Sekawanan sapi dan kambing itu terlihat tertib digiring menuju kapal yang sudah lama tertambat di dermaga. Jalanan yang sempit membuat beberapa orang harus ekstra waspada menjaga agar sapi dan kambing-kambing tadi agar bisa masuk kapal tanpa tergelincir. Tiba-tiba, salah satu sapi yang ada di dalam barisan memberontak, dan tak berselang lama sesuatu yang dikhawatirkan terjadi. Sapi itu tercebur ke laut! Semua orang pun panik dan bersegera menolong si sapi agar kembali ke daratan.
Sahabat, pernahkah membayangkan kejadian di atas? Cerita tersebut bukan fiktif, melainkan benar-benar terjadi di salah satu pulau terpencil di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena diantar ke pulau seberang, hewan-hewan kurban itu harus dibawa menggunakan perahu. Tentu banyak rintangan sulit yang harus dihadapi saudara-saudara kita di NTT agar nikmatnya daging kurban bisa dirasakan lebih banyak orang.
Memilih Lokasi yang Tepat untuk Berkurban
Nah, kurban 2020 ini tak perlu bingung harus pilih lokasi mana untuk berkurban. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, tentu kita menjadi terbatas untuk mencari langsung tempat para penjual hewan kurban. Salah satu alternatifnya, kita bisa membeli kurban melalui online. Jika Anda masih ragu dengan keamanan kurban online, Anda bisa membaca tips berikut sebagai pertimbangannya: Amankah Pesan Kurban Secara Online?
Bagi Anda yang masih bingung menentukan lokasi kurban, berikut tiga daerah terpencil di NTT yang bisa Anda dijadikan referensi tempat kurban 2020. Mari, kita simak bersama!
1. Pulau Pantar
Pulau Pantar terletak di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur dan menjadi salah satu pulau di antara gugusan kepulauan Pantar yang terdiri dari pulau-pulau kecil lainnya. Untuk menuju ke sana diperlukan perjalanan yang cukup lama.
Dari Jakarta, Anda harus transit dulu ke Kupang sebelum melanjutkan perjalanan kembali menuju Bandara Moli, Alor. Perjalanan dari Kupang-Alor memakan waktu hingga 50 menit. Jika Anda menggunakan kapal bisa mencapai total 10 jam perjalanan. Sampai di Alor, perjalanan belum selesai, Anda harus melanjutkan lagi naik perahu motor selama 1 jam hingga tiba di Pulau Pantar. Namun, tak semudah itu kita bisa menemukan perahu motor yang bisa berangkat ke sana.
Bisa dibayangkan bukan? Betapa akses menuju Pulau Pantar sangatlah sulit. Maka, tak heran jika warga Pantar sangat jarang menikmati rasanya daging kambing atau sapi karena penyebaran kurban yang belum merata di sana. Lokasinya yang begitu sulit dijangkau membuat Pantar menjadi wilayah yang tepat untuk berbagi kebahagiaan kurban di sana. Kurban 2020 ini, Anda bisa membuat momen Idul Adha menjadi spesial dengan berbagi kebahagiaan kurban bersama saudara-saudara kita di Pantar.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Kurban Online di Pedalaman
2. Pulau Pura
Masih terletak di Kabupaten Alor, Pulau Pura juga termasuk ke dalam gugusan Kepulauan Pantar. Anda membutuhkan waktu satu jam perjalanan dari pelabuhan Alor Kecil untuk mencapai pulau ini. Pulau ini berbentuk seperti gunung batu dan desa-desanya terletak di pesisir pantai.
Ketika musim kemarau tiba, warga desa sangat kesulitan dalam mendapatkan air tawar bersih. Di sana hanya ada satu sumur yang diakses oleh sekitar 200 warga. Tak seperti sumur di sini, volume air sumur di Pura hanya sebanyak 1 liter per 10 menit.
Seperti yang tadi sudah dipaparkan sebelumnya, tak mudah kita menemukan perahu motor di setiap dermaga, salah satunya di Pulau Pura ini. Jika hendak ke pusak Kota Kalabahi, masyarakat Pura harus menanti sampai ada perahu motor yang melintas dekat pulaunya, baru mereka bisa pergi ke kota membeli kebutuhan pokok.
Untuk kebutuhan pokok saja warga Pura sudah sangat kesulitan, bagaimana lagi dengan membeli hewan kurban. Kurban 2020 ini akan sangat berharga bagi mereka jika
Anda ikut serta dalam program Kurban di Pedalaman. Hewan kurban dibeli langsung dari para peternak lokal di pulau seberang. Dengan begitu, perekonomian masyarakat pun bisa lebih tergerakkan.
3. Sikka
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Labuan Bajo, destinasi wisata favorit di Nusa Tenggara Timur itu terkenal dengan komodo dan keindahan alamnya. Tak hanya potensi wisata yang menarik di NTT, kambing dan sapi juga menjadi potensi tersendiri di sini. Salah satunya di Kabupaten Sikka. Untuk menuju Sikka dibutuhkan waktu selama 15 jam dengan kapal dari Labuan Bajo.
Potensi hewan kurban di Sikka cukup besar. Namun, tingkat ekonomi masyarakat yang masih berada di menengah bawah membuat geliat perekonomian kurban di sana tak signifikan. Daerah ini menjadi salah satu pilihan lokasi kurban 2020 yang tepat untuk Anda.
Masih ingat dengan cerita di atas tentang sapi yang tercebur ke lautan? Nah, di Sikka inilah peristiwa tersebut terjadi. Sulitnya akses distribusi hewan kurban membuat Sikka menjadi daerah yang tepat sasaran untuk dijadikan pilihan berkurban. Dengan potensi yang besar untuk jual beli hewan kurban, Anda bisa ikut memesan kurban online untuk pedalaman Sikka tahun ini. Tak hanya menyempurnakan ibadah Idul Adha, tapi Anda juga sudah ikut membantu pemerataan sebaran kurban dan menggerakkan perekonomian peternak lokal di sana.
Baca Juga: Cerita Singkat Nabi Ibrahim dan Ismail Tentang Kurban
Nah, bagaimana Sahabat? Itu tadi 3 daerah terpencil yang dapat dijadikan pilihan untuk lokasi berkurban Anda di tahun 2020 ini. Kondisi yang serba terbatas, membuat masyarakat di pedalaman NTT jarang mendapatkan daging kurban. Jika kurban 2020 ini Anda alihkan untuk mereka, tak terbayang betapa bahagia peternak lokal dan saudara-sudara kita di pedalaman sana karena dalam hidup mereka pernah merasakan nikmatnya daging kurban yang jarang sekali terjadi.
Ayo, layarkan kurban Anda tahun ini bersama kami! Pesan kurban sekarang dengan cara klik di sini