Kesehatan

Cara Kerja dan Pentingnya Metabolisme Dalam Tubuh Manusia

Pernahkah Anda pergi untuk camping atau berkunjung ke daerah yang memiliki suhu cukup ekstrem? Baik itu sangat dingin, maupun sangat panas.

Biasanya apa yang akan Anda rasakan? lapar dan haus? Yap. hal tersebut memang wajar karena tubuh kita akan menyesuaikan suhu lingkungan yang berubah. Contohnya pada saat sedang kedinginan (hipotermia). Pada saat kondisi tersebut terjadi maka proses metabolisme tubuh akan meningkat dan tentunya kondisi tersebut akan cukup menguras banyak energi.
Nah, Sahabat dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, perubahan suhu dan lingkungan merupakan salah satunya. Namun, sebelum mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi, mari memahami terlebih dahulu mengenai metabolisme pada tubuh manusia.

Pernahkah Anda pergi untuk camping atau berkunjung ke daerah yang memiliki suhu cukup ekstrem? Baik itu sangat dingin, maupun sangat panas.
Biasanya apa yang akan Anda rasakan? lapar dan haus? Yap. hal tersebut memang wajar karena tubuh kita akan menyesuaikan suhu lingkungan yang berubah. Contohnya pada saat sedang kedinginan (hipotermia). Pada saat kondisi tersebut terjadi maka proses metabolisme tubuh akan meningkat dan tentunya kondisi tersebut akan cukup menguras banyak energi.
Nah, Sahabat dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, perubahan suhu dan lingkungan merupakan salah satunya. Namun, sebelum mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi, mari memahami terlebih dahulu mengenai metabolisme pada tubuh manusia.

Proses Metabolisme Pada Manusia

Pada dasarnya manusia setiap hari memerlukan energi agar dapat terus melakukan aktivitas dan juga membantu dalam kerja organ di dalam tubuh manusia. Hal tersebut mulai dari proses berpikir yang melibatkan otak, mencerna makanan yang kita makan sehari-hari melalui sistem pencernaan tubuh, hingga mengatur sesuatu yang tanpa kita sadari seperti proses metabolisme mengubah karbohidrat dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari menjadi gula sederhana seperti glukosa. Metabolisme sendiri dibagi menjadi 2 jenis yang pertama adalah katabolisme dan yang kedua adalah anabolisme.

Perbedaannya jika katabolisme itu proses pengolahan dan pencacahan nutrisi serta pembakaran kalori dari makanan yang kemudian diubah sebagai energi yang digunakan oleh tubuh. Sementara anabolisme merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh tubuh manusia dalam proses memperbaharui dan memperbaiki sel-sel tubuh melalui pembakaran kalori dengan menggunakan energi yang dihasilkan tubuh melalui proses katabolisme.
Itulah sebabnya, Anda akan lebih rentan terkena obesitas jika banyak mengonsumsi makanan mengandung gula tanpa mengimbangi dengan olahraga. Hal tersebut dapat terjadi karena tubuh akan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan sebagai jaringan lemak.

Katabolisme: Proses Alami untuk Menghasilkan Energi

Secara sederhana katabolisme merupakan proses pemecahan molekul-molekul besar yang kompleks menjadi lebih sederhana, dan salah satunya adalah kalori atau energi. Bentuk sederhana ini kemudian digunakan oleh tubuh kita untuk melakukan proses yang dinamakan dengan anabolisme.
Beberapa molekul besar tersebut yaitu, saat protein diubah menjadi penyusunnya yaitu asam amino dengan bantuan enzim protease, proses pengubahan karbohidrat kompleks menjadi glukosa (C6H12O6) melalui proses glikolisis, serta lemak yang berasal dari makanan yang kita konsumsi kemudian diubah menjadi asam lemak melalui proses hidrolisis.
Energi yang didapatkan lalu kemudian disimpan oleh sel dalam bentuk ATP (Adenosine triphosphate). Itulah sebabnya melakukan olahraga seperti berenang, berlari, dan bersepeda menjadi salah satu latihan katabolis (atau biasa disebut dengan kardio).
Pada saat seseorang melakukan aktivitas olahraga ini, maka detak jantung, tekanan darah dan pernapasan akan cenderung meningkat. Selain itu, sering melakukan latihan kardio ini juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan jantung dan juga paru-paru.
Sementara itu beberapa hormon yang terlibat dalam proses reaksi katabolisme ini diantaranya seperti kortisol, sitokin, glukagon serta adrenalin.

