Keutamaan Kurban sudah tampak jelas sejak dari istilahnya. Kurban aslinya merupakan kata dalam bahasa Arab yang berarti dekat. Kemudian maknanya diperkaya menjadi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi Kurban telah ada sejak masa kekhalifahan Nabi Adam, melalui kedua putra beliau, Qabil dan Habil. Berlanjut ke periode Nabi Ibrahim beserta putra pertamanya, Nabi Ismail sampai kini. Karena Nabi Muhammad SAW pun juga diperintahkan melakukan ibadah serupa.
Semua petunjuk itu muncul di beberapa surat dalam Alquran. Mengingat hal tersebut, sudah barang tentu ibadah Kurban memiliki lebih dari satu keutamaan. Apa saja keutamaan Kurban lainnya, selain yang telah disebutkan tadi?
Wujud Taat atas Perintah Allah SWT
Sebagaimana termaktub di dalam surat Almaidah ayat 27, alkisah ada dua putra Nabi Adam, Habil dan Qabil diperintahkan untuk berKurban.
Pada akhirnya Allah Ta’ala melalui Nabi Adam, hanya menerima salah satu dari dua persembahan, yaitu yang diberikan oleh Habil. Hal itu karena Habil memiliki niat lillahi ta’ala.
Habil memilih hewan ternak paling gemuk lagi sehat sebagai Kurban. Sebaliknya, niat Qabil tidak ikhlas dan berkurban seadanya.
Melalui ilustrasi cerita dari dalil Kurban tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu keutamaan Kurban adalah wujud tunduk dan taat sekaligus syukur serta cinta kepada Allah Swt.
Meskipun hukum Kurban adalah sunah muakad, tetapi apabila dikerjakan akan membuat pelakunya semakin dekat kepada Sang Pencipta.
1. Melatih Kesabaran dalam Menjalani Hidup
Masih ingatkah Anda bagaimana kisah Nabi Ibrahim as. yang tidak kunjung dikaruniai putra? Namun ketika Allah mengaruniakan putra pertama, Nabi Ibrahim kemudian malah diperintahkan untuk mengurbankannya.
Betapa Ibrahim dan sang anak, Ismail termasuk ke dalam golongan orang-orang dengan tingkat kesabaran dan tawakal yang melebihi umat manusia pada umumnya sehingga mampu memenuhi perintah tersebut.
Kesabaran dan ketaatan tersebut yang tertuang dalam ayat 102 sampai 104 pada surat As-Shaffat. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Allah Swt. menebus kesabaran mereka berdua dengan seekor sembelihan besar sebagai pengganti.
Maka, Ismail as. pun tak jadi dikurbankan dan masih hidup seperti sedia kala. Sungguh, ketaatan dan kesabaran Ibrahim dan Ismail diberi ganjaran setimpal oleh Allah Swt.
Di sini terlihat bahwa kesabaran manusia sebagai hamba diuji melalui ibadah Kurban. Kemudian, Allah Swt. Mengganjar kesabaran dan tawakal dengan memberikan keutamaan Kurban bagi umat muslim yang ikhlas menjalankannya.
2. Membantu dalam Membersihkan Jiwa
Hari Nahr adalah istilah Rasulullah saw. untuk menyebut hari Tasyrik yang jatuh pada tanggal 11-13 Zulhijah. Seperti diketahui, umat Islam memperingati Iduladha setiap tanggal 10 Zulhijah.
Selain ibadah wajib, ada dua ibadah paling utama lain yang dapat dilaksanakan ketika hari Iduladha, yakni salat Id serta menyembelih hewan Kurban. Namun, jika berhalangan menyembelih Kurban pada Iduladha, masih ada waktu lain di antara ketiga hari Tasyrik.
Hakikat keutamaan Kurban hampir sama seperti puasa, yakni guna membersihkan hati dan jiwa dari berbagai hal-hal negatif.
Pekurban akan merasakan rasa syukur, karena telah menunaikan salah satu amalan utama dengan ikhlas. Pada akhirnya ini akan menjadikannya makin dekat kepada Allah Swt.
Akan tetapi, wajib pula diingat bahwa proses kurban haruslah sesuai dengan tuntunan syariat. Ingat, ibadah hanya diterima apabila niat dilakukannya karena Allah Swt. dan dilakukan sesuai apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Baca Juga : Sejarah Kurban dan Makna Idul Adha
3. Meningkatkan Empati dan Kemanusiaan
Para pekurban dianjurkan tidak menikmati daging hasil sembelihan hanya untuk sendiri. Dibolehkan untuk mengambil bagian buat dirinya atau keluarga secukupnya. Namun, beberapa bagian harus dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pendapat fiqih mana pun menganjurkan pekurban membagikan daging kepada orang lain. Terlebih para fakir miskin serta orang-orang yang kekurangan makanan. Karena memang itulah salah satu keutamaan Kurban, yakni memupuk persaudaraan sekaligus rasa kemanusiaan.
Pasti kurang elok apabila Anda asyik menyantap daging, sementara mengetahui ada seorang tetangga yang belum tentu setahun sekali mencicipinya.
Apalagi kalau ternyata Anda juga tahu, bahwa ada banyak daerah di pelosok Indonesia, di mana masyarakatnya belum pernah merasakan nikmatnya daging Kurban. Maka golongan orang tersebut patut diutamakan memperoleh bagian daging Kurban.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki hasil ternak berkualitas. Namun akibat pemasarannya kurang maksimal, usaha para peternak kawasan tersebut menjadi terancam.
Nah, di sini Anda juga dapat mencapai keutamaan Kurban lebih banyak. Selain membantu fakir miskin, Anda bisa sekaligus memberi manfaat besar bagi kelangsungan hidup peternak dengan cara mengambil hewan Kurban dari mereka.
4. Mempererat Tali Ukhuwah
Keutamaan Kurban yang terakhir masih berkaitan dengan pendistribusian daging hewan hasil Kurban. Pembagian daging Kurban membawa manfaat besar buat banyak orang. Bukan hanya buat fakir miskin, seluruh kerabat termasuk tetangga terdekat pun bisa memperolehnya.
Perlu dipahami, bahwa hakikatnya semua muslim itu bersaudara. Menolong saudara muslim yang kesulitan, apalagi berada dalam situasi kekurangan bahan pangan sebagaimana yang banyak dialami oleh muslim di pedalaman Indonesia bagian timur.
Jangankan bahan pangan yang sederhana, umumnya kasus kekurangan gizi, atau asupan nutrisi buruk banyak dialami oleh saudara sesama muslim yang bermukim di sana.
Maka, tidakkah akan jauh membawa manfaat dan maslahat jika Anda turut menyisihkan sebagian karunia yang Allah Swt. berikan untuk dapat menunaikan Kurban di wilayah terpencil?
Tentu saja, keputusan berKurban di pelosok hanya baik untuk dilakukan apabila kondisi lingkungan tempat Anda tinggal telah tercukupi kebutuhan daging Kurban.
Namun, boleh pula berKurban di lebih dari satu tempat sehingga saudara muslimin di pelosok dapat turut mendapat bagian.
Sahabat, yuk simak keseruan kurban tahun lalu. Jangan lupa untuk menyiapkan kurban di tahun ini ya. Klik di sini untuk melihat selengkapnya!