Saat masih di sekolah tentu Sahabat pernah bertemu dengan mata pelajaran Geografi yang membahas tentang bumi dan sekitarnya. Dari Ilmu Geografi ini kita bisa belajar banyak hal tentang bumi, mulai dari demografi, geologi hingga bagaimana kebudayaan di suatu wilayah tertentu.
Ada salah satu pembahasan yang cukup menarik di Ilmu Geografi tersebut, yaitu pembahasan mengenai bagaimana suatu wilayah bisa terbentuk, juga dengan batas wilayah-wilayah di sebuah negara. Ohiya, adakah dari Sahabat yang bisa menyebutkan ada apa saja batas-batas wilayah di negara kita?
Batas Wilayah Pulau Rote
Daftar Isi
Sebagai negara kepulauan terbesar di Dunia, Indonesia memiliki wilayah lautan yang lebih luas daripada daratannya. Terhitung sebanyak 2/3 dari wilayah Indonesia merupakan sebuah lautan. Secara geografis, wilayah Indonesia dibagi menjadi 4yakni wilayah Indonesia Timur, Barat, Utara dan juga di Selatan.
Untuk batas wilayah Indonesia di bagian Barat berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan Perairan Negara India. Sementara itu, batas wilayah Indonesia bagian Timur berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Lalu, di bagian utara Indonesia terdapat Pulau Kalimantan yang berbatasan secara langsung dengan Malaysia Timur. Sementara itu, dibagian selatan Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste dan ada salah satu kepulauan yaitu Rote yang berada di ujung selatan Indonesia.
Melihat Keanekaragaman Budaya dan Keindahan Alam
Pulau Rote merupakan salah satu pulau terbesar yang ada di kepulauan rote. Pulau rote terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT), sekaligus menjadi wilayah paling selatan di Indonesia. Hal yang menjadi ciri khas dari kepulauan ini yaitu budidaya lontar, wisata alam pantai musik sasando serta topi adat Ti’i Langga.
1. Budidaya Lontar
Kata lontar tentu tidak asing ditelinga Anda, Ya pasalnya daun lontar sejak dulu seringkali digunakan sebagai media untuk berkomunikasi. Bahkan, sebelum manusia mengenal kertas, daun lontar kerap dijadikan sebagai media untuk membuat sebuah tulisan.
Daun lontar merupakan daun dari pohon siwalan yang sudah dikeringkan, selain untuk menulis bisa juga digunakan sebagai kerajinan.
Nah, di Kepulauan Rote ini juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil daun lontar, dengan budidayanya.
2. Alat Musik Sasando
Sasando merupakan alat musik dawai, yang cara memainkannya adalah dengan cara dipetik. Tahukah Anda jika instrumen alat musik ini juga berasal dari Pulau Rote Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama Sasando sendiri berasal dari kata “sandu” yang artinya bergetar atau meronta.
Jika kita perhatikan sebenarnya suara sasando ini memiliki beberapa kemiripan dengan alat musik dawai lainnya seperti gitar, biola, kecapi dan juga harpa. Bagian utