Produktivitas

Mana yang Lebih Baik Membaca Buku Cetak atau Digital?

Setiap tahunnya tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Hari tersebut biasanya dijadikan oleh para pecinta buku sebagai momentum sekaligus bahan refleksi akan pentingnya melestarikan buku. Tak jarang beberapa dari mereka juga ada yang melakukan gerakan donasi buku ke beberapa daerah pedalaman, mengkampanyekan semangat membaca serta membuat buku untuk diabadikan menjadi sebuah karya.

Buku merupakan salah satu benda paling bernilai di dunia. Melalui buku, ada banyak ilmu pengetahuan dan juga keterampilan yang bisa didapatkan. Selain itu, buku juga bisa menjadi suatu karya bagi penulisnya. Karena, mereka bisa menuangkan pemikiran dan juga ide melalui beberapa lembar kertas tersebut. 

Ibarat mesin waktu, melalui buku manusia bisa menuliskan sejarah maupun pemikiran melalui tumpukan kertas. Bagi para pembacanya kegiatan membaca buku menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bisa membuat berkembang. Faktanya banyak tokoh-tokoh besar, adalah mereka yang semasa kecilnya menyukai kegiatan membaca.

Sebut saja seperti bapak presiden dan wakil presiden pertama Indonesia Soekarno-Hatta. Mereka selain merupakan figur pemimpin, juga seorang yang keranjingan dengan yang namanya membaca. Bahkan menurut sejarah pada saat Muhammad Hatta diasingkan di digul ia habiskan waktunya di sana untuk membaca dan memahami ribuan bukunya yang berjumlah 16 peti.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional, Sebaik Apa Literasi di Pedalaman Indonesia

Manfaat Membaca Buku

Bagi seorang yang gemar membaca, buku sering disebut sebagai sahabat terbaik. Sebaik-baik teman adalah buku, melalui buku jendela dunia akan terbuka. Banyak orang-orang yang memiliki pemikiran hebat karena mereka membaca buku setiap hari. Dari kegiatan membaca tersebut tercetuslah ide untuk menyelesaikan permasalahan. Mulai dari yang kecil hingga yang besar.

Saat membaca buku, kita bukan sedang membaca ciptaan hasil pemikiran dari penulisnya. Ibarat cermin, buku merupakan refleksi dari hasil pandangan, pengalaman maupun kehidupan intelektual yang dialami oleh penulisnya. Semakin banyak yang ia alami, maka akan semakin banyak juga pemikiran yang bisa dituangkan.

Membaca diyakini sebagai kegiatan yang dapat membuat seseorang menjadi lebih cerdas, karena selain bisa menambah pengetahuan juga bisa memperluas sudut pandang yang dimiliki oleh seseorang. Ada begitu banyak buku-buku yang beredar di pasaran dan memiliki berbagai jenis genre. Mulai dari motivasi, fantasi, teenlit, romansa, detektif, agama, sains fiksi, sains pop, biografi/autobiografi, sejarah, sastra, filsafat, politik hingga memoar. 

Buku-buku tersebut biasanya terbagi menjadi 2, yaitu cetak dan juga digital (e-book). Pertanyaannya, mana yang lebih baik?

Baca Juga: Kisah Guru Mengajar di Pedalaman Indonesia Timur

Cetak atau Digital Sama Saja, Cuma Ada Tapinya…

buku digital

Seiring dengan perkembangan teknologi  buku juga mengalami pergeseran. Jika dulu membaca hanya dengan menggunakan buku yang dicetak, saat ini membaca bisa menggunakan buku elektronik atau biasanya disebut dengan e-book.

Membaca dengan menggunakan media cetak maupun digital memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika dilihat dari isinya, ebook dan kertas sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan.

Namun, masih saja banyak orang yang memperdebatkan ataupun memilih antara buku cetak atau digital. Untuk Anda yang masih mempertimbangkan antara membaca buku cetak atau digital berikut ulasannya:

Manfaat Membaca Buku Digital

Pada saat Anda sedang membaca artikel ini secara tidak langsung ada sedang melakukan kegiatan membaca secara digital. Memang tidak bisa dipungkiri lagi, manusia tak pernah lepas dari telepon genggam. Kebutuhan tersebut dilakukan baik untuk mengirim pesan maupun bermain sosial media.

