Di masa era digital seperti saat ini, ekonomi kreatif sudah tak lagi menjadi kata yang asing di telinga. Saat ini sudah banyak bisnis yang menjalankan konsep ekonomi kreatif dengan kreativitas sebagai kunci utama dalam mengembangkan perekonomian.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi wadah bagi para pelaku
Pengembangan ekonomi kreatif juga diperlukan untuk bisa tetap bersaing di dunia bisnis yang kini semakin berkembang. Kreativitas dan inovasi-inovasi baru harus selalu dimunculkan agar perekonomian bisa tetap berkembang. Pengembangan ekonomi kreatif ini juga seharusnya bisa diterapkan dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat-masyarakat Indonesia yang hidup di pedalaman, contohnya di Nusa Tenggara Timur.
Seperti yang sudah banyak diketahui, wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dikelola agar pertumbuhan ekonomi di tersebut bisa meningkat. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan para warga Nusa Tenggara Timur.
Ada banyak kekayaan lokal di wilayah Nusa Tenggara Timur yang bisa dikembangkan menjadi industri ekonomi kreatif, mulai dari sektor pariwisata, kuliner, hingga beragam warisan budaya yang menjadi kreasi tersendiri.
Tentunya pengembangan ekonomi kreatif ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak dan juga strategi yang tepat. Namun sebelumnya mari kita kenali lebih dulu potensi-potensi di Nusa Tenggara Timur yang bisa digali untuk pengembangan ekonomi kreatif wilayah tersebut.
Pengembangan Ekonomi Kreatif di Nusa Tenggara Timur
1.Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa saling berpengaruh dan saling bersinergi jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu, sektor pariwisata di sebuah wilayah menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan.
Keindahan alam wilayah Nusa Tenggara Timur sudah begitu dikenal hingga mancanegara. Contohnya seperti kawasan Labuan Bajo yang saat ini sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas. Ada pula kawasan Pulau Komodo yang menjadi habitat asli dari hewan komodo yang telah ditetapkan sebagai salah satu keajaiban dunia.
Selain Labuan Bajo dan Pulau Komodo, masih banyak potensi pariwisata lain yang bisa dikelola dan dikembangkan dari wilayah Nusa Tenggara Timur. Potensi inilah yang bisa menjadi pengembangan ekonomi kreatif di NTT sekaligus juga memperkenalkan keindahan alam NTT lebih luas lagi.
2.Sektor Kuliner
Kuliner sebagai salah satu dari lima belas subsektor di dalam ekonomi kreatif merupakan kegiatan persiapan, pengolahan, serta penyajian produk makanan dan minuman yang menjadikan unsur kreativitas, estetika, tradisi, dan kearifan lokal sebagai elemen terpenting dalam meningkatkan cita rasa dan nilai produk untuk menarik daya beli dan memberikan pengalaman bagi konsumen.
Wilayah Nusa Tenggara Timur juga memiliki potensi kuliner yang bisa dikembangkan dalam bidang ekonomi kreatif. Seperti wilayah-wilayah lain di Indonesia, Nusa Tenggara Timur memiliki banyak kuliner khas dengan cita rasa yang lezat.
Beberapa kuliner dari NTT yang sudah dikenal luas misalnya seperti daging se’i. Namun selain se’I, masih banyak kuliner khas dari Nusa Tenggara Timur yang bisa dikembangkan. Dengan pengembangan ekonomi kreatif, kuliner-kuliner ini bisa dikreasikan dan dibuatkan inovasi baru agar bisa lebih menarik sehingga meningkatkan nilai produk kuliner tersebut.
Dengan nilai produk yang meningkat, angka penjualan pun bisa meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat NTT yang bergelut di bidang kuliner pun bisa membaik.
3.Sektor Fashion
Sub sektor lainnya dalam ekonomi kreatif adalah bidang fashion, yaitu usaha kreatif yang berhubungan dengan desain pakaian, alas kaki, asesoris, produksi pakaian dan asesorisnya, serta konsultasi dan distribusi produk fashion.
Seperti yang sudah dikenal banyak orang, Nusa Tenggara Timur memiliki warisan budaya kain tenun yang banyak diproduksi oleh para wanita pengrajin tenun di sana. Kain tenun asal Nusa Tenggara Timur juga dikenal orang-orang dengan keindahan dan kecantikannya. Oleh karena itu, tenun NTT merupakan potensi budaya yang bisa dikembangkan dalam indusstri ekonomi kreatif dari sektor fashion.
Contoh pengembangan ekonomi kreatif untuk tenun NTT misalnya dengan mengkreasikan kain tenun menjadi berbagai produk fashion yang fungsional dan modern sehingga bisa meningkatkan nilai produk dari tenun itu sendiri.
Sejak tahun 2018, program pemberdayaan Tenun.in hasil kerjasama Insan Bumi Mandiri dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) juga telah hadir di tiga wilayah NTT untuk memberdayakan para pengrajin tenun di sana agar bisa hidup lebih sejahtera melalui kain tenun yang mereka hasilkan.
Di Tenun.in, para pengrajin tenun diberikan edukasi untuk bisa mengolah kain tenun yang mereka buat menjadi berbagai produk yang variatif untuk dipasarkan lebih luas. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur.
Itulah potensi-potensi pengembangan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur yang bisa digali dan dikelola agar bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Klik di sini untuk ikut mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan membantu saudara-saudara kita di NTT supaya bisa hidup lebih sejahtera!
Baca juga : 8 Alat Musik Khas Nusa Tenggara Timur
Sumber artikel :
https://www.parekrafntt.id/bacaartikel.php?id_artikel=97