Pendidikan

Standar Kebutuhan Air Bersih untuk Tiap Orang

air bersih

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan dalam kehidupan. Hampir setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat membutuhkan air bersih, mulai dari minum, mandi, memasak, mencuci, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Pentingnya air dalam kehidupan ini membuat kebutuhan air bersih dan ketersediannya harus diperhatikan. 

Saat membahas ketersediaan air, maka Sahabat juga perlu mengetahui perhitungan kebutuhan air bersih untuk setiap orang agar bisa memperhitungkan jumlah air bersih yang dibutuhkan. Bagaimanakah cara menghitung kebutuhan air bersih untuk setiap orang? Berikut penjelasannya! 

Kebutuhan Air Bersih untuk Tiap Orang 

1.Air Bersih untuk Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari 

Dalam buku Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya karya Hermien Nugraheni, Tri Wiyatini, dan Irmanita Wiradona, dijelaskan bahwa air bersih merupakan suatu alat pemenuhan kebutuhan yang sangat berguna dalam kehidupan. 

Menurut kegunaannya, air dibedakan menjadi empat golongan, yaitu air yang digunakan untuk air minum secara langsung (tanpa harus diolah terlebih dulu), air baku yang diolah sebagai air minum dan kebutuhan rumah tangga, air untuk keperluan perikanan dan peternakan, dan air untuk keperluan pertanian sekaligus usaha perkotaan, industri, dan pembangkit listrik.

Dengan pemahaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa air bersih merupakan elemen yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan air bersih untuk untuk setiap orang menjadi hal yang amat penting. 

2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Bersih

Mengingat pentingnya air bersih dalam kehidupan, maka kebutuhan air bersih untuk setiap orang pun seharusnya bisa terpenuhi. Jumlah kebutuhan air bersih tentunya berbeda-beda untuk setiap kegiatan, misalnuya kebutuhan air bersih untuk konsumsi rumah tangga tentunya berbeda dengan kebutuhan air bersih untuk industri. 

Jumlah kebutuhan air bersih secara spesifik juga bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti budaya atau kebiasaan, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, kesadaran lingkungan, ketersediaan air, harga air, hingga musim atau cuaca. 

Misalnya, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi masyarakat di suatu wilayah, maka kebutuhan air bersih di wilayah tersebut juga akan mengalami peningkatan, baik dari sisi jumlah atau pun mutunya. 

Kebutuhan air bersih juga akan berbeda-beda di setiap wilayah. Misalnya kebutuhan air bersih di pedesaan akan cenderung lebih sedikit dibanding dengan kebutuhan air bersih di perkotaan, mengingat pola hidup yang berbeda antara masyarakat kota dengan masyarakat desa. 

Baca juga : Syarat Air Bersih: Ciri-Ciri, Kegunaan, dan Dampaknya

3.Kebutuhan Air Bersih untuk Setiap Orang 

Merujuk pada UNESCO, maka rata-rata hak manusia atas air yaitu sebesar 60 liter per orang per hari. Selain UNESCO, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum juga membagi standar kebutuhan air bersih berdasarkan lokasi wilayah. 

Pembagian standar kebutuhan air bersih tersebut adalah pedesaan dengan kebutuhan air bersih 60 liter per kapita per hari, kota kecil dengan kebutuhan air bersih 90 liter per kapita per hari, kota sedang dengan kebutuhan air bersih 110 liter per kapita per hari, kota besar dengan kebutuhan air bersih 130 liter per kapita per hari, dan metropolitan dengan kebutuhan air bersih 150 liter per kapita per hari.

Sementara berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum menyatakan bahwa Standar Kebutuhan Pokok Air Minum adalah kebutuhan air sebesar 10 meter kubik/kepala keluarga/bulan atau 60 liter/orang/hari, atau sebesar satuan volume lainnya yang ditetapkan Iebih lanjut oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya air. 

Untuk kebutuhan air minum nasional, data dari Departemen Pekerjaan Umum menunjukkan bahwa kebutuhan air nasional sebanyak 272.107 liter per detik, sedangkan kapasitas air minum eksistingnya sebanyak 105.000 liter perdetik.

4.Ketersediaan Air Bersih di Pedalaman NTT 

Di pedalaman Indonesia Timur, tepatnya di wilayah Nusa Tenggara Timur, minimnya ketersediaan air bersih masih menjadi permasalahan yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Letak geografis pemukiman-pemukiman di NTT yang umumnya berada di pesisir pantai membuat kebanyakan sumber air di wilayah tersebut terasa asin dan payau karena terkontaminasi dengan air laut. 

Selain letak wilayahnya yang berada di pesisir, kekeringan berkepanjangan yang selalu melanda wilayah NTT setiap tahun juga membuat kebanyakan sumber air seperti sungai dan sumur mengering. 

Banyak warga yang akhirnya harus kesulitan untuk mendapat air. Misalnya di wilayah Kampung Tureng NTT yang harus menempuh jarak dua kilometer bolak-balik untuk mengangkut air. Hal serupa  juga terjadi di Kampung Moraman NTT. Bahkan anak-anak Kampung Moraman sering terlambat datang ke sekolah karena harus mengantri air yan mereka gunakan untuk mandi. 

Mengingat pentingnya air bersih untuk menunjang segala aspek kehidupan, sudah saatnya kita peduli dengan krisis air bersih yang saat ini masih terjadi di pedalaman NTT. Sahabat bisa ikut berperan mengakhiri krisis air bersih ini dengan mengirimkan air ke pedalaman NTT bersama Insan Bumi Mandiri.

Sumber artikel : 
https://berita.99.co/kebutuhan-air-bersih-per-orang-per-hari/
https://www.sanspower.com/standar-kebutuhan-air-bersih.html