Nusa Tenggara TImur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan pemandangan alamnya yang indah, budaya yang unik, dan satwa liar yang beragam. Namun, terlepas dari keindahan alamnya tersebut, provinsi ini masih harus menghadapi tantangan berupa kemiskinan, kurangnya akses pendidikan, hingga kurangnya peluang ekonomi. Masalah semacam ini dapat ditangani dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Pemberdayaan masyarakat sendiri adalah proses yang memungkinkan individu dan kelompok untuk mengendalikan hidup mereka sendiri dan bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini melibatkan pembangunan kapasitas masyarakat untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka sendiri, mengembangkan solusi mereka sendiri, dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kehidupan mereka, misalnya dengan cara meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat setempat. Dalam pemberdayaan masyarakat, masyarakat sendirilah yang menjadi agen pembangunan yang merupakan penggerak.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak program pemberdayaan masyarakat NTT yang ditujukan untuk mengatasi tantangan seperti kemiskinan, kurangnya akses pendidikan, hingga kurangnya peluang ekonomi. Lalu, apa saja pemberdayaan tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya.
Pemberdayaan Petani di Desa Pana NTT
Desa Pana, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu daerah yang terdampak kekeringan akibat krisi air bersih. Ketika musim kemarau tiba, kekeringan di desa tersebut semakin meluas sehingga berimbas pada hasil pertanian yang di mana warga di sana bergantung kepadanya. Krisis air bersih tersebut membuat para petani gagal bercocok tanam dan panen sehingga menyebabkan terganggunya persediaan bahan pangan hingga perekonomian warga setempat.
Selama kekeringan tersebut, warga harus berjalan selama 40 menit hanya untuk mendapatkan air bersih. Melihat kondisi ini, pada 2021 silam, Shopee bekerja sama dengan Kodam IX Udayana melakukan penggalangan dana dan tenaga untuk membangun pompa air untuk penyediaan air bersih.
Selain itu, Shopee dengan TNI ini juga memberikan edukasi kepada warga soal metode bertani secara modern. Berbekal bantuan air dan edukasi tersebut, warga mulai dapat menanam sawi putih, terong, kubis, dan tanaman kacang-kacangan yang dapat dijual untuk menambah pemasukan warga
Tak hanya di bidang pertanian, bidang peternakan di desa berpenduduk kurang lebih 1.800 jiwa tersebut juga mengalami perkembangan. Misalnya, peternakan ayam yang berada di Kota Soe, saat itu sudah memiliki lebih dari seribu ekor ayam.
Selang setahun setelah program tersebut berjalan, kondisi perekonomian masyarakat Desa Pana mulai berkembang pesat. Program pemberdayaan di Desa Pana ini menjadi salah satu contoh program pemberdayaan yang sukses di NTT.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Penyangga Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng
Taman Wisata Alam Ruteng secara administratif berada di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Dalam pengelolaannya, terjadi permasalahan klaim lahan, aktivitas pembalakan liar, dan kegiatan perambahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui kegiatan pembinaan desa sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan yang difasilitasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT.
Pemberdayaan tersebut merupakan salah satu upaya pembangunan berbasis konservasi alam dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat sekitar yang masih tertinggal atau miskin menuju kemandirian dan mutu kehidupan yang lebih baik, juga hidup berdampingan dengan alam sekitarnya.
Pemberdayaan tersebut meliputi meningkatkan keterampilan kewirausahaan masyarakat melalui kegiatan usaha produk olahan seperti pisang dan kacang-kacangan dan pelatihan keterampilan usaha produktif. Pelatihan tersebut melibatkan pelaku usaha tahu dan tempe.
Program Pemberdayaan Tenun.in Insan Bumi Mandiri
Tenun.in adalah sebuah program pemberdayaan penenun NTT yang diprakarsai oleh Insan Bumi Mandiri (IBM) dengan menggandeng PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sejak pertama kali diprakarsai pada tahun 2018, saat ini IBM telah sukses membangun 4 sentra di beberapa wilayah NTT seperti Alor, Sumba, Ende, dan Belu.
Produk Tenun.in sudah menjangkau pasar nasional maupun internasional. Bahkan, produk Tenun.in menjadi salah satu official merchandise pada gelaran MotoGP Mandalika 2022 dan tersedia di Dubai Expo 2020.
HIngga saat ini program Tenun.in masih berjalan. Sahabat dapat ikut serta untuk ambil bagian dalam pemberdayaan penenun NTT tersebut. Klik di sini untuk ambil bagian dalam memberdayakan penenun NTT bersama Insan Bumi Mandiri.
Baca juga: Bentuk Pemberdayaan Komunitas di Masyarakat
Sumber artikel:
http://bbksdantt.menlhk.go.id/14-latest-news/121-pemberdayaan-masyarakat-desa-penyangga-twa-ruteng
https://www.antaranews.com/berita/2900681/cerita-desa-pana-ntt-pemberdayaan-petani-untuk-dukung-desa-mandiri#mobile-nav