NTT

Al-Qur’an Tertua di Asia Tenggara Jadi Bukti Jejak Penyebaran Islam di Alor NTT

al quran tertua

Al-Quran adalah kitab suci dalam agama Islam yang berisi firman-firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Di dalam Al-Quran terdapat 114 surah, setiap surahnya terdiri dari beberapa ayat. Al-Quran adalah sebuah kitab pedoman kebijaksanaan bagi umat Islam di seluruh dunia yang menekankan pentingnya moral. Beberapa kisah bersejarah juga terdapat di dalamnya.

Sebagai pemegang gelar negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, banyak jejak-jejak penyebaran Islam di Indonesia. Salah satunya adalah c

Al-Quran kuno tersebut disebutkan terbuat dari kulit kayu, masih nampak utuh, berisi 30 juz atau 114 surah yang ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan merah. Kotak kayu tua untuk menyimpan Al-Quran tersebut juga masih utuh.

Dibawa ke Alor oleh Iang Gogo, Penyebar Islam Asal Ternate, Maluku Utara

Al-Quran tersebut diyakini dibawa ke Alor Besar oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi menyebarkan agama Islam di Alor pada masa kesultanan Baabulah 5. Kelima bersaudara tersebut berlayar dari Ternate (Maluku Utara) menggunakan perahu layar yang bernama Tuma’ninah. Selain Iang Gogo, ada Ilyas Gogo, Djou Gogo, Boi Gogo, dan Kimales Gogo yang menyinggahi dataran Alor untuk pertama kalinya di Vetelei (Tanjung Bota, Desa Alila).

Menyebarkan Islam dan Menikahi Anak Bangsawan

Ketika mereka melanjutkan perjalanan dan singgah di Desa Aimoli, mereka bertemu dengan Raja Baololang 1 (raja Bungabali). Saat itu, terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, yaitu salah seorang dari kelima Gogo bersaudara tersebut harus tinggal di Bungabali untuk menyebarkan ajaran Islam. Orang yang menetap tersebut adalah Iang Gogo, dengan berbekal Al-Quran kulit kayu dan pisau khitan, ia menyebarkan agama Islam di Alor.

Iang Gogo kemudian menetap di Alor dan menikahi putri seorang bangsawan kerajaan Bungabali yang bernama Bui Haki, yang keturunannya masih ada hingga saat ini. Salah satunya adalah Nurdin Gogo yang merupakan keturunan ke-14. Di rumahnyalah Al-Quran tertua di Asia Tenggara tersebut masih tersimpan.

Selamat dari Kebakaran

Sedikit cerita unik soal Al-Quran peninggalan Iang Gogo tersebut, sekitar tahun 1982 silam, ketika Al-Quran tersebut masih disimpan di sebuah rumah pondok, terjadi sebuah kebakaran besar yang melanda rumah pondok tersebut. Seluruh badan dan isi rumah hangus, termasuk semua benda peninggalan Iang Gogo lain yang dibawa dari Ternate. Ajaibnya, Al-Quran tersebut tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dengan utuh.

Dosen pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abdurrahim Yapono mengatakan bahwa Al-Quran kuno yang berada di Alor tersebut mirip dengan yang kitab suci umat Islam yang tersimpan di Mesir. Kesamaannya meliputi bahan yang digunakan, bentuk kaligrafi, dan warna tintanya. Tetapi, menurut beliau, untuk mengetahui asal dan usia dari Al-Quran tersebut harus dilakukan penelitian lebih jauh.

Al-Quran tersebut menjadi salah satu bukti penyebaran Islam di Alor. Al-Quran tersebut pertama kali dibawa ke Alor oleh Iang Gogo, seorang penyebar agama Islam asal Ternate, Maluku Utara. Saat ini Al-Quran tersebut tersimpan di rumah Nurdin Gogo yang merupakan keturunan ke-14 dari Iang Gogo.

Di NTT, masyarakat muslim tergolong minoritas. Mayoritas warga di sana memeluk agama Kristen, baik katolik maupun protestan. Masih banyak muslim di NTT yang kesulitan untuk beribadah karena di kampungnya tidak memiliki mushola atau masjid. Sehubungan dengan hal itu, Sahabat dapat membantu mereka untuk membangun masjid atau mushola pertama di kampungnya bersama Insan Bumi Mandiri. Semoga dengan bantuan Sahabat, muslim di NTT bisa lebih nyaman beribadah.

Baca juga: 10 Kegiatan di Taman Pendidikan Al-Quran

Sumber artikel:
https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/07/160630_majalah_al_quran_alor
https://www.liputan6.com/islami/read/5075626/al-quran-kulit-kayu-jejak-awal-penyebaran-islam-di-alor
https://www.liputan6.com/news/read/329143/yuklihat-alquran-tertua-di-asia-tenggara