Rilis

Tingkatkan Kualitas Penenun, Insan Bumi Mandiri Gelar Pelatihan yang Dihadiri oleh ASEAN Foundation

pelatihan tenun

Atambua, 25 September 2023 — Insan Bumi Mandiri terus berkomitmen untuk mengembangkan kualitas penenun di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program Tenunin. Program ini telah mendapatkan dukungan dari eMpowering Youths Across ASEAN (EYAA), sebuah inisiatif regional yang digagas oleh ASEAN Foundation dan Maybank Foundation untuk memperkuat kerelawanan sosial di kalangan generasi muda.

Sejak dimulai, EYAA telah mencapai dampak positif pada 38.933 individu melalui implementasi proyek-proyek komunitas berdampak yang melibatkan organisasi masyarakat sipil. Insan Bumi Mandiri, sebuah lembaga filantropi yang fokus pada pemberdayaan daerah pedalaman, terpilih sebagai salah satu organisasi yang berpartisipasi dalam EYAA Cohort 3.

Melibatkan 10 relawan dari negara-negara ASEAN, pelatihan berlangsung selama 6 hari di Bulan Juli sampai Agustus. Sebagai agenda lanjutan, pada Senin (18/9) mamak-mamak penenun kembali mendapatkan pelatihan dasar digital marketing, yang berisi mengenai target pasar, saluran pemasaran, merek, pemanfaatan WhatsApp dan Facebook untuk promosi, serta pengemasan produk.

Hari berikutnya (19/9), mereka menerima pelatihan terkait pembuatan produk turunan tenun tas kecil, anting, dan bandana yang dibuat dari kain-kain tenun sisa. Pelatihan ini disampaikan langsung oleh Rahmi Fitri, penanggung jawab program Tenunin.

“Saya senang mamak bisa melakukan banyak pelatihan, bertemu banyak orang. Bagi mereka kan, ketemu orang luar itu adalah sesuatu yang langka. Tapi dengan adanya program ini, mamak jadi tau pendapat orang luar soal tenun mereka seperti apa. Mamak jadi mendapat wawasan mengenai berbagai hal yang sebelumnya mamak tidak tahu. Contohnya, mamak bisa melihat warna-warna yang lebih banyak, hingga mengenal tone warna.” ungkap Rahmi Fitri.

Rahmi juga menambahkan bahwa program ini membantu cerita tenun untuk sampai ke negara ASEAN melalui relawan muda atau youth volunteers yang terlibat. Ia sangat berharap program ini bisa berkelanjutan, agar cerita tentang mamak dan betapa kuatnya mereka mempertahankan tradisi tenun bisa sampai ke negara luar melalui keterlibatan youth volunteers dalam media sosial mereka.

Pada 21 September, mamak-mamak penenun kembali belajar, kali ini tentang pencatatan keuangan. Hal tersebut ditujukan agar mereka dapat memantau berapa uang yang keluar dan masuk pada saat proses produksi tenun. Kegiatan pelatihan ini dihadiri langsung oleh Alvin Kurnia Sandy dan Fatima Alifha Alatas selaku Project Manager Coordinator dan Digital Communication Coordinator ASEAN Foundation. Kehadiran mereka disambut meriah oleh mamak-mamak penenun yang mengikuti pelatihan. Sehari sebelumnya (20/9), mereka menyempatkan diri untuk bertemu dengan Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin.

“Kami (ASEAN Foundation) senang melihat antusias mamak-mamak semua untuk kumpul di sini (sentra Tenunin Tenukiik). Semoga jika kami dan Insan Bumi Mandiri sudah pulang, mamak-mamak masih sering menenun dan bersenang-senang, menari Tebe (tarian khas Belu) di sini,” ucap Fatima.

Sentra Tenunin tidak hanya dibuat untuk tempat belajar menenun mamak-mamak setempat, tetapi juga tempat untuk berekspresi dan berinteraksi. Dengan seringnya mamak-mamak penenun setempat menari, saling berinteraksi, dan bersenang-senang bersama di sentra Tenunin, nampaknya tujuan ini berhasil dicapai oleh Insan Bumi Mandiri.

Mamak Yuli, seorang penenun yang turut serta dalam pelatihan ini, merasa bahagia dengan adanya sentra tenun ini karena sering diadakan pelatihan. “Dalam sesi pelatihan, kami sering bekerja dalam kelompok, yang memungkinkan kami untuk berkenalan dengan banyak orang baru. Melalui interaksi dalam kelompok ini, kami juga memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang tenun, yang pada gilirannya memperluas wawasan kami dalam dunia tenun.” ucap Mamak sepulangnya pelatihan financial literacy.

Hingga kini, program Tenunin sudah sukses berjalan di Alor, Sumba, Ende, dan Belu. Kedepannya, Insan Bumi Mandiri masih akan terus berkomitmen dalam memberdayakan penenun NTT melalui sentra-sentra yang masih akan terus dibangun. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Tenunin maupun program pemberdayaan masyarakat pedalaman lain yang diprakarsai oleh Insan Bumi Mandiri dapat diakses melalui situs web donasi.insanbumimandiri.org atau Instagram @insanbumimandiri.

Tentang Insan Bumi Mandiri
Insan Bumi Mandiri (IBM) merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat untuk membangun pedalaman Indonesia. Berdiri sejak 2016, IBM telah berhasil menyelenggarakan 1.004 program dan membantu lebih dari 163.792 masyarakat pedalaman Indonesia. Kami selalu percaya, langkah kecil bersama Anda akan menciptakan jejak kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Berbagai persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, ekonomi, dan pendidikan bisa kita benahi bersama. Informasi lengkap bisa dilihat di insanbumimandiri.org. 

Narahubung:
[email protected] 
Diana Dwi Annisa (0813 8318 7107)