Tentang IBM

Memulai Tradisi Baru dengan Berdonasi

Kata donasi tentunya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga dan mungkin telah menjadi tradisi bagi Sahabat. Donasi umumnya berupa sumbangan baju yang masih layak pakai, bantuan dana, dan makanan yang dapat disimpan lama.

Donasi sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi beberapa pihak, khususnya saat perayaan hari Raya tertentu atau saat terjadi kejadian bencana alam. Saat ini kegiatan donasi menjadi semakin mudah dan semakin banyak pihak yang terlibat, baik pihak yang memberikan donasi (donatur), meyalurkan, atau pun mengkampanyekan donasi.

Bagi Sahabat sendiri, apakah donasi sudah menjadi suatu tradisi atau masih menunggu ajakan saja?
Jika Sahabat masih menunggu ajakan untuk berdonasi, sekarang adalah saat yang tepat untuk menjadikan donasi sebagai tradisi dalam kehidupan.

Sahabat yang ingin membentuk kebiasaan dan tradisi berdonasi dapat dimulai dengan beberapa hal berikut:

1. Menjelajahi Berbagai Platform

Menjelajahi berbagai platform yang menyediakan campaign dapat mejadi langkah awal dalam membentuk tradisi donasi. Melalui platform, kita dapat mencari campaign yang sedang trending, terutama campaign yang mengangkat masalah-masalah di daerah pedalaman.

Kawan-kawan yang berada di daerah pedalaman tentunya banyak sekali yang membutuhkan bantuan. Salah satunya yaitu keterbatasan air bersih, karena akses yang sulit dan sumber air yang minim disana. Nah, dengan bantuan platform Sahabat dapat menemukan berbagai jenis campaign yang ada.

2. Melihat Keadaan Sosial di Sekitar

Tidak hanya kawan-kawan di pedalaman saja yang membutuhkan bantuan donasi, tapi tak jarang pula justru kerabat dekat atau tetangga di lingkungan Sahabat yang membutuhkan bantuan. Terkadang banyak musibah justru dialami oleh orang di lingkungan sekitar kita sendiri.

Sahabat dapat memulai membentuk kebiasaan donasi dengan peka terhadap isu dan kabar-kabar yang ada di lingkungan sekitar. Baik itu di lingkungan keluarga, tetangga, atau pun sekedar kawan yang sudah lama tak berjumpa.

Jadi selain dapat membentuk tradisi donasi, Sahabat juga menjadi lebih peka terhadap lingkungan sosial di sekitar.

3. Mengajak Orang Lain Untuk Berdonasi


Setahun belakangan ini, bencana pandemi masih menjadi hal yang menakutkan dan merugikan beberapa lapisan masyarakat. Dampak dari pandemi ini, muncul orang-orang baik yang inisiatif memberikan bantuan pada kawannya yang mengalami kesulitan karena pandemi.

Inisiatif ini dapat dilakukan secara beramai-ramai dengan memanfaatkan sosial media sebagai media ajakan.

Saat ini tidak hanya suatu komunitas saja yang dapat melakukan ajakan untuk berdonasi. Sahabat yang tidak mengikuti komunitas atau oragnisasi pun dapat melakukan donasi dengan cara memotret suatu kejadian, upload di media sosial, dan orang lain pun turut memberikan bantuan. Mengajak keluarga juga dapat Sahabat lakukan untuk membentuk tradisi berdonasi.

Baca Juga : Jenis Sedekah Jariyah yang Pahalanya Tidak Akan Putus

4. Rutin Menyisihkan Rezeki

Menyisihkan rezeki secara rutin dalam waktu tertentu dapat membantu Sahabat dalam membentuk tradisi berdonasi.

Tentunya tak sedikit dari Sahabat yang terkadang ingin melakukan donasi namun tidak memiliki dana yang stabil. Hal ini menyebabkan rutinitas donasi menjadi terhenti lagi. Untuk mengantisipasi masalah ini, Sahabat dapat menyisihkan sebagaian rezeki Sahabat secara rutin dan konsisten.

Misalnya, Sahabat menyisihkan sepuluh ribu per minggu khusus untuk donasi. Meskipun sedikit yang disisihkan, namun jika dilakukan secara konsisten dapat membentuk rutinitas dan mendisiplinkan diri.

5. Tingkatkan Rasa Empati

Hal lain yang perlu dimiliki agar Sahabat bisa menjadikan donasi sebagai tradisi dan rutinitas adalah rasa empati.

Empati merupakan sebuah kemampuan yang dapat merasakan perasaan orang lain dari segi emosional dan juga sudut pandang. Rasa empati yang dimiliki oleh Sahabat akan sangat mempengaruhi kebiasaan dalam melakukan donasi. Rasa empati yang tinggi juga tentunya akan menimbulkan niat yang kuat untuk berdonasi.


Sahabat dapat meningkatkan rasa empati dengan berkumpul bersama orang yang memiliki latar belakang berbeda, memposisikan diri sebagai orang lain, dan memulai perubahan sosial.

Tentunya jika ingin memulai suatu kebiasaan yang baru Sahabat perlu waktu menjalankannya. Sahabat, tradisi dan rutinitas dalam berdonasi dapat dimulai dari hal-hal kecil tersebut. Yuk mulai satu langkah membentuk rutinitas berdonasi dengan klik sini.