Beni adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan. Hampir setiap hari ia bekerja dari pagi hingga sore, biasanya ia akan tiba di rumah pada saat malam hari. Pulang kerja biasanya Beni tidak langsung pulang ke rumah, dia lebih memilih untuk nongkrong terlebih dahulu bersama dengan teman-temannya di sebuah cafe. Tidak jarang saat bertemu dengan temannya, ia tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku bahkan maskernya pun di lepas.
Hingga pada suatu waktu Beni merasa tidak enak badan, badannya panas dan juga disertai dengan sakit kepala dan flu. Sampai pada akhirnya Beni pun izin untuk tidak masuk kantor karena merasa diri tak enak badan. Karena merasa sakitnya sudah semakin parah akhirnya ia pun pergi ke suatu klinik, di sana dokter menanyakan keluhannya dan mendapati bahwa dirinya mengalami beberapa gejala yang mirip dengan covid-19.
Akhirnya dokter pun menyarankan agar Beni melakukan SWAB test supaya bisa diketahui apakah terkena virus covid-19 atau tidak. Hingga akhirnya Beni pun menjalani proses SWAB test, dan begitu terkejutnya saat hasil dari tes tersebut keluar.
Ternyata hasilnya menunjukan positif. Sejak saat itu Beni resmi dinyatakan positif covid-19 dan disarankan untuk menjalani karantina secara mandiri. Tidak hanya itu, ia pun jadi tidak bisa masuk kantor selama beberapa hari.
Disclaimer : Beni adalah tokoh fiktif, apabila ada kesamaan tokoh dan cerita hanya kebetulan semata.
Pentingnya Menjaga Kesehatan
Daftar Isi
Melalui cerita tersebut kita mendapatkan sebuah pelajaran penting bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang begitu penting. Sebuah penyakit bisa terjadi dikarenakan pola dan kebiasaan hidup yang tidak baik, termasuk itu saat tidak mematuhi protokol kesehatan.
Seperti kita ketahui kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, saat seseorang sehat baik jiwa maupun raganya, maka ia akan semakin semangat dalam bekerja maupun berkarya. Kesehatan juga merupakan salah satu modal yang begitu sangat berharga, tanpa disadari jika seseorang mengalami masalah dengan kesehatannya maka ia pun akan berdampak pada bidang kehidupan yang lain.
Peringatan Hari Dokter Nasional
Setiap tahunnya pada tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Hari Dokter Nasional ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sejarah pendirian IDI menunjukkan peran dokter yang ada di Indonesia dalam menjawab tantangan zaman sejak masa kebangkitan nasional. Tak hanya itu, pendirian IDI juga menunjukan kemandirian para dokter di Indonesia dalam menjaga profesi dokter sebagai profesi yang mulia.
Nah, Sahabat dalam rangka Hari Dokter Sedunia ini, mari kita bersama mengingat kembali peran dokter dalam kehidupan sehari-hari. Seperti diketahui, dokter merupakan salah satu pahlawan paling berjasa selama pandemi ini. Di saat pandemi seperti saat ini, perannya sebagai garda terdepan bersama dengan seluruh tenaga kesehatan lainnya dalam menangani pasien covid-19 begitu terasa.
Peran dokter yang begitu besar dapat menyelamatkan banyak nyawa. Meski pada prosesnya, banyak tenaga kesehatan juga berguguran.
Pandemi Covid-19: Perjuangan Dokter Semakin Berat
Sebagaimana dilansir oleh Tempo, terhitung hingga tanggal 8 Juli 2021 data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menunjukkan sebanyak 456 dokter meninggal dunia akibat pandemi covid-19. Selain angka kematian yang semakin meningkat kondisi tenaga kesehatan yang dirawat juga jauh meningkat saat ini dibandingkan dengan di bulan desember-januari tahun lalu 2020.
Peran dokter dan juga para nakes (tenaga kesehatan) dalam memerangi covid-19 memang luar biasa, namun kita tidak bisa jika hanya mengandalkan pemerintah dan juga para tenaga kesehatan. Dibutuhkan beberapa upaya preventif untuk mengurangi angka penularan covid-19. Berikut upaya yang bisa dilakukan agar dapat membantu perjuangan para nakes diantaranya:
1. Tetap Menjaga Protokol Kesehatan
Di mana pun berada baik di rumah, luar, maupun lingkungan pekerjaan begitu sangat penting untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Di mulai dari menggunakan masker di mana pun berada, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga agar diri tidak berada dalam kerumunan.
Tidak hanya itu, Sahabat juga bisa segera melakukan test apabila dirasa badan kurang sehat dan juga dalam beberapa hari kebelakang pernah kontak fisik dengan mereka yang positif mengalami covid-19.
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Selain selalu menjaga 5M, hal yang tidak kalah penting adalah tetap menjaga PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan cara rutin melakukan olahraga, mengonsumsi makanan yang dapat menambah imun tubuh, serta mencukupi kebutuhan tidur harian.
Untuk menjaga kesejahteraan secara keseluruhan, tidak kalah penting untuk menjaga kesehatan fisik. Ya, Sahabat bisa juga dengan menjaga kesehatan mental juga. Seperti diketahui, kesehatan mental memainkan peranan yang begitu penting dalam kehidupan.
Dengan Sahabat menjaga kesehatan mental akan ada begitu banyak hal positif yang bisa didapatkan mulai dari ketenangan hati, ketahanan terhadap berbagai kesulitan dalam hidup dan juga dapat membantu meningkatkan kepuasan hidup.
3. Berbagi Alat Pelindung Diri
Tidak hanya untuk diri sendiri dan juga lingkungan sekitar. Sahabat bisa juga membantu mereka para tenaga kesehatan dan juga dokter dengan menyisihkan sebagian rezeki yang dimiliki.
Mulai dari masker bedah, respirator N95, pelindung mata (googles), pelindung wajah (face shield), sarung tangan dan juga pelindung tubuh. Tidak hanya itu, mereka para tenaga kesehatan juga menggunakan sepatu boot anti air yang menjadi salah satu kebutuhan penting karena dapat melindungi mereka dari droplet yang mungkin saja menempel di lantai.
Sahabat dalam rangka Hari Dokter Nasional, mari bersama saling melindungi dan menjaga satu sama lain agar kita bisa bersama-sama tangguh dalam menghadapi pandemi covid-19.