Sahabat tentunya sering mendengar istilah metabolisme yang biasanya dikaitkan dengan makanan atau pencernaan. Namun apakah Sahabat sudah benar-benar mengetahui apa yang dimaksud dengan metabolisme tersebut?
Tahukah Sahabat bahwa sistem metabolisme memiliki peranan penting dalam tubuh manusia? Supaya Sahabat lebih memahami mengenai metabolisme, yuk kita pelajar lebih dalam mengenai metabolisme, jenis, hingga faktor pengaruhnya pada tubuh berikut ini.
Apa itu Metabolisme?
Daftar Isi
1.Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah proses saat tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Selama proses yang kompleks tersebut, kalori dalam makanan dan minuman digabungkan dengan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi.
Tubuh kita membutuhkan energi agar bisa melakukan segalanya, mulai dari bergerak, berpikir, hingga bertumbuh. Ketika kita sedang beristirahat, tubuh membutuhkan energi untuk bernapas, mengedarkan darah, menyesuaikan tingkat hormon dan menumbuhkan serta memperbaiki sel.
Protein khusus dalam tubuh mengontrol reaksi kimia metabolisme. Ribuan reaksi metabolisme terjadi pada waktu yang sama, yang semuanya diatur oleh tubuh, untuk menjaga sel dalam tubuh untuk tetap sehat dan bekerja.
2.Kaitan antara Metabolisme dan Energi
Hal yang amat erat kaitannya dengan metabolisme adalah kalori. Singkatnya, kalori pada makanan menunjukkan banyaknya energi yang akan Sahabat dapatkan dari mengonsumsi makanan tersebut.
Proses penghabisan energi inilah yang selama ini dikenal dengan istilah ‘membakar kalori’. Bahkan tanpa beraktivitas pun, tubuh kita sebenarnya sudah membakar kalori atau energi untuk bertahan hidup.
Semakin banyak dan berat aktivitas fisik yang kita, semakin besar energi yang dihabiskan (jumlah kalori yang terbakar). Sementara jika Anda jarang berolahraga, energi berlebih akan menumpuk dalam bentuk timbunan lemak.
3.Perbedaan Metabolisme dan Pencernaan
Metabolisme merupakan bagian dari proses pencernaan, tetapi keduanya berbeda. Pencernaan lebih diartikan sebagai proses yang dilakukan tubuh untuk mengolah dan memecah makanan menjadi zat gizi. Proses tersebut berlangsung dalam organ pencernaan.
Sementara metabolisme bisa terjadi dalam berbagai sel tubuh yang dikendalikan oleh protein khusus. Proses pembentukan energi ini bahkan sudah dimulai sejak pertama kali janin terbentuk dalam kandungan dan akan berhenti saat orang tersebut meninggal dunia.
Apabila diurutkan, makanan yang Sahabat konsumsi akan dicerna menjadi zat gizi di dalam mulut, organ lambung, dan usus. Setelah itu, zat-zat gizi seperti karbohidrat akan diserap ke dalam sel. Zat-zat gizi lalu dimetabolisme di dalam sel untuk diubah menjadi energi.
Jenis-Jenis Metabolisme
1.Katabolisme
Katabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi menjadi energi. Contohnya, karbohidrat dari nasi yang kita makan akan dipecah menjadi glukosa. Glukosa lalu dibawa oleh darah dan diedarkan ke setiap sel tubuh.
Begitu berada di dalam sel, glukosa akan diuraikan kembali dalam serangkaian reaksi kimia hingga menghasilkan energi. Inilah yang disebut sebagai katabolisme. Energi dari katabolisme selanjutnya dapat digunakan dalam berbagai fungsi tubuh.
2. Anabolisme
Anabolisme adalah proses pembentukan molekul baru untuk menjalankan fungsi tubuh. Proses ini terjadi saat tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, menghasilkan hormon, dan sebagainya. Anabolisme akan menghabiskan energi.
Energi yang digunakan tubuh dalam melakukan anabolisme berasal dari katabolisme. Berbagai zat di dalam sel akan dikumpulkan, kemudian dibentuk menjadi suatu zat baru yang bisa digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Faktor yang Mempengaruhi Laju Metabolisme
Laju metabolisme bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, yang pertama adalah ukuran dan komposisi tubuh. Laju metabolisme orang yang berotot atau bertubuh besar akan lebih cepat karena mereka membutuhkan banyak energi.
Faktor kedua adalah jenis kelamin. Laki-laki umumnya memiliki massa otot yang lebih besar dibandingkan wanita sehingga pembakaran energinya lebih cepat.
Selain tubuh dan jenis kelamin, faktor lainnya yang mempengaruhi metabolisme adalah usia. Massa otot berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan laju pembakaran energi juga menurun.
Faktor terakhir yang mempengaruhi metabolisme adalah kondisi medis tertentu. Beberapa orang mungkin mempunyai kondisi medis yang memengaruhi laju metabolismenya.
Cara Meningkatkan Laju Metabolisme
1. Melakukan olahraga aerobik
Aerobik adalah olahraga yang paling efektif untuk membakar lemak dan kalori. Guna menurunkan berat badan dan meningkatkan laju metabolisme, Sahabat bisa melakukan olahraga aerobik setidaknya 30 menit sehari sebanyak lima hari dalam seminggu.
2. Melakukan olahraga untuk meningkatkan otot
Jaringan otot akan membakar lebih banyak kalori daripada jaringan lemak. Maka dari itu, membentuk massa otot dengan olahraga seperti angkat beban akan membantu Sahabat dalam meningkatkan laju metabolisme secara tidak langsung.
3. Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu
Beberapa jenis makanan dan minuman diklaim dapat meningkatkan laju metabolisme. Hal ini belum terbukti kuat secara ilmiah dan mungkin bukanlah solusi jangka panjang.
Namun, tidak ada salahnya untuk menambahkannya dalam menu harian yang biasa Sahabat konsumsi. Makanan dan minuman tersebut meliputi: makanan tinggi protein seperti ayam, telur, dan kacang-kacangan, makanan pedas dan berempah, teh hijau dan teh oolong, kopi hitam, serta minuman berenergi.
Itulah penjelasan mengenai metabolisme dan peranan pentingnya dalam tubuh kita. Yuk ingatkan juga orang-orang di sekitar kita mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Bukan hanya di sekitar kita, namun juga saudara-saudara kita di pedalaman yang saat ini tengah berjuang dengan sakitnya. Klik di sini untuk kirimkan dukunganmu pada mereka di pedalaman!
Baca juga : Standar Kebutuhan Air Bersih untuk Tiap Orang
Sumber artikel :
https://hellosehat.com/pencernaan/metabolisme/