Dewasa ini, pendidikan keuangan menjadi salah satu yang hal penting yang perlu untuk dimiliki oleh setiap orang. Apalagi di saat pandemi seperti sekarang, kemampuan mengatur keuangan jadi sangat diperlukan karena masa sulit yang segalanya serba tidak pasti.
Terlihat semakin banyaknya saat ini orang mulai melakukan pinjaman online (pinjol) tanpa berpikir panjang mengenai dampak kedepannya. Memang terlihat sangat mudah, hanya dengan jaminan KTP saja maka pengaju pinjaman bisa segera langsung mendapatkan dana pinjaman.
Pinjaman Online Beserta Dampaknya
Daftar Isi
Seperti kita tahu, ada begitu banyak faktor yang menjadi alasan seseorang jadi harus meminjam uang. Bisa itu karena keinginan, kebutuhan, hingga desakan orang lain juga bisa jadi salah satu faktornya.
Namun, kebanyakan orang meminjam dana dikarenakan mereka tidak bisa menutupi kebutuhan darurat dikarenakan manajemen keuangan yang buruk. Sebagai contoh, ada satu rumah tangga yang tidak bisa membayar cicilan rumah dikarenakan pengeluaran yang lebih banyak daripada pemasukan.
Hingga pada akhirnya membawa mereka pada hal yang tidak diinginkan seperti perceraian.
Tapi, tenang Sahabat! Mungkin bagi beberapa orang bisa keluar dari jerat tersebut, tentunya dengan mitigasi yang tepat serta perencanaan yang baik. Berikut tipsnya:
Bicara Tentang Pemasukan dan Pengeluaran
Di artikel sebelumnya, tentang artikel tips mengelola keuangan pribadi agar bisa berdonasi. Tapi, tahan di situ dulu Sahabat. Sebelum ke sana , coba tanyakan terlebih dahulu pada diri sendiri.
“sebenarnya mana yang lebih penting fokus pada pemasukan (earning) atau pada pengeluaran (spending)”
Meski keduanya sama-sama penting, tapi jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan di atas adalah mengatur pengeluaran. Sebab, pendapatan cenderung berada di luar kendali kita. Walaupun rutin mendapat gaji tiap bulan, tapi kondisi tak terduga bisa saja terjadi. Penyesuaian gaji karena pandemi yang terjadi misalnya.
Sedangkan pengeluaran, bisa kita atur digunakan untuk apa hingga berapa jumlah yang harus dikeluarkannya.
Dari mana Biasanya Kita Bisa Mendapatkan Pemasukan?
Selama ini mungkin biasanya kita mendapatkan pemasukan dari gaji yang didapatkan selama bekerja. Namun, ternyata kita juga bisa mendapatkan pemasukan lain, baik dari hasil investasi, keuntungan bisnis serta pekerjaan sampingan lainnya.
Seorang pakar keuangan bernama Robert Kiyosaki bahkan membaginya menjadi 4 kuadran yang digambarkan pada ilustrasi berikut.
Berdasarkan kuadran tersebut, maka Anda bisa mendapatkan uang (earning) melalui 4 cara yang berbeda baik itu sebagai employee misalnya seperti karyawan di sebuah perusahaan, sebagai seorang self-employed seseorang yang bekerja untuk dirinya sendiri misalnya seperti dokter yang membuka praktek di rumahnya, bidang hingga penjahit.
Lalu, sebagai seorang Business Owner juga bisa menjadi salah satu dari sumber pemasukan, dimana Anda yang memiliki sistemnya sendiri serta mempekerjakan sejumlah karyawan sekaligus menjadi pemilik bisnis tersebut.
Terakhir adalah seorang investor, yaitu seseorang yang menanamkan modalnya pada perusahaan tertentu dan dibuktikan dengan adanya kepemilikan saham. Untuk menjadi seorang investor tentu Anda perlu membeli sahamnya melalui sekuritas atau biasa disebut dengan pialang saham.
Lalu, membuat akun dan setelah itu Anda pun bisa membeli Sahamnya.Tetapi, untuk pemasukan ini merupakan hal yang ada di luar kendali kita.
