Rilis

Perjalanan Inspiratif Volunteer di Pedalaman Nusa Tenggara Timur, Berdayakan Pemuda ASEAN hingga Perajin Tenun Lokal

relawan

eMpowering Youths Across ASEAN (EYAA) merupakan inisiatif regional yang bertujuan menggembleng kerelawanan pemuda dalam memimpin perubahan.

Sejak 2018, program ini melibatkan pemuda berbakat berusia 19 hingga 35 tahun di sepuluh negara ASEAN. Fokusnya untuk mengimplementasikan proyek komunitas. Kemudian, memberikan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang di lokasi terpilih. 

Insan Bumi Mandiri, sebuah lembaga filantropi yang berfokus pada pemberdayaan daerah pedalaman Indonesia, menjadi salah satu dari 12 organisasi yang berpartisipasi dalam EYAA Cohort 3 besutan ASEAN Foundation dan Maybank Foundation. Insan Bumi Mandiri mengekspansi program pemberdayaan Tenun.in.

Program pemberdayaan para penenun Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipelopori Insan Bumi Mandiri bersama PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tersebut sebelumnya sukses berjalan di Alor, Sumba, Ende dan Belu.

Kali ini, program tersebut diekspansi ke wilayah Tenukiik, Belu dengan membuat sentra tenun baru dan memberikan serangkaian pelatihan kepada penenun setempat. Proses ini melibatkan langsung 10 Youth Volunteer dari 9 negara ASEAN. Mereka adalah pemuda yang terpilih dari ribuan pendaftar.

Setelah melakukan pelatihan daring selama satu bulan dan lokakarya di Bangkok, Thailand, mereka terbang ke NTT pada 28 Juli untuk terlibat dalam ekspansi Tenun.in. 

Kedatangan mereka disambut hangat masyarakat. Para anggota youth volunteers dan 3 perwakilan CSO dari Insan Bumi Mandiri dikalungi tenun langsung oleh ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sekaligus istri dari Bupati Belu, Freny Taolin. Termasuk mengikuti jamuan makan Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin.

Selama dua minggu, dari 28 Juli hingga 9 Agustus 2023, mereka terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan penenun di Belu. Yakni materi Bahasa Inggris dasar, memadukan warna, mempromosikan produk, membuat produk turunan seperti kalung, gelang, pouch, bandana dan anting, menggunakan instagram dan memotret produk agar menarik.

Sumber Foto : Insan Bumi Mandiri

Mama Siska, salah satu penenun yang menjadi peserta pelatihan mengungkapkan antusiasmenya.

“Pelatihan ini memberikan banyak manfaat. Kami mendapatkan ilmu untuk meningkatkan kualitas dan memasarkannya. Kemudian memperlihatkan ke dunia seperti apa produk tenun kami,” tuturnya.

Menurut CEO Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah, keterlibatan Youth Volunteer akan menciptakan peluang produk tenun NTT dikenal dunia internasional. 

“Oleh karena itu kami bekali mama-mama penenun dengan materi Bahasa Inggris dasar agar lebih siap menghadapi pasar internasional,” tambahnya.

Sentra Tenun.in di Belu dibangun sejak 5 Juli 2023. Saat sentra tersebut dibangun, semua kegiatan pelatihan penenun setempat dilaksanakan di sentra lain berlokasi di Kecamatan Fatubenao. Program ekspansi ini ditargetkan rampung dalam 3 bulan.

Tenun.in hanyalah salah satu program pemberdayaan masyarakat pedalaman yang diprakarsai Insan Bumi Mandiri. Untuk program pemberdayaan masyarakat pedalaman lainnya, Insan Bumi Mandiri mengajak semua lapisan masyarakat berkolaborasi.