Perjalan panjang ebook dimulai pada tahun 1971 ketika Project Gutenberg merilis program untuk mendigitalisasikan format cetak dalam bentuk digital. Dalam infografis yang dihadirkan juga muncul berbagai perkembangan dari Amazon dengan Kindle-nya serta Apple dengan iPad-nya. Termasuk pula grafik dari perkembangan terkait e-book di AS.

Ebook memiliki banyak format mulai dari plain text (ascii), Doc, PDF (Portable FIle Document), Markup Language (seperti HTML dan juga XML), serta Flipbook. Adapun keunggulan dari buku elektronik ini yaitu:

1. Mudah dibawa kemana-mana

Terutama bagi Anda yang memang sering kemana-mana membawa buku. Semakin banyak buku yang dibawa pasti akan memakan begitu banyak tempat. Nah, dengan Anda membawa buku dalam berbentuk ebook sebanyak apapun buku yang dibawa tak akan memakan space terlalu banyak.

2. Ramah Lingkungan

Bahan baku buku yang merupakan kertas terbuat dari pohon-pohon yang diubah menjadi bubur kertas (pulp). Seiring berjalannya waktu penggunaan yang terus menerus berlebihan membuat pohon-pohon semakin menurun. Dengan membaca buku digital kita juga turut serta upaya pelestarian lingkungan.

3. Lebih Murah

Tidak adanya biaya produksi dan juga percetakan membuat ebook dinilai lebih murah jika dibandingkan buku cetak. Selain itu Anda juga tidak perlu repot-repot ke toko buku untuk membeli buku yang Anda inginkan. Cukup menginstal beberapa aplikasi book reader lalu masukan ke keranjang belanja.

Manfaat Membaca Buku Cetak

Buku cetak diyakini sudah ada sejak sejak abad ke peradaban mesir kuno. Pada saat itu mereka menggunakan papirus sebagai media tulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa bangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa.meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. 

Dari kata papirus itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas. Sementara di Indonesia sendiri kertas pertama kali telah dibuat di ponorogo sejak abad ke-7, yang terbuat dari pohon kayu setempat.

Diantara beberapa manfaat dari membaca buku melalui media kertas yaitu:

1. Lebih Personal

Perasaan saat pertama kali membuka buku dari segel plastiknya memiliki kebahagiaan tersendiri. Apalagi jika buku tersebut merupakan hadiah atau pemberian dari orang lain. Selain itu, ada perasaan yang berbeda ketika kita bisa menyelesaikan salah satu chapter dari buku. 

2. Nyaman di mata

Walaupun berlama-lama mata menatap buku. Tak akan membuat Anda lelah, asalkan posisi membaca yang benar serta pencahayaan yang cukup. Buku cetak tak memiliki pancaran sinar biru yang bisa membuat mata cepat lelah dan juga insomnia. Dibandingkan e-book dari gawai yang memancarkan biru yang memancarkan sinar biru. 

3. Bisa dipinjam ataupun didonasikan

Memiliki koleksi buku merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi bagi mereka yang punya banyak buku biasanya hingga memiliki perpustakaannya sendiri. Nah,Anda juga bisa meminjam buku cetak kepada orang lain ataupun meminjamkannya. Selain itu jika berkenan bisa juga mendonasikan bagi orang lain yang membutuhkan.

Pilihan Ada di Tangan Anda

Buku cetak dan elektronik masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada kelebihan yang dimiliki oleh buku cetak, namun tidak dimiliki oleh buku elektronik. Begitupun sebaliknya.

Bagi Anda yang hobi membaca tak ada salahnya untuk mencoba keduanya. Pengalaman yang berbeda akan Anda rasakan setelah membaca kedua metode tersebut. 

Masih tentang membaca buku, di pedalaman Indonesia ada Sekolah Bambu di Kampung Kewitu. Para siswa dan siswi di sana kondisinya begitu sangat memprihatinkan. Jangankan untuk memilih antara membaca buku cetak atau digital. Memiliki kesempatan membaca saja sudah sangat berarti bagi mereka. Akan tetapi, karena fasilitas sekolah yang kurang memadai membuat mereka kesulitan untuk maju dan berkembang. Sayang, padahal ada begitu banyak potensi di sana.