Kurban

Makna Kurban dan Hikmah Bagi Mereka yang Melaksanakannya

hikmah kurban

Pada artikel-artikel sebelumnya, sudah banyak dibahas mengenai serba-serbi kurban. Sebagaimana kurban itu dianjurkan dalam agama, tentu ada hal baik dan juga hikmah yang terkandung di dalamnya. Tak hanya itu, kurban pun sebenarnya memiliki makna yang harus kita ketahui. 

Sahabat, pada artikel ini, akan dibahas mengenai makna kurban dan hikmah bagi mereka yang melaksanakannya. Namun sebelum itu, ada baiknya jika kita mengulas kembali siapa saja yang berhak untuk melakukan ibadah kurban.

Syarat Seorang Pekurban

Sebelumnya, sudah banyak diketahui bahwa tidak semua muslim dianjurkan untuk berkurban. Sehingga, ada beberapa syarat yang menjadikan seorang muslim boleh melakukan kurban. Dikutip zakat.or.id syarat seorang pekurban adalah:

1. Beragama islam.

Orang yang ingin melakukan kurban sudah pasti harus beragama islam.

2. Berakal

Orang yang boleh berkurban juga harus berakal. Sehingga, orang gila tidak dianjurkan untuk berkurban. 

3. Mampu

Muslim yang memiliki kelebihan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pakaian, serta tempat tinggal, mereka disebut mampu. Sehingga, muslim yang memenuhi kriteria tersebut disebut mampu. Muslim yang ‘mampu’ dianjurkan untuk berkurban.

4. Baligh

Setiap muslim yang belum baligh, maka tidak diharuskan bagi mereka untuk melakukan ibadah kurban. Namun, disunnahkan untuk berkurban atas nama wali anak yang belum baligh tersebut.

Makna Daripada Kurban

Sahabat muslim mungkin sudah terbiasa dengan kata ‘kurban’ namun untuk maknanya sendiri bisa jadi terdapat kebingungan. Makna dari kata ‘kurban’ sendiri dapat diterjemahkan dari segi Bahasa dan juga pengertian luas. Dikutip dari artikel Yayasan Dana Sosial Al Falah, ditinjau dari bahasanya, ‘kurban’ berasal dari Bahasa arab yaitu ‘qaraba’. Kata ini berarti dekat atau mendekatkan. Kata ‘qaraba’ ini juga berakar dari kata yang sama dengan ‘qarib’ yang berarti sahabat dekat.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ‘kurban’ merupakan upaya untuk mendekatkan. Dalam konteks ini, adalah usaha kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Sang Pencipta. 

Kembali lagi, jika ingin mendekatkan diri kepada suatu hal, tentu saja ada pengorbanan. Begitu pula jika ingin dekat dengan Allah. Sehingga, cara berkurban yang benar untuk kaum muslim adalah dengan melakukan penyembelihan hewan ternak untuk nanti dibagi dan menjadi berkah tersendiri bagi penerimanya. Ini kurang lebih adalah pengertian luas daripada ‘kurban’ itu sendiri. 

Hikmah Melaksanakan Ibadah Kurban

Dilansir dari Kitabisa.com, ada beberapa keutamaan ketika kita melaksanakan ibadah kurban. Keutamaan ini bisa dinilai dari dua sisi, yaitu habluminallah dan habluminannas. Dimana keutamaan pertama yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sementara yang kedua, untuk mempererat tali silaturahmi serta menolong lingkungan sosial kita. Hal ini berhubungan dengan daging kurban yang bisa kita bagikan kepada orang-orang sekitar kita, baik kerabat, tetangga, atau orang lain yang membutuhkan.  Hal ini juga dijelaskan sebagaimana dalam firman Allah SWT yaitu:

“Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. al-Hajj, 22:28)

Ada banyak hikmah daripada ibadah kurban ini. Ditinjau dari artikel Bincang Syariah, beberapa hikmah tersebut antara lain: 

1. Ungkapan rasa syukur.

Allah SWT selalu memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Sehingga, sudah sepantasnya kita menghaturkan syukur dan terimakasih kepada Allah SWT. Rasa syukur itu dapat diungkapkan dengan melakukan ibadah kurban. Hal ini pula berarti, nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita, dapat pula disalurkan kepada orang lain.

2. Diberikan ampunan terhadap dosa-dosa kecil.

Manusia tidak luput dari dosa dan khilaf. Sehingga, salah satu cara agar dosa ktia diampuni oleh Allah SWT ialah dengan melakukan kurban. Baik itu dosa maksiat ataupun meninggalkan kewajiban, Insha Allah akan diampuni oleh Allah SWT.

Terdapat hadits mengenai hal ini:

Wahai Fatimah, bangkit dan saksikanlah penyembelihan kurbanmu, karena sesungguhnya setiap dosa yang telah kamu lakukan akan diampuni dalam setiap tetesan darah yang mengalir dari hewan kurban tersebut. Kemudian katakanlah; Sesungguhnya shalatku, ibadahku (kurban), hidupku dan matiku hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan oleh karena itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang yang berserah diri.

Imran bin Husain berkata; Saya bertanya; Wahai Rasulullah, apakah keutamaan ini hanya khusus bagimu dan keluargamu, atau kepada seluruh umat Muslim? Nabi Saw menjawab; Tidak, tapi untuk seluruh kaum Muslim.”

3. Ungkapan rasa syukur atas tahun yang telah berlalu.

Setiap tahun yang berlalu, tentu saja merupakan hikmah dan rahmat dari Allah SWT. Baik itu nikmat hidup, sehat, rezeki, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sepatutnya kita bersyukur atas nikmat yang telah berlalu dalam satu tahun itu. 

Sarana berbagi

Sebagai sesama umat muslim, tentulah kita harus saling berbagi dan mengasihi. Dengan melakukan ibadah kurban, kita bisa saling membagikan daging kurban kepada muslim yang lainnya. Hal ini utama dilakukan agar bisa menularkan kebahagiaan 

Sahabat, itu tadi penjelasan mengenai makna kurban dan hikmah bagi mereka yang melaksanakannya. Bagi para sahabat yang ingin melakukan ibadah kurban, dapat ikut melalui Insan Bumi Mandiri melalui link berikut:

Semoga kurban yang sahabat lakukan akan dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat kebaikan.

Referensi

https://bincangsyariah.com/kolom/hikmah-qurban-dalam-islam/
https://blog.kitabisa.com/pengertian-qurban-dalam-islam-makna-dan-ketentuan/
https://zakat.or.id/sunnah-dan-syarat-untuk-pekurban/
https://ydsf.org/berita/makna-qurban-dalam-islam-ydsf-0isA.html