Mengatur Pengeluaran (Spending)
Hampir setiap hari kita mengeluarkan uang, pengeluaran tersebut biasanya sering mengalir untuk beberapa hal seperti berikut:
1. Membayar Utang
Membayar hutang dan juga cicilan tampaknya menjadi salah satu pengeluaran wajib, terutama bagi para millennial. Semoga Sahabat bisa segera terbebas dari hutang.
2. Membeli Kebutuhan Hidup
Makan, minum, kebutuhan sehari-hari lain, transportasi, listrik dan berbagai kebutuhan lainnya tampaknya menjadi sesuatu yang tidak pernah terpisahkan dari kehidupan kita.
Tidak hanya itu, bahkan kegiatan hiburan pun kini menjadi salah satu kebutuhan. Jadi, yang terpenting jangan lupa untuk menyusun skala prioritasnya saja yah.
3. Menabung (Saving)
Beberapa uang yang kita dapatkan biasanya tidak langsung dibelanjakan semuanya, untuk beberapa alasan.Biasanya seseorang menyimpan uangnya karena memang ingin membeli barang tertentu atau juga sebagai dana darurat jika suatu waktu dananya akan dipakai.
4. Tanam Modal (Investing)
Jika untuk ini biasanya Anda bisa mengalokasikan uang tersebut untuk beberapa alasan diantaranya karena ingin menambah nilai suatu aset tertentu. Misalnya dengan dibelikan beberapa instrumen investasi seperti emas, saham, reksadana hingga properti.
5. Memberi (Giving)
Terakhir Anda juga bisa menyisihkan sebagian dari rezeki yang dimiliki dengan cara memberi kepada orang lain. Biasanya bisa dengan cara berdonasi maupun memberikan kebutuhan tertentu bagi orang lain.
Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Dengan Baik?
Bisa jadi saat ini uang yang Anda miliki memang belum ada, namun tidak ada salahnya untuk mulai mempersiapkan diri dengan belajar agar bisa mengatur keuangan dengan baik. Beberapa yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Menentukan Skala Prioritas Keuangan
Setiap orang pasti memiliki skala prioritas keuangannya masing-masing. Kemudian berusaha untuk mewujudkannya baik dengan bekerja, menabung maupun berinvestasi. Agar ia dapat membeli apa yang ia prioritaskan tersebut.
Beberapa prioritas keuangan tersebut diantaranya misalnya seperti membeli rumah, menikah, pergi umroh atau naik haji, pengen punya mobil, hingga traveling atau jalan-jalan ke luar negeri.
2. Membuat List Kebutuhan Harian
Pisahkan sumber anggaran sesuai dengan peruntukannya. Mulai dari operasional tabungan dan juga investasi. Lalu setelah itu, pastikan mengelola setiap income sesuai dengan peruntukannya.
3. Temukan Faktor Pengali
Apa itu faktor pengali? Maksudnya di sini Anda bisa mencari tahu lebih banyak mengenai cara apa saja yang bisa dilakukan agar penghasilan menjadi semakin bertambah. Misalnya dengan memperbaiki portfolio, mencoba jenis investasi lain hingga berbisnis pun tidak ada salahnya.
4. Menunda Kesenangan
Ya, kadang-kadang setelah tanggal gajian tiba kita memang tergiur untuk membeli barang-barang yang sedang ada diskon. Tapi, sesuai dengan tips pertama saat kita sudah berkomitmen dengan prioritas keuangan kita, maka hal yang paling tepat adalah dengan menunda beberapa kesenangan untuk mendapatkan kesenangan yang lebih tinggi (delay gratification).
5. Sabar Dalam Proses
Bagi generasi milenial, tentu masih memiliki semangat yang menggebu-gebu. Namun, tentu untuk mencapai kebebasan finansial tidak bisa didapat dengan cara instan, perlu kesabaran terutama dalam setiap prosesnya.
Demikian Sahabat semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan juga kemurahan rezeki oleh Allah SWT agar bisa beribadah dengan lancar serta mencapai apa yang selama ini sudah menjadi tujuan. Aamiin.
Bagi Anda yang ingin berbagi mumpung masih tanggal gajian bisa juga melalui link berikut ya. Terima Kasih