Proses Anabolisme: Membentuk suatu Zat atau Molekul

Jika sebelum pada saat proses katabolisme merupakan proses pemecahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana berbeda dengan anabolisme yang justru sebaliknya. Dalam proses anabolisme molekul-molekul sederhana hasil dari proses katabolisme, diubah menjadi molekul kompleks yang baru.
Melalui proses anabolisme inilah memungkinkan tubuh untuk membentuk atau menghasilkan sel-sel baru dan memelihara jaringan tubuh. Sebagai contoh proses anabolisme adalah pada proses pembentukan dan pertumbuhan tulang, serta untuk meningkatkan massa otot. Seperti para binaragawan yang senantiasa berlatih agar dapat meningkatkan massa ototnya.
Beberapa hormon yang berpengaruh dalam proses anabolisme ini diantaranya hormon pertumbuhan yang terdapat di bagian bawah otak manusia, hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Faktanya sel tubuh tidak akan pernah mampu memanfaatkan glukosa tanpa adanya insulin. Selain itu beberapa hormon seperti testosteron yang identik dengan pria dan hormon estrogen yang identik dengan wanita juga sangat diperlukan dalam proses anabolisme ini.

proses metabolisme dalam tubuh manusia

Pentingnya Metabolisme Bagi Kesehatan

Pada umumnya tubuh manusia membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup agar seluruh komponen yang ada di dalam tubuh manusia seperti sel, jaringan dan organ senantiasa dapat berfungsi dengan baik. Seperti diketahui setiap organ memiliki karakteristik dan fungsinya tersendiri. Fungsi yang berbeda membuat setiap orang memiliki kebutuhan energi yang berbeda-beda.


Energi yang diperoleh tersebut berasal dari kandungan gula makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Lalu, bagaimana jika metabolisme yang berjalan baik tersebut terganggu?
Sebagai contoh pada saat proses glikolisis terganggu, maka akan muncul beberapa penyakit seperti diabetes. Ketika proses glikolisis terganggu maka tubuh akan kesulitan untuk memecah gula yang ada di dalam sel, jaringan dan juga organ. Misalnya pada saat organ hati yang merupakan tempat proses glukosa dan gula darah terganggu maka besar kemungkinan diabetes dapat terjadi.

Bahaya Alzheimer

Penyakit alzheimer atau disebut juga dengan demensia merupakan penyakit yang biasanya menyerang otak dan dapat membuat orang yang mengalaminya menjadi pikun. Pada kasus yang cukup parah misalnya, alzheimer bahkan bisa membuat penderitanya tidak dapat beraktivitas secara mandiri, bahkan lebih parah lagi tidak mengenali keluarga bahkan keluarga terdekatnya sendiri.

Sebenarnya hingga saat ini ditemukan penyebab pasti mengenai penyakit Alzheimer. Akan tetapi ada beberapa faktor yang turut berperan dalam meningkatkan risiko dari penyakit tersebut diantaranya mulai dari faktor genetik, penuaan, serta gangguan metabolisme tubuh, termasuk juga gangguan pada proses glikolisis.

Sahabat, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan agar tetap dapat melakukan kebaikan, baik pada diri sendiri maupun orang lain yang berada di sekitar kita. Tetap jaga kesehatan juga ya!