Ekonomi

Ekonomi Kreatif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya di Indonesia

ekonomi kreatif

Di masa lalu, kata “ekonomi” dikaitkan dengan industri tradisional seperti manufaktur, pertanian, keuangan, dan lain sebagainya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir muncul jenis ekonomi baru, yaitu ekonomi kreatif. Salah satu faktor pendukung munculnya ekonomi jenis baru tersebut adalah digitalisasi. Dalam lingkup ekonomi kreatif, berbagai bisnis tentu saja dijalankan menggunakan konsep kreatif.

Ekonomi kreatif adalah tentang menggunakan kreativitas untuk menghasilkan ekonomi. Ekonomi kreatif merupakan proses ekonomi, termasuk di dalamnya kegiatan produksi dan distribusi barang maupun jasa yang membutuhkan gagasan ide kreatif serta kemampuan intelektual di dalam membangunnya maupun menjalankannya. Singkatnya, ekonomi kreatif adalah proses perekonomian yang mengutamakan nilai kreativitas.

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

1. Bersumber dari Kreativitas Individu

Dari namanya kita sudah bisa tahu bahwa ekonomi kreatif memiliki ciri yang satu ini, yaitu digerakkan oleh ide-ide kreatif yang dimiliki oleh setiap individu. Maka dari itu, perkembangan ekonomi kreatif ini kemudian sangat bergantung pada ide-ide kreatif maupun inovasi-inovasi dari para pelakunya.

2. Memungkinkan Didistribusikan Langsung Maupun Tidak Langsung

Para pelaku ekonomi kreatif bisa mendistribusikan produk-produknya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengang begitu, produk yang didistribusikan dapat sampai kepada konsumen dengan baik. Proses distribusi ini biasanya akan disesuaikan dengan kegiatan usaha yang sedang dilakukan.

3. Dapat Diganti atau Diubah dengan Mudah

Salah satu ciri lain dari ekonomi kreatif adalah produknya yang fleksibel. Maksudnya, produk dapat diubah dengan mudah mengikuti keinginan konsumen. Misalnya saja iklan draft iklan yang sudah dibuat, masih harus diperbaiki lagi sesuai dengan keinginan klien yang memesan iklan tersebut.  Produk ekonomi kreatif memungkinkan konsumennya merasa nyaman karena kebutuhannya atau keinginannya dapat terpenuhi dengan baik.

4. Tidak ada Batasan

Ide-ide kreatif dan inovasi akan selalu muncul dari para pelakunya. Hal ini menjadikan perkembangan ekonomi kreatif tidak memiliki batasan, sehingga dapat menciptakan suatu produk yang istimewa dan unik. Sungguh, yang menjadi batasan dalam ekonomi kreatif adalah para pelakunya sendiri, mau sejauh apa berinovasi.

5. Dapat Mengikuti Tren

Yang satu ini menjadi kelebihan dari ekonomi kreatif. Biasanya, ide-ide kreatif dari para pelakunya disesuaikan dengan tren sehingga dapat mengikuti tren yang ada dengan mudah. Dengan kata lain, sebuah produk yang dihasilkan dalam lingkup ekonomi kreatif akan sangat fleksibel karena bisa berubah-ubah, mengikuti tren.

6. Memerlukan Kerja Sama

Kerja sama sangat dibutuhkan dalam memajukan maupun membangun ekonomi kreatif agar menjadi maksimal. Dengan bekerja sama, proses kreatif akan lebih mudah karena dapat bertukar pikiran dengan para pelaku yang lain sehingga ide kreatif dapat lebih mudah muncul dan berkualitas karena melibatkan orang-orang yang mungkin memiliki latar belakang berbeda.

7. Mempunyai Nilai Budaya

Beberapa produk dari ekonomi kreatif memiliki nilai budaya. Nilai budaya inilah yang kemudian menarik para konsumen untuk membeli produknya. Misalnya saja batik, kerajinan tangan, film, dan lain-lain. Produk-produk ekonomi kreatif dengan nilai budaya ini dapat dengan mudah diekspor karena membawa keunikan dari negara asalnya.

Contoh Ekonom Kreatif

Di dalam industri ekonomi kreatif tentunya terdapat berbagai macam sektor. Beberapa jenis sektor tersebut di antaranya:

1.Periklanan

Meliputi segala layanan iklan atau semua jenis komunikasi satu arah menggunakan berbagai macam media. Orang-orang yang bekerja di sektor ekonomi kreatif periklanan mempunyai tanggung jawab pada pembuatan atau produksi hingga distribusi iklan yang dihasilkan.

