Kurban

4 Amalan yang Paling Utama di Awal Bulan Dzulhijjah

Tanggal 11 Juli 2021 ditetapkan sebagai awal dari bulan Dzulhijjah. Di bulan ini juga menjadi salah satu bulan yang dinanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia, karena kita bisa melaksanakan ibadah haji.

Namun sangat disayangkan, saat ini seluruh dunia juga sedang menghadapi pandemi. Untuk tahun ini, ibadah haji masih belum bisa untuk dilaksanakan, terutama di Indonesia sendiri.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Meski belum bisa melaksanakan ibadah haji, banyak sekali keutamaan di Bulan Dzulhijjah. Di bulan ini juga umat Islam akan menjalankan salah satu perintah untuk berkurban. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Hajj ayat 34:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Artinya, “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).(QS Al-Hajj:34)”

Selain berkurban, Anda juga bisa menjalankan ibadah sunnah lainnya agar bisa memaksimalkan bulan ini. Berikut ulasannya.

  1. Berpuasa di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
berpuasa di awal bulan dzulhijjah

Puasa merupakan salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan, dengan berpuasa maka manusia menahan dirinya dari hawa nafsu serta menjauhkan dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Tak hanya itu, berpuasa juga bisa menghasilkan pahala bagi mereka yang menjalaninya. Termasuk puasa di 10 hari pertama bulan dzulhijjah yaitu puasa tarwiyah dan juga puasa arafah.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).

  1. Memperbanyak Dzikir dan Mengingat Allah 
memperbanyak dzikir dan mengingat Allah

Selain berpuasa Anda juga bisa memperbanyak berdo’a dan berdzikir. Dzikir sendiri berasal dari kata dzakara, yadzkuru, yang artinya perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut).

Dalam Islam, dzikir berarti mengingat Allah di dalam hati serta menyebut-Nya dengan lidah. Dzikir adalah cara yang sangat ampuh dan sederhana untuk beribadah kepada Allah (SWT) ketika kita kekurangan waktu, yang membawa banyak manfaat dan kebajikan.

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan adalah senantiasa diberikan perlindungan dalam setiap aktivitas yang sedang dan akan dijalankan. Selain itu, berdzikir juga bisa menjadi sarana ibadah yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Dengan berdzikir maka hati akan menjadi lebih tenang dan juga senantiasa dijauhkan dari keinginan untuk berbuat maksiat, naudzubillah.

Baca Juga: Kurban Online, Jadi Solusi Terbaik Untuk Bantu Kurangi Penularan Virus Corona

  1. Memperbanyak Amal Saleh
memperbanyak melakukan amal shaleh

Manusia beruntung dan bahagia adalah yang menjadikan dunia sebagai ladang untuk beramal saleh. Namun, tidak sedikit juga yang menyadari akan hal tersebut. 

Hanya seorang Mukmin sejati-lah yang mampu memahaminya. Ia menjadikan dunia sebagai persiapan menuju akhirat. Oleh karena itu, ia menjadikan berbagai fasilitas yang ada sebagai sarana guna memperbanyak amal.

Tak hanya itu kehidupan dunia bukanlah tujuan utama, melainkan jembatan menuju akhirat. Bagi Mukmin sejati, dunia tidak lain sebagai tempat ibadah, tempat bersedekah, tempat berjihad, dan tentunya tempat ia berlomba dengan saudaranya untuk menggapai kebaikan.

Berharap, atas usahanya itu ia tergolong orang-orang yang bertakwa. Ia senantiasa memperbanyak bekal, yaitu takwa. Ia meyakini hanya dengan takwa, kebahagiaan sejati bisa diraih.


اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

Artinya:

(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat! (QS Al-Baqarah:197)

  1. Melaksanakan Ibadah Kurban
melaksanakan ibadah kurban

Terakhir Anda bisa mengamalkan ibadah yang hanya ada di bulan Dzulhijjah saja yaitu ibadah kurban. Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki begitu banyak keutamaan.

Anda bisa memulainya menabung uang dan juga melakukan survey terhadap kambing, domba, maupun sapi mana saja yang akan Anda jadikan sebagai hewan kurban.

Akan tetapi jika Anda khawatir karena terhadap penularan dari covid-19 maka Anda bisa mempertimbangkan untuk kurban secara online saja.