Jantung Bengkak bukanlah sebuah penyakit, akan tetapi salah satu gejala klinis dari penyakit tertentu. Meski begitu, sebagian besar orang yang mengalami jantung bengkak membutuhkan waktu seumur hidup untuk menyembuhkannya. 

Rendra adalah salah satu penderita jantung dan hati bengkak sejak awal tahun 2020 ini. Tak hanya itu, kondisinya semakin diperparah dengan adanya pandemi covid  yang membuat Rendra tidak bisa dirawat di rumah sakit.

Jantung Bengkak dan Definisinya

Secara medis, jantung bengkak atau kardiomegali adalah kondisi di mana jantung berukuran lebih besar daripada ukuran normal. Pembesaran tersebut merupakan kelainan yang sudah umum ditemukan. Jika memasuki tahap ini, jantung tidak dapat lagi memompa darah dengan baik. Dampaknya, sirkulasi darah menjadi tidak lancar serta banyak cairan yang menjadi tertahan dalam tubuh. 

Salah satu pemicu yang menyebabkan jantung menjadi bengkak yaitu adanya masalah pada otot jantung (kardiomiopati). Secara fisik jika otot jantung membengkak maka jantung akan melemah dan tidak mampu untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Konsekuensinya membuat jantung jadi tidak normal dalam bekerja. Oleh karena itu, jika jantung bengkak muncul, Sahabat disarankan untuk segera mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin.

Baca Juga: Waspada! Kenali Gejala Kanker Kulit Pada Anak

Gejala Jantung Bengkak

Penting bagi Sahabat untuk mengenali gejala jantung bengkak sejak dini. Hal ini disebabkan karena jantung bengkak akan lebih mudah disembuhkan apabila tertangani lebih awal. Semakin awal dalam melakukan tindakan preventif maka akan semakin kecil juga tingkat keparahan jantung bengkak tersebut.

Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi Rendra, seorang anak yang berasal dari Nagari Aur Begalung Talaok, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.      

Pada awalnya, Rendra mengalami batuk kering selama 4 bulan. Setelah itu, perut Rendra mulai membesar. Dokter menyatakan Rendra mengalami pembengkakan jantung dan hati. Ketiadaan biaya membuat penanganan Rendra terlambat. Ibunya juga tak mengira jika batuk kering yang ia alami dapat menyebabkan sakit yang lebih parah.

Berikut adalah gejala-gejala jantung bengkak agar dapat mewaspadainya lebih dini:

1.    Tungkai dan kaki membengkak

2.    Berat badan bertambah karena pembengkakan

3.    Terkadang nyeri di dada

4.    Jantung berdebar-debar atau palpitasi

5.    Gangguan irama jantung atau Aritmia

6.    Sesak nafas (saat berbaring datar atau ketika beraktivitas)

7.    Kelelahan

8.    Ketidaknyamanan pada leher, rahang, perut, lengan, punggung, atau perut

9.    Sesak nafas

10.   Pusing hingga pingsan

Jika Sahabat menemukan gejala-gejala seperti di atas sebaiknya segera dibawa ke dokter agar mendapatkan penanganan langsung.

Baca Selengkapnya: Perjuangan Cinta Melawan Tumor Mata

Penyebab Jantung Bengkak

Jantung bengkak disebabkan oleh beberapa penyakit antara lain:

1.    Diabetes

Gangguan ini menimbulkan masalah pada seluruh organ tubuh manusia. Salah satunya adalah pembesaran jantung atau yang biasa dikenal dengan kardiopati diabetic.

2.    Tekanan Darah Tinggi

Apabila seseorang mengalami tekanan darah tinggi maka dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada dinding jantung. Hal ini membuat ruang jantung terlihat lebih besar.

3.    Gangguan Paru 

Penyakit ini akan menyebabkan peningkatan tekanan aliran darah serta punya pengaruh pada peningkatan kerja jantung. Adanya peningkatan beban kerja jantung dapat menyebabkan pembesaran jantung.

4.    Gangguan Katup

Adanya gangguan katup berdampak pada beban kerja yang berlebihan dalam jantung. Hal ini membuat terjadinya penebalan pada otot jantung yang ditandai dengan ukuran jantung yang membesar.

5.    Gangguan lain

Gangguan-gangguan lainnya juga dapat menyebabkan terjadinya jantung bengkak, seperti miokarditis viral (peradangan pada otot jantung akibat infeksi virus), kehamilan, infeksi HIV, atau gangguan tiroid.

Perjuangan Rendra Melawan Jantung Bengkak

Akibat pembengkakan pada jantung dan hatinya, perut Rendra terus membesar. Sebaliknya, tangan, kaki, dan kelaminnya terus menyusut. Rendra tinggal bersama ibu dan adiknya di Kecamatan Bayang, Sumatera Barat. 

Sebagai anak pertama, Rendra ingin sekali membantu ibunya mencari uang. Apalagi semenjak ayahnya meninggal, harapan besar menggantung padanya. Namun, jantung bengkak yang ia derita membuat Rendra hanya bisa berbaring di atas ranjang RSUD M.Zein Painan. Karena kekurangan biaya, Rendra belum bisa melakukan operasi dan hanya diberikan resep obat untuk meredakan rasa sakitnya. 

Sahabat, perjuangan Rendra belum berakhir. Saat ini Rendra masih terbaring lemah di rumahnya. Virus Covid 19 membuat kondisi rumah sakit tidak kondusif sehingga Rendra terpaksa dipulangkan ke rumah. Saat ini ia dirawat olehi ibunya dan ditemani oksigen serta obat-obatan yang mengelilinginya. Ibunya yang hanya penjual gorengan tidak mampu membiayai pengobatan Rendra. Saatnya kita bersama-sama menggalang kekuatan untuk membantu kesembuhan Rendra.