Apa Akibat Kekurangan Air Bersih? Dampaknya terhadap Kesehatan

Air bersih tentu tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Hampir semua aktivitas kita tidak lepas dari air bersih. Mencuci, memasak, mandi, semuanya membutuhkan air bersih. Kehidupan manusia yang tidak terpisahkan dari air bersih membuat kehadiran air bersih menjadi vital bagi kelangsungan hidup. Oleh karena itu, jika krisis air bersih terjadi, dampaknya akan buruk bagi kelangsungan hidup kita.

Indonesia beriklim tropis dan salah satu negara yang dilewati oleh garis equator. Hal ini membuat Indonesia memiliki curah hujan cukup tinggi, berkisar antara 2.000 – 3.000 mm per tahun. Selain itu, secara geografis, wilayah Indonesia memiliki 6 persen persediaan air dunia, atau sekitar 21 persen persediaan air pasifik. Melihat kedua fakta ini, sudah sewajarnya jika Indonesia memiliki sumber daya air yang melimpah.

Nyatanya, salah satu studi yang dilakukan oleh World Resources Institute, menyebut Indonesia sebagai negara yang berisiko tinggi mengalami krisis air pada tahun 2040. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 mendukung temuan World Resources Institute. Susenas mencatat setidaknya ada 26,35 persen rumah tangga yang tidak memiliki akses air minum layak atau sumber air minum yang berasal dari perpipaan, keran umum, sumur bor/pompa, mata air terlindung, air kemasan, air yang dijual eceran atau kelilin, dan air hujan.

Faktor Penyebab Kekurangan Air Bersih

Daftar Isi

Indonesia memang benar memiliki cadangan air banyak. Namun, perlu diingat bahwa cadangan air tersebut tidak semuanya air bersih sehingga menjadikan indonesia tak luput dari masalah krisis air bersih. Krisis tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1. Polusi air

Polusi air bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dari aktivitas pertanian, penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan bisa hanyut mencemari air. Dari sektor industri, masih banyak pabrik yang membuang limbahnya secara sembarangan. Belum lagi limbah rumah tangga. Maka tak heran jika air banyak yang tercemar.

2. Meningkatnya populasi

Populasi di dunia semakin meningkat. Bertambahnya jumlah manusia di bumi berarti kebutuhan air meningkat juga. Sedangkan banyak sumber air yang mulai tercemar akibat ulah manusia hingga tidak bisa digunakan kembali.

3. Kekeringan

Menaiknya suhu akibat perubahan iklim membuat wilayah yang sudah kering semakin kering. Dengan menaiknya suhu, artinya air air akan semakin cepat menguap sehingga meningkatkan risiko kekeringan atau memperpanjang periode kekeringan. Bahkan, menurut WHO, sekitar 80-90% dari semua bencana alam yang terdokumentasi selama 10 tahun terakhir, salah satu penyebab utamanya adalah kekeringan.

Dampak Kekurangan Air Bersih terhadap Kesehatan

Hampir 1 juta orang meninggal setiap tahunnya disebabkan penyakit yang berhubungan dengan masalah air, sanitasi, dan higienitas. WHO menegaskan bahwa krisis air sama dengan krisis kesehatan karena kekurangan air bersih akan menyebabkan beberapa dampak berikut ini terhadap kesehatan.

Menurunya kualitas sanitasi

Fasilitas sanitasi yang tidak layak (kotor) dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Misalnya penyakit demam tifoid, disentri, hepatitis A, dan kolera. Hal ini terjadi karena adanya kontaminasi tinja manusia melalui air tanah yang tercemar, penyebaran serangga, tangan yang kotor, yang selanjutnya pindah ke makanan yang dikonsumsi oleh manusia.

Terkena diare

Pengelolaan air limbah perkotaan, industri, dan pertanian yang tidak memadai mengakibatkan air minum ratusan juta orang tercemar bahan kimia. Kehadiran bahan kimia, terutama dalam air yang berada di tanah, akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan.

Setidaknya 829.000 orang diperkirakan meninggal setiap tahun akibat diare yang disebabkan karena meminum air yang tercemar dan sanitasi yang buruk. Ketika air tidak tersedia, orang mungkin tidak akan mencuci tangan, sehingga menambah kemungkinan seseorang terkena diare dan penyakit lainnya.

Terkena penyakit yang ditularkan melalui air

Diare adalah penyakit yang diketahui paling berhubungan dengan air yang tercemar, tetapi ada bahaya lain. Pada tahun 2017, lebih dari 220 juta orang memerlukan pengobatan pencegahan schistosomiasis, sebuah penyakit yang akan membuat penderitanya gatal-gatal, timbul ruam, demam, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, serta sesak napas.

Pada tahap kronis, penyakit ini akan mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang serius dan mengancam nyawa. Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yang menular melalui paparan air tempat organisme tersebut hidup.

Terjadinya stunting

Pada anak yang terkena diare atau cacingan, gizi dari makanan yang dikonsumsi tidak terserap oleh tubuh. Bahkan, dalam kondisi tertentu, tubuh memecah cadangan makanan untuk melawan infeksi sehingga membuat anak menjadi kurus. Infeksi berulang yang terjadi dalam waktu yang cukup lama adalah salah satu faktor yang dapat memicu stunting. Kejadian infeksi semacam ini sangat berhubungan dengan kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti tidak tersedianya air bersih dan sarana sanitasi yang memadai.

Itulah beberapa akibat dan dampak dari kekurangan air bersih. Aktivitas manusia tidak lepas dari penyebab kekurangan air bersih ini. Maka, ketersediaan air bersih juga tergantung bagaimana aktivitas kita sebagai manusia. Oleh karena itu, melihat fakta-fakta bahwa Indonesia akan menghadapi krisis air bersih yang lebih masif di masa depan, sudah sewajarnya kita memulai untuk menghemat air dari sekarang.

Secara global, 771 juta orang kesulitan untuk mengakses air bersih. Di Indonesia sendiri, khususnya di daerah pedalaman, air bersih masih sangat sulit untuk diakses. Sehingga mengharuskan mereka mengonsumsi air dari sumber seadanya walaupun kualitasnya buruk. Klik di sini untuk bantu mereka dapatkan akses air bersih. Bersama Insan Bumi Mandiri kita alirkan air bersih sampai ke pedalaman.

Sumber artikel:
https://voi.id/berita/40168/krisis-air-bersih-penyebab-dampak-dan-peran-pemerintah-di-dalamnya
https://airkami.id/5-dampak-buruk-krisis-air-bersih-bagi-kesehatan/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/03/22/indonesia-kaya-sumber-air-tapi-terancam-krisis-air-bersih-apa-penyebabnya