Pendidikan

6 Literasi Dasar Yang Perlu Dikuasai oleh Generasi Abad 21

apa saja literais dasar

Salah satu kunci dari kemajuan suatu bangsa adalah kualitas sumber daya manusianya (SDM). Ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas dari SDM yaitu dengan membekali mereka dengan ilmu dan juga kecakapan atau biasa kita menyebutnya dengan ‘literasi’  . 

Kurangnya literasi dapat membuat seseorang sulit untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Bagi seorang anak sulit untuk bisa berprestasi dan beradaptasi di sekolah, bagi mereka yang sudah menginjak usia dewasa juga sulit dalam mendapatkan akses pekerjaan dan pendapatan yang layak, serta bagi orang tua yang sudah memiliki anak akan kesulitan untuk mendukung anaknya dalam belajar. Kondisi tersebut mempersulit mobilitas sosial bahkan dalam skala besar bisa bisa berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu bangsa.

Tanda Bangsa yang Maju

Sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradaban tinggi, dan aktif memajukan masyarakat dunia.

Literasi memiliki definisi yang begitu banyak. Salah satunya literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Terlepas dari itu semua, kenyataannya literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis saja. Lebih luas dari itu juga mencakup pemahaman terhadap kesehatan, finansial, numerasi sains dan juga lainnya. Berikut ulasannya:

  1. Literasi Membaca dan Menulis
literasi membaca dan menulis

Sejak kecil kita sudah diajarkan untuk membaca oleh orang tua. Bahkan di beberapa sekolah kemampuan dalam membaca menjadi salah satu syarat wajib untuk naik kelas. Membaca memiliki segudang manfaat salah satunya adalah membuat seseorang menjadi lebih berpengetahuan. 

Lebih dahsyat lagi, jika kemampuan dalam membaca tersebut diiringi oleh kemampuan dalam menulis juga. Jika membaca bisa membuat seseorang bisa mengetahui apa yang ada di masa lalu. Maka dengan menulis kita bisa memberitahu siapapun yang ada di masa depan. Bahkan, kata seorang sastrawan menyebutkan:

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”-Pramoedya Ananta Toer

Selain itu, dengan membaca dan menulis seseorang bisa mendapatkan pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh dan mengolah informasi untuk mengembangkan pemahaman dan potensi yang dimiliki oleh dirinya.

  1. Literasi Numerasi
literasi numerasi

Pernahkah Sahabat melihat kemasan produk kemudian menemukan hal-hal seperti ini. 10 gr, 15 V, 0,2 A dan lain sebagainya. Apakah Anda memahaminya, jika 10 gr itu adalah sepuluh gram, 15 V itu adalah lima belas Volt (satuan untuk daya), dan 0,2 A itu adalah nol koma 2 Ampere (satuan atau kuantitas untuk arus listrik).

Tahukah Anda kenapa ada simbol-simbol seperti itu? Simbol-simbol tersebut merupakan representasi (menyimbolkan) dari apa yang ada di dalam agar menjadi lebih sederhana. Misalnya saja pada persamaan di Fisika maupun Matematika yang menjelaskan perilaku alam maka perlu adanya kemampuan literasi numerasi ini. 

reaksi fotosintesis.
Persamaan dalam proses fotosintesis.

Manfaat dari literasi numerasi ini adalah untuk memperoleh dan mengkomunikasikan berbagai angka dan simbol untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Literasi Ilmiah
literasi ilmiah

Sejak dulu manusia sering mengaitkan peristiwa alam seperti jatuhnya komet ke bumi merupakan sebuah kutukan. Disebutkan juga bahwa pada saat muncul komet akan ada tokoh masyarakat yang meninggal dunia, selain itu juga biasanya dikaitkan dengan akan terjadi wabah penyakit di suatu desa.

Tidak hanya itu, di mesir kuno pada awalnya epilepsi dikaitkan dengan kemarahan dari dewa pada penderitanya, kondisi tersebut membuat banyak dari mereka yang salah mendapatkan penanganan hingga penyakitnya semakin parah.

Perlahan namun pasti. Sejak berkembangnya ilmu pengetahuan membuat pemikiran manusia menjadi lebih tercerahkan. Terutama atas subangsih dari para ilmuan-ilmuan islam sejak zaman khalifah yang telah meletakan dasar dari ilmu pengetahuan modern yang ada saat ini.

Literasi ilmiah saking pentingnya bahkan di setiap sekolah akan ada mata pelajaran wajib tersebut. Pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh pengetahuan dan menjelaskan fenomena ilmiah, serta meningkatkan kemauan untuk peduli pada isu-isu terkait sains.

  1. Literasi Digital
literasi digital

Literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan seorang individu dalam menemukan informasi, mengevaluasi, serta menyampaikan kepada orang lain dalam berbagai bentuk serta menyusun informasi yang jelas melalui tulisan dan media lain di berbagai platform digital.

Pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital dan alat-alat komunikasi dalam rangka membina interaksi di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh hal yang sering kita temui sehari-hari. Misalnya ketika Anda bermain media sosial. Kemudian mengerti hal-hal seperti digital marketing, impression, engagement, klik, pembuatan video dan juga desain dengan menggunakan software. Berarti Anda sudah memiliki literasi digital yang cukup baik.

Lebih lanjut lagi saat Anda mempu menghasilkan sesuatu dari apa yang Anda konsumsi di dunia digital agar bisa menyelesaikan permasalahan maupun memberikan dampak bagi orang lain.

  1. Literasi Budaya
literasi budaya

Literasi Budaya bisa diartikan sebagai Pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Budaya memiliki peran yang cukup penting di dalam masyarakat. Dengan adanya sebuah budaya membuat seorang individu memiliki karakter. Sebagai contoh dengan seseorang memahami budaya di Indonesia maka akan lebih mengenal bangsanya sendiri. Serta tidak mudah goyah, meskipun mengikuti perkembangan zaman dan juga trend terkini.

Bahkan lebih jauh lagi Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman budaya, suku, bangsa dan juga agama. Pengetahuan kita akan budaya orang lain bisa memupuk rasa toleransi antar umat. Seperti halnya yang terjadi di Masjid Leutoher, NTT dimana masyarakat non-muslim di sana secara sukarela membantu saudaranya dengan menyediakan tempat ibadah yang terbuat dari rumah adat. 

  1. Literasi Finansial
literasi finansial

Banyaknya kasus masyarakat yang tertipu oleh investasi bodong bisa jadi dikarenakan rendahnya pemahaman akan literasi finansial. Literasi finansial sendiri bisa diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan untuk memahami konsep dan resiko dalam konteks finansial untuk meningkatkan individu maupun sosial.

Misalnya saat seseorang ingin membangun bisnis sendiri. Maupun ingin mengelola keuangan pribadinya.Maka, literasi finansial sangat penting bagi seseorang individu di abad ini. Dimana saat pengeluaran dan pemasukan mulai tak menentu, disitulah pemahaman akan keuangan begitu penting.

Masyarakat yang mayoritas melek secara finansial tentu akan membuat suatu negara bisa jauh lebih baik. Baik dari segi ekonomi maupun sumber daya manusianya. Demikian sahabat penjelasan tentang literasi dasar yang perlu untuk dimiliki di abad 21 sekarang. Semoga kita senantiasa diberikan Ilmu oleh Allah SWT agar dapat memiliki kecakapan dalam berbagai bidang kehidupan.

berdayakan pedalaman Indonesia