belajar mengenai pertanian dan peternakan. Hingga pada akhirnya bisa menyimpan pasokan makanannya sendiri, terutama saat musim dingin tiba. Sehingga mereka tidak akan mengalami kelaparan.

Memasuki zaman batu dan juga logam, manusia mula bisa memanfaatkan berbagai perkakas yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia. Dan hingga saat ini, dimana alat sudah semakin canggih dan juga kehidupan bermasyarakat semakin kompleks.

Terlepas dari itu ada satu sifat dasar manusia yang hingga kapanpun tak akan pernah berubah. Melalui sifat dasar inilah manusia bisa terus bertahan hingga saat ini. Yaitu bertahan hidup.

wakaf alquran

Kenapa Manusia Bisa Bertahan Hidup?

maslow hierarky of needs

Manusia mempertahankan hidupnya dengan cara memenuhi kebutuhan (dasar) yang dimiliki olehnya. Pada saat kebutuhan dasar tersebut tidak terpenuhi, maka bisa jadi kehidupannya akan terganggu. Hal tersebut sebagaimana terlihat dalam piramida kebutuhan dasar manusia dari Abraham Maslow.

Misalnya nih, saat paket data internet kita sudah habis, maka komunikasi kita jadi terganggu karena tidak bisa menghubungi keluarga maupun teman kita. Padahal, kan dulu paket data bukan termasuk ke dalam kebutuhan dasar, tapi untuk saat ini justru menjadi kebutuhan dasar dalam komunikasi antar manusia.

Contohnya lainya, kita juga terkadang akan merasa kesepian pada saat tidak memiliki teman atau orang yang ada di samping kita. Dari beberapa contoh tersebut bisa kita ketahui mengetahui. Jika manusia memang tidak akan pernah bisa lepas dari manusia lain. Manusia masih akan terus membutuhkan manusia lain selama hidupnya.

Baca Juga: 8 Jejak Kebaikan untuk Pedalaman Indonesia

Cara Mengajak Berbuat Kebaikan 

Allah SWT menyuruh agar manusia senantiasa berbuat kebaikan di muka bumi ini, hal sebagaimana tersebut tersurat dalam surat Al-Baqarah ayat 195:

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya:

“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sesungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
QS Al-Baqarah:195

Selain berbuat kebaikan kita juga bisa mengajak orang lain. Terutama keluarga dan juga teman terdekat. Berikut ulasannya:

1. Menanyakan Kabar

menanyakan kabar

Semenjak pandemi ada beberapa kerabat maupun teman kita yang jarang ditemui. Kondisi tersebut membuat kita menjadi jarang mengetahui kabar kehidupan mereka yang begitu dinamis. Memang benar hidup manusia itu terkadang naik dan turun bagaikan roller coaster.

Dengan menanyakan kabar mereka kita bisa menjadi lebih berempati. Barangkali ada saudara maupun teman kita yang sedang sakit. Dengan hal tersebut, kita bisa menawarkan bantuan mereka agar beban hidupnya semakin berkurang.

Misalnya seperti bencana alam, tak ada yang tahu kapan terjadinya. Semua terjadi secara tiba-tiba. Memporak-porandakan apa yang ada di depan mata. Nah, mungkin dari situ sahabat bisa membantunya ataupun mengajak teman yang lain untuk membantu teman kita yang sedang tertimpa musibah.

2. Tanyakan Kegiatan Mereka

menanyakan kabar

Dalam sehari manusia memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari. Akan tetapi, kepentingan dan juga keadaan yang berbeda membuat kegiatan manusia juga berbeda-beda. Kondisi tersebutlah yang membuat kita jadi punya kesibukan yang berbeda, baik dengan teman maupun keluarga.

Bagi mereka yang sudah jarang bertemu dengan keluarganya. Momen menanyakan kegiatan bisa menjadi salah satu jalan untuk membangun kembali tali silaturahmi. Terutama bagi Anda yang sudah sangat jarang sekali bertemu dengan kerabat terdekat Anda. Siapa tahu ternyata kegiatan Anda itu sama dan bisa sama-sama diajak untuk bertemu.

Sebagai contoh misalkan teman Anda saat ini sedang berkutat di industri digital. Kemudian, kebetulan Anda juga sedang menekuni bidang tersebut. Maka tak ada salahnya untuk bertemu sambil ditemani secangkir kopi di cofee shop favorit.

3. Mengajak Berbuat Baik

berbuat baik dalam hal ibadah misalnya

Di era digital seperti sekarang, ada begitu banyak informasi yang bisa kita dapatkan hanya dengan menggerakan jari tangan kita saja. Kemudahan mendapatkan informasi tersebut tentu bersamaan dengan kemudahan dalam berbuat kebaikan juga.

Ada banyak cara untuk berbuat baik. Misalnya dengan mengadakan suatu program, hingga sederhana menolong tetangga Anda yang sedang membutuhkan. InsyaAllah setiap kebaikan yang ditanam akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Setelah sebulan penuh menjalankan Ibadah puasa ditambah lagi kita juga merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama-sama. Selanjutnya akan ada momen Hari Raya Idul Adha, di momen ini biasanya ada peluang kebaikan untuk melaksanakan kurban.

Berkurban di hari raya Idul Adha merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Namun, mahalnya biaya hewan kurban sering menjadi alasan menunda melaksanakan ibadah ini. Akan tetapi tenang selama masih ada waktu Anda masih bisa menabungnya dari sekarang melalui link berikut.

Selain itu, Anda juga bisa menawarkan peluang kebaikan yang Anda dapatkan kepada keluarga, teman maupun kerabat terdekat. InsyaAllah hal tersebut akan menjadi peluang kebaikan bagi Anda juga. 

Ternyata Kebaikan itu Menular

Seperti halnya penyakit, kebaikan juga menular. Sekecil apapun kebaikan yang Anda titipkan insyaAllah akan menjadi nilai kebaikan yang akan dihitung oleh Allah SWT.

Demikian pembahasan mengenai 3 cara untuk mengajak teman kita kepada kebaikan. Sebagai pertimbangan, sebelum mengajaknya Sahabat bisa dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu melalui link berikut ini

bantu indonesia dengan wakaf alquran