Ekonomi

Ancaman Resesi 2023, Kita Harus Bagaimana?

Menjelang berakhirnya tahun 2022, masyarakat dihebohkan dengan isu seputar resesi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023. Resesi 2023 ini dianggap cukup mengkhawatirkan karena akan berdampak besar pada banyak negara, termasuk Indonesia. 

Pada dasarnya, resesi adalah kondisi saat perekonomian negara tengah memburuk yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi riil negatif selama dua kuartal berturut-turut. Resesi dapat berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi, kenaikan harga barang, kenaikan suku bunga, bertambahnya angka pengangguran, hingga penurunan daya beli. 

Menurut Bank Dunia, resesi 2023 dipicu keadaan saat bank-bank sentral seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga sebagai respons terhadap inflasi. Inflasi atau kenaikan harga barang ini dipicu oleh banyak hal, seperti pandemi Covid-19 maupun konflik Rusia-Ukraina. 

Munculnya isu resesi 2023 memang cukup mengkhawatirkan. Namun Sahabat tidak perlu khawatir, Sahabat bisa melakukan beberapa persiapan berikut ini agar lebih siap menghadapi kondisi yang akan terjadi di masa depan. Berikut ulasannya. 

Mengelola Keuangan saat Resesi

Meskipun resesi belum tentu terjadi, Sahabat tetap dapat mempersiapkannya. Dimulai dari langkah terkecil yaitu dari diri sendiri.

1. Persiapkan Dana Darurat 

Meskipun isu resesi 2023 belum tentu terjadi, namun ada baiknya Sahabat tetap bersiap untuk kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Langkah antisipasi yang sebaiknya dipersiapkan mulai dari sekarang untuk menghadapi resesi 2023 adalah dengan mempersiapkan dana darurat. 

Setiap kali Sahabat mendapat gaji atau penghasilan, pastikan Sahabat sisihkan sebagian untuk alokasi dana darurat. Ada baiknya jika Sahabat memiliki rekening khusus agar alokasi dana darurat tidak mudah digunakan atau tercampur dengan kebutuhan lain. Selain itu, Sahabat juga bisa menyimpan dana darurat pada instrumen investasi, namun pastikan aset investasi yang dipilih bersifat liquid atau mudah dicairkan kapan saja. 

Idealnya, alokasi dana darurat yang perlu dimiliki adalah 3-6 kali gaji bulanan untuk seseorang yang belum berkeluarga atau 6-12 kali gaji bulanan untuk yang sudah memiliki keluarga. Namun alokasi ini bisa Sahabat sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Baca Juga: 4 Tips Mengelola Keuangan Pribadi Agar Bisa Berdonasi

2. Mengasah Keahlian dan Mencari Pekerjaan Sampingan 

Salah satu dampak buruk yang diprediksi dari terjadinya resesi 2023 adalah terjadinya gelombang PHK sehingga meningkatkan angka pengangguran. Tentunya kita tidak mengharapkan hal tersebut, namun Sahabat tetap harus mempersiapkan apabila kemungkinan buruk ini terjadi. 

Hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang PHK ini tentunya dengan kembali mengasah dan memperdalam keahlian yang dimiliki. Dengan keahlian yang lebih memadai, peluang Sahabat untuk tetap mendapat pekerjaan tentunya akan lebih mudah. 

Apabila Sahabat memiliki waktu luang di luar pekerjaan, tak ada salahnya juga untuk mulai mencari pekerjaan sampingan. Selain bisa mengisi waktu luang dengan lebih bermanfaat dan menambah penghasilan, pekerjaan sampingan juga bisa menjadi sumber pendapatan cadangan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. 

3. Melunasi Hutang 

Peningkatan inflasi yang terjadi akan berdampak pada bank sentral yang mengeluarkan kebijakan pengetatan moneter dengan meningkatkan suku bunga acuan. Apabila Sahabat masih memiliki hutang yang berkaitan dengan perbankan, kenaikan suku bunga ini tentu akan berpengaruh terhadap besaran utang yang harus dibayarkan. 

Seperti potongan hadits dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Mengulur-ngulur waktu pembayaran hutang oleh orang yang mampu merupakan perbuatan zalim…” maka akan lebih baik jika semua utang dan cicilan yang mampu dilunasi saat ini diselesaikan sesegera mungkin. 

Baca Juga: Cara Membayar Fidyah dan Niat di Bulan Ramadhan

4. Memperbaiki Pengelolaan Keuangan 

Hal yang bisa Sahabat lakukan mulai dari saat ini untuk menghadapi isu resesi 2023 adalah dengan memperbaiki pengelolaan keuangan. Sahabat bisa memulainya dengan disiplin mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan. Dengan adanya pencatatan ini, Sahabat bisa mengetahui alokasi pengeluaran yang paling besar ataupun pengeluaran yang sebenarnya tak terlalu diperlukan. 

Setelah mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran, Sahabat bisa mulai mengevaluasi pengelolaan keuangan tersebut. Guna mempersiapkan keuangan dalam menghadapi isu resesi 2023, ada baiknya untuk mengecek kembali dan mengurangi alokasi pengeluaran yang terlalu besar atau pengeluaran bersifat konsumtif yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.  

Baca juga : Daerah 3T: Kesenjangan Pendidikan dan Ekonomi di Papua

5. Mendukung Produk-Produk Lokal dan UMKM 

Meski mengurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif, namun terlalu berhemat juga bukanlah solusi untuk menghentikan resesi, karena perputaran ekonomi yang tiba-tiba terhenti justru bisa memperburuk krisis yang terjadi.

Hal yang bisa Sahabat lakukan untuk ikut menjaga  roda perekonomian negara tetap terjaga adalah dengan tetap mendukung produk-produk dalam negeri dan para pelaku UMKM. 

Apabila Sahabat lebih sering membeli produk-produk impor atau produk-produk luar negeri, Sahabat bisa mulai beralih menggunakan produk-produk dalam negeri. Terlebih kualitas barang-barang produksi lokal saat ini juga tak kalah saing dengan produk luar negeri. Selain membantu perputaran ekonomi dalam negeri dan membantu para pelaku UMKM, hal ini juga sebagai wujud mencintai tanah air. 

6. Jangan Panik Berlebihan

Diluar semua tips dalam menghadapi isu resesi 2023, hal yang terpenting adalah tidak perlu panik berlebihan. Meski para ahli telah memprediksikan peristiwa resesi ini, kita tentu berharap agar isu resesi 2023 tidak terjadi dan kehidupan perekonomian bisa tetap berjalan normal. 

Itulah beberapa tips yang bisa Sahabat persiapkan untuk menghadapi isu resesi 2023 yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Seperti masa-masa sulit sebelumnya, semoga kita semua tetap diberikan kemudahan dalam melewati setiap kondisi sulit di masa mendatang. Dengan tetap saling bergotong royong dan membantu sesama, kita pasti bisa melewatinya bersama-sama. 

Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=GOV1rHOW64Q&t=856s
https://www.merdeka.com/jabar/cara-menghadapi-resesi-2023-berikut-tips-mengelola-keuangan-kln.html