2.Kerajinan

Salah satu perbedaan paling mencolok dari sektor kerajinan pada ekonomi kreatif dengan sektor manufaktur pada ekonomi tradisional adalah nilai estetika. Produk-produk yang dihasilkan dari sektor kerajinan sebagian besar memiliki nilai estetika yang tinggi.

3.Pasar Seni

Sama seperti sektor kerajinan, sektor pasar seni juga melibatkan kegiatan perdagangan barang-barang unik, langka, dan otentik yang memiliki nilai estetika tinggi. Namun, barang-barang dalam sektor pasar seni biasanya dijual melalui lelang, galeri, hingga secara daring. Salah satu produknya adalah lukisan.

4.Arsitektur

Ekonomi kreatif dalam bidang melibatkan berbagai macam jasa, mulai dari desain, perancangan, konstruksi, hingga pengawasan konstruksi pembangunan, baik secara mikro maupun makro.

5.Desain

Bidang yang satu ini membutuhkan ide dan nilai kreativitas yang tinggi. Sektor desain meliputi berbagai macam kegiatan kreatif seperti desain grafis, interior, hingga produk.

6.Mode

Pakaian, alas kaki, dan berbagai macam aksesoris mode lainnya termasuk ke dalam sektor mode. Tidak hanya sebatas pada proses produksi, bidang mode dalam ekonomi kreatif juga meliputi jasa konsultasi hingga distribusi produk-produk fashion.

7.Perfilman, Video, dan Fotografi

Sekot yang satu ini merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang terbesar. Dalam ekonomi kreatif, sektor perfilman, video, dan fotografi meliputi penulisan skrip film, sinematografi, produksi film, dan pameran film.

8.Game

Game biasanya dibuat dengan tujuan hiburan atau pendidikan. Dalam ekonomi kreatif, sektor ini meliputi kegiatan penciptaan, produksi, hingga distribusi berbagai macam video game.

9.Musik

Para pelaku pada sektor ini adalah penyanyi, penulis lagu, maupun komponis. Sektor musik dalam ekonomi kreatif meliputi proses penciptaan, produksi, hingga distribusi rekaman suara dan lagu.

10.Penerbitan dan Percetakan

Sektor penerbitan dan percetakan melibatkan berbagai macam kegiatan, misalnya penerbitan buku, jurnal, surat kabar, tabloid, dan pencarian berita. Sektor ini memiliki subsektor seperti penerbitan foto, ukiran, kartu pos, pencetakan lukisan, uang kertas, paspor, hingga tiket pesawat.

11.Layanan Komputer dan Perangkat Lunak

Salah satu sektor dalam ekonomi kreatif yang berkembang pesat berkat kemunculan internet. Beberapa kegiatan di dalam sektor ini antara lain pengembangan teknologi informasi, pemrosesan data, integrasi sistem, pengembangan software, hingga analisis sistem.

12.Penyiaran Radio dan Televisi

Salah satu sektor dalam ekonomi kreatif yang ditujukan untuk hiburan. Kegiatan ekonomi dalam sektor penyiaran radio dan televisi antara lain meliputi penciptaan dan produksi berbagai macam program televisi maupun radio seperti acara game, kuis, program, hingga infotainment.

11.Penelitian dan Pengembangan

Sektor penelitian dan pengembangan atau biasa disebut sebagai litbang adalah sektor yang mengedepankan inovasi. Kegiatan ekonomi kreatif di dalamnya meliputi kegiatan penemuan sains dan teknologi serta berbagai penerapannya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Tidak hanya melulu soal teknologi, penelitian juga bisa soal humaniora maupun sosial.

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa ekonomi kreatif sangat bergantung pada ide dan inovasi para pelakunya. Untuk konsisten dalam menciptakan ide dan inovasi, kerja saman sangat diperlukan dalam membangun dan memajukan ekonomi kreatif. Beberapa contoh ekonomi kreatif yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah film, iklan, maupun produk kerajinan, seperti kain tenun.

Dalam rangka memberdayakan para penenun lokal, Insan Bumi Mandiri bersama dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur memprakarsai Tenun.in. Sampai saat ini, sudah ada 4 sentra tenun yang sudah berhasil di bangun yang tersebar di Alor, Sumba, Ende, dan Belu, NTT. Produk-produk Tenun.in dapat dibeli secara daring. Klik di sini untuk beli produk Tenun.in

Baca juga: Pengembangan Ekonomi Kreatif di Daerah NTT

Referensi artikel:
https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-kreatif/#Ciri-Ciri_Ekonomi_Kreatif
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ekonomi-kreatif/