Air merupakan sumber daya alam yang penting dan diperlukan untuk berbagai kebutuhan, keberlangsungan seluruh makhluk hidup di muka bumi. Air menjadi kebutuhan pokok untuk berbagai kegiatan, seperti keperluan rumah tangga, makan, minum, masak, mandi, mencuci, perdagangan, pertanian, ternak, bahkan industri lainnya. Oleh karena itu, air menjadi bagian dari kehidupan seluruh makhluk hidup.
Sahabat, meski air merupakan sumber daya alam yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup, tapi faktanya masih ada loh beberapa kawasan, khususnya di pedalaman, yang mengalami krisis air bersih.
Salah satunya di NTT (Nusa Tenggara Timur), dengan kondisi alam yang tandus, kering, dan jarang dijamah oleh hujan menyebabkan masyarakat pedalam di NTT kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih. Bahkan, masalah ini sudah menjadi isu yang panjang dan lama dalam sejarah dinamika masyarakat NTT, loh, Sahabat.
Amat memprihatinkan ketika kesulitan mendapatkan air bersih, terlebih kebanyakan masyarakat di pedalaman mata pencahariannya mengandalkan langsung dari alam seperti bertani dan beternak. Dengan isu yang terjadi, kira-kira apa saja sih, Sahabat, dampak yang disebabkan krisis air bersih terhadap aspek kehidupan masyarakat di pedalaman?
Dampak Krisis Air Bersih di Pedalaman
Dampak krisis air bersih terhadap aspek kehidupan masyarakat pedalaman.
1. Krisis Sosial bagi Wanita
Tahukah Sahabat, bahwa perempuan dalam rumah tangga secara tidak langsung terkena dampak paling besar akibat krisis air bersih? Hal ini dikarenakan wanita cenderung memiliki peran dan bertanggung jawab dalam ketersediaan air di dalam rumah.
Oleh karena hal ini, banyak wanita di pedalaman yang terpaksa berjalan puluhan kilometer dengan membawa ember, drigen, ataupun alat lainnya untuk memasok air diambil langsung ke sumur dan rawa.
Tidak hanya mengurus rumah tangga, wanita-wanita pedalaman terpaksa bekerja lebih demi memenuhi kebutuhan harian di rumah. Rela mengantri lama, menimba air, serta berjalan jauh.
Baca Juga : 4 Cara Tak Biasa Warga Pedalaman NTT Mendapatkan Air Bersih
2. Krisis Kesehatan
Masyarakat di pedalaman, khususnya Nusa Tenggara Timur, pada tahun 2013 memiliki angka stunting dan gizi buruk paling besar di Indonesia, yaitu di atas angka 50%. Hal ini menyebabkan angka harapan hidup di pedalaman menjadi sangat rendah.
Sahabat, tentu saja ini menjadi masalah yang sangat serius. Terlebih salah satu alasan penyebab stunting dan gizi buruk yang terjadi adalah akibat kurangnya akses air bersih yang ada di pedalaman.
Hampir sepanjang tahun kawasan pedalaman di NTT mengalami kemarau yang panjang, sehingga jarang sekali air hujan turun dan akses mendapatkan air bersih jarakanya bisa puluhan kilometer jauhnya.
Duh, serem banget ya ternyata, Sahabat, dampaknya.
3. Krisis Ekonomi
Pada data tahun 2015 dalam Peta Ketahanan Pangan Masyarakat NTT, disebutkan bahwa angka kemiskinan di NTT meningkat menjadi 22,6%. Selain dikenal dengan wilayah terluar dan termiskin, NTT juga dikenal dengan kawasan darurat pemenuhan ekonominya karena budaya masyarakat yang masih mengandalkan sumber daya alamnya sebagai mata pencaharian terbanyak.
Kebanyakan masyarakat di pedalaman bekerja sebagai peternakan dan petani, tapi sulitnya mendapatkan akses air menyebabkan para pekerja sering mengalami gagal panen dan kematian hewan ternak yang terus meningkat.
4. Krisis Lingkungan
Krisis air juga berdampak pada masalah lingkungan, penyebabnya adalah karena kekurangan lahan basah yang merupakan ekosistem bencana alam seperti banjir akibat menurunnya kualitas tanah dalam menahan air.
Sahabat, seperti yang diketahui juga bahwa masalah banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di kawasan pedalaman seperti NTT. Contohnya saja pada tahun 1999 – 2014 > 1.000 ton per tahun kehilangan produksi karena banjir yang dialami pada kawasan Manggarai Barat, Manggarai Timur, Kupang, Malaka, dan Belu.
Baca Juga : Darurat!!! NTT Krisis Air Bersih di 2021
Duh, Sahabat, ternyata dampak krisis air sangat besar dan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup masyarakat di pedalaman ya. Tidak hanya orang dewasa saja yang merasakan, bahkan para wanita, ibu-ibu, balita, juga hewan ternak merasakan dampak besarnya.
Sahabat, yuk klik di sini untuk membantu mengurangi krisis air bersih di pedalaman. Semoga kebaikan yang kita salurkan bisa membawa dampak besar untuk masyarakat di pedalaman.