Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengatur keuangan. Biasanya apa sih yang ditunggu-tunggu saat akhir bulan datang? Ya. Gajian. Salah satu momen menyenangkan karena biasanya jerih payah selama sebulan kerja menghasilkan juga. Tentu saat kita memiliki rezeki berlebih ingin juga berbagi dengan sesama.
Akan tetapi, saat kita ingin berdonasi terkadang masih memikirkan kebutuhan hidup dan juga keinginan lainnya. Lalu, apa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Jawabannya adalah manajemen keuangan.
Saat tanggal muda, beberapa orang cenderung merasa kewalahan dikarenakan uang tabungannya habis. Padahal ternyata ada beberapa pengeluaran tak terduga yang semestinya bisa kita alokasikan dananya. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena terlalu boros saat tanggal gajian tiba.
Ada sebuah istilah mengatakan jika waktu kita terbatas, sementara keinginan kita tak terbatas, maka perlu untuk melakukan prioritas. Hal tersebut relevan juga dengan uang kita. Bagi beberapa orang, uang mereka terbatas sementara keinginannya tidak terbatas. Sehingga perlu adanya prioritas untuk mengatur keuangan.
Cara Mengatur Keuangan
Ada begitu banyak cara untuk mengatur keuangan. Salah satunya adalah dengan menggunakan aturan anggaran 50/30/20. Aturan ini dipopulerkan oleh seorang Senator Elizabeth Warren sekaligus penulis buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.
Buku tersebut merupakan buku yang cukup laris dan mendapatkan rating 4.2 dari 5.0 di Goodreads. Selain itu buku ini juga banyak dibaca oleh para karyawan yang ingin menyeimbangkan penghasilan dan pengeluarannya.
Saat seseorang memiliki perencanaan keuangan yang baik tentu akan sangat berdampak bagi kehidupannya. Misalnya saja bagi seseorang yang memiliki impian untuk bisa membeli rumah sendiri tentu akan menyisihkan sebagian dari penghasilan yang ia dapatkan untuk ditabung.
Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan di Indonesia Beserta Dampaknya
Bagaimana Cara Memulai Mengatur Keuangan
Menurut Warren kita bisa mengalokasikan penghasilan kita dengan cara membagi 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk keinginan, dan sisanya 20% digunakan untuk menabung atau berinvestasi. Berikut beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan untuk memulai mengatur keuangan:
- Hitung Pemasukan yang Biasa Anda Dapatkan
Bicara mengenai pemasukan tentu ini sangat berkaitan erat dengan salah satu ide dari Robert Kiyosaki mengenai Cash-Flow Quadrant. Beliau mengatakan bahwa setidaknya ada 4 cara saat seseorang mendapatkan penghasilannya yang bisa di ilustrasikan melalui gambar berikut:
Pertama adalah karyawan (employee) seseorang yang mendapatkan penghasilan ditentukan dari seberapa banyak waktu yang ia keluarkan untuk bekerja. Misalnya Anda adalah seorang karyawan disebuah perusahaan X . Dalam satu hari Anda bisa menghabiskan waktu 8 jam untuk bekerja dan di setiap bulannya mendapatkan gaji/upah.
Kedua Self-Employee, sebenarnya sama saja dengan employee. Waktu yang ia pergunakan untuk bekerja bisa menghasilkan uang. Akan tetapi perbedaan yang sangat kontras adalah ia tidak bekerja untuk siapapun melainkan bekerja untuk dirinya sendiri. Misalnya seperti pedagang, dokter yang membuka praktek di rumahnya sendiri, tukang cukur yang membuka usahanya sendiri.
Di kuadran berikutnya yaitu ada seorang Business Owner yaitu seseorang yang mempekerjakan orang lain untuk menghasilkan uang. Misalnya tadi pedagang yang membuka toko sendiri usahanya semakin maju serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Seseorang tersebut menjadi seorang Business Owner.
Terakhir adalah seorang Investor. Saat seseorang menanamkan modalnya untuk suatu sistem bisnis. Kemudian uang yang akan bekerja padanya. Nah, Sahabat jika Anda ingin menjadi seorang investor bisa mencoba beberapa instrumen investasi seperti membeli sawah, emas, properti, saham, reksadana dan juga obligasi.
Kembali ke point awal. Lalu, darimana saja pemasukan yang biasanya Anda dapatkan.
- Memiliki Lebih dari Satu Tempat untuk Menyimpan Uang
Coba sekarang cek ada berapa banyak buku rekening yang Sahabat miliki. Jika jawabannya adalah 1 maka membuka rekening baru bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda yang ingin mengelola keuangannya.
Fungsi dari banyaknya buku rekening ini adalah agar bisa mengalokasikan di awal akan kemana saja arus kas pengeluaran yang kita akan pakai di beberapa hari kedepan.
Ada begitu banyak beberapa Bank yang menyediakan beberapa dompet lebih dari satu. Dengan adanya dompet ini maka Anda bisa mengatur seberapa banyak pengeluaran untuk membeli bahan dan makanan pokok, membayar cicilan, membeli apa yang diinginkan serta menabung baik untuk target Dunia maupun Akhirat.
- Pisahkan Uang yang Dimiliki Sesuai dengan Tempatnya
Jika sudah memahami dari mana saja pemasukan yang biasa diterima serta sudah merencanakan akan kemana saja mengeluarkan di setiap bulannya maka langkah berikutnya yaitu tinggal take action. Tidak perlu terburu-buru. Kita bisa memulainya dari langkah kecil yang masih bisa terukur dari mulai 50% untuk kebutuhan hidup, 30 persen untuk keinginan dan 20% untuk ditabung.
- Jangan Lupa Untuk Menyesuaikan dengan Kondisi Kita
Dalam hidup yang penuh dengan tantangan. Ada begitu banyak kondisi-kondisi tidak terduga yang biasanya dialami. Jadi, jika memang dalam suatu kondisi kita perlu untuk mengeluarkan sebanyak 70% dari pemasukan kita karena ada kondisi darurat maka hal tersebut bisa juga menjadi pertimbangan
Baca Juga: Penjelasan Hadits Tentang Sedekah
Berdonasi Menabung Untuk Akhirat
Sahabat bagi Anda yang kadang belum sempat untuk bersedekah ataupun berdonasi. Tak perlu khawatir jika dana yang 20% sudah dialokasikan akan terpakai untuk kebutuhan maupun keinginan lain. Sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 245 yang berbunyi:
“Siapakah yang memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan.”
Di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini mari kita maksimalkan peluang untuk berbagi bersama dengan saudara kita di Pedalaman Indonesia..