Halo Sahabat bagaimana kabarmu hari ini? Semoga selalu sehat dan berada dalam kondisi terbaik dalam menjalankan setiap kegiatannya ya. Ada yang tau gak sih tanggal 14 Februari itu selalu dikaitkan dengan apa? Benar sekali, tanggal 14 Februari itu masih identik dengan awal bulan Sahabat, dan uang gajian masih sisa banyak hehe
Mumpung masih awal bulan, uangnya sudah dipakai buat apa aja nih? Pasti ada sisanya kan ya. Nah, mumpung masih ada sisa, gak ada salahnya kita gunakan untuk hal-hal baik, Sahabat. Kebaikan sebagai wujud kasih sayang kita untuk saudara-saudara yang ada di pedalaman.
Banyak Saudara kita yang Membutuhkan Bantuan
Daftar Isi
Kenapa harus pedalaman? Karena di pedalaman sana, banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan demi bisa bertahan hidup. Mereka menunggu uluran tangan kita untuk bisa mendapatkan bantuan pengobatan, pendidikan, perbaikan fasilitas umum, hingga bantuan air bersih.
Kabar baiknya adalah sebelum artikel ini muncul, sudah banyak sekali wujud kasih sayang dari #SahabatPedalaman yang berhasil hadir di pedalaman. Apa saja sih? Berikut akan kami informasikan beberapa kisahnya. Baca artikelnya sampai selesai ya Sahabat.
1. Masjid Lapuk Itu Kini Kembali Kokoh
Siapa yang pernah berdonasi untuk pembangunan Masjid di Kampung Tureng, Desa Mbuit, Kec. Boleng, Kab. Manggarai Barat, NTT? Saat ini masjid lapuk itu sudah diperbaiki dan menjadi masjid yang bagus dan layak untuk digunakan berkat kepedulian dari Sahabat Insan Bumi Mandiri.
Tentunya ini adalah wujud kasih sayang kita semua yang akhirnya bisa dirasakan secara langsung oleh warga di sana. Mereka akhirnya bisa melaksanakan shalat berjamaah, mengaji dan aktivitas sosial lainnya.
Baca Juga: Kenyataan Miris 4 Masjid di Tengah Hutan Pedalaman
2. Tumor Parotis di Rahang Nur Telah diangkat
Nur menderita tumor parotis yang membuat ia harus menahan sakit karena tidak memiliki biaya untuk melakukan operasi. Besarnya biaya yang dibutuhkan membuat Nur mengurungkan niatnya untuk berobat dan berusaha bertahan dengan kondisi yang ia alami.
Berkat kebaikan dari #SahabatPedalaman, Nur akhirnya bisa dioperasi pada 18 Januari 2020 yang lalu. Tentunya semua ini adalah wujud kasih sayang dari kita untuk Nur. Namun, saat ini Nur masih membutuhkan biaya untuk melakukan kontrol dan melunasi biaya operasi yang terhutang. Yuk Sahabat, kita bantu Nur dan beri kesempatan untuknya sembuh sebagai wujud kasih sayang kita.
Baca Selengkapnya : Makanan Olahan Jagung Khas Alor NTT
3. Air untuk Warga Wae Tulu Sudah Dekat
Siapa yang sangka, sumber air yang tadinya jauh sekali untuk diraih, sekarang sudah dekat. Tidak ada lagi perjalanan jauh dengan berjalan kaki dan memikul jeriken untuk menemukan sumber mata air dan membawanya kembali ke pemukiman.
Tentunya untuk mewujudkan hal ini tidaklah mudah, butuh kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, mengangkut material dan mesin hingga sampai ke sumber air akhirnya bisa merealisasikan wujud kasih sayang dari anda untuk mereka.
Pipa yang mengalirkan air ke bak penampungan yang sudah disiapkan kini menjadi sumber kehidupan baru bagi mereka.
Bantu Petani Dusun Kembo, NTT Punya Mushola yang Layak
4. Wajah Baru Aidil
Siapa yang masih ingat kisah Aidil? Tentunya bagi yang selalu memantau website dan media sosial Insan Bumi Mandiri pasti tahu kisah anak ceria dari Sumatera Selatan ini. Terlahir dengan kondisi yang tidak biasa, tak serta merta membuat Aidil murung. Ia masih tetap semangat dan bermain, sama seperti anak-anak seusianya.
Bertahun-tahun bertahan dengan kekurangan yang ia miliki, wujud kasih sayang dari Sahabat pun akhirnya menghampiri Aidil. Banyak pihak yang sayang pada Aidil dan menitipkan donasi pada Insan Bumi Mandiri untuk biaya pengobatannya. Hingga akhirnya dana yang terkumpul cukup untuk menerbangkan Aidil ke Surabaya.
Di Surabaya Aidil menjalani proses pemeriksaan hingga akhirnya pada awal Desember tahun lalu ia berhasil menjalani proses rekonstruksi wajah. Saat ini Aidil berada di kampung halamannya sembari menunggu jadwal operasi selanjutnya. Tetap doakan Aidil ya, Sahabat.
5. Titik Pengeboran Sumur di Tuniun Sudah Ditemukan
Curah hujan yang tidak menentu membuat warga Kampung Tuniun, Desa Bileon, Kec. Fautmolo, Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur kesulitan untuk mendapatkan air. Mereka harus berjalan jauh hingga 2 km untuk sampai di sumber air terdekat.
Pada 14 Januari lalu, tim ahli geolistrik melakukan survey di kampung tersebut dan berhasil menemukan titik pengeboran yang memiliki kandungan air untuk warga. Metode yang digunakan yakni sounding resistivity atau geolistrik. Metode geolistrik adalah salah satu metode pendugaan bawah permukaan yang dinilai cocok untuk penyelidikan air.
Hal ini tentunya menjadi harapan bagi warga yang selama ini selalu kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mari kita doakan Sahabat, agar proses pengeboran membuahkan hasil dan wujud kasih sayangmu dapat segera terwujud di Kampung Tuniun.
Baca Selengkapnya : 3 Alasan di Balik Diagnosa Penyakit di Pedalaman
6. Perahu Ambulance Untuk Warga Pulau Longos, Sudah Mulai Dikerjakan!
Masih ada berita bahagia nih Sahabat, dari Pulau Longos, Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, masyarakat yang hidup di pulau ini sangat kesulitan untuk mendapatkan akses transportasi di situasi mendesak. Hal ini terjadi karena keterbatasan sarana transportasi yang mereka punya yaitu perahu.
Pernah suatu ketika ada seorang ibu hamil yang meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit dikarenakan terlambat mendapat penanganan yang berawal dari susahnya mendapatkan perahu untuk transportasi.
Insan Bumi Mandiri kemudian menginisiasi pengadaan perahu ambulance yang mendapat dukungan dari banyak sekali melalui donasi. Dana yang terkumpul saat ini mulai dibelanjakan untuk membeli material pembuatan perahu yaitu kayu.
Dengan sudah tersedianya bahan pembuat perahu, masyarakat setempat pun juga sudah mulai bergotong royong untuk membuat sebuah perahu ambulance sebagai wujud kasih sayang dari Sahabat semuanya.
—
Lima kisah di atas merupakan wujud kasih sayang dari #SahabatPedalaman yang bisa direalisasikan. Tentunya tidak hanya itu saja, banyak sekali kebaikan-kebaikan dari kita semua yang diterima oleh mereka yang hidup di pedalaman dan menjadi sumber kebahagiaan.
Sahabat, kasih sayang jangan hanya ditunjukan pada hari atau moment tertentu saja. Setiap hari, setiap saat, bahkan setiap waktu kamu bisa menunjukkan wujud kasih sayang darimu untuk mereka yang ada disekitarmu. Mulai dari sahabat, keluarga, saudara dekat hingga saudara jauh yang bahkan belum pernah kita temui dalam keseharian kita.
Dalam tiap detik yang kita lalui, terdapat orang-orang yang menunggu uluran tangan dari kita. Bukan karena mereka malas atau tidak mau berusaha, tapi karena keterbatasan yang mereka miliki. Mereka butuh dukungan dari orang-orang yang peduli pada mereka untuk tetap semangat dan bahagia karena mereka tau bahwa mereka tidak sendiri.
Insan Bumi Mandiri yakin dan percaya, jika kita semua bukanlah orang-orang yang akan menutup mata atas kesulitan yang dialami saudaranya. Bersama-sama, mari kita hadirkan wujud kasih sayang kita, untuk mereka. Yuk, salurkan bantuanmu untuk mereka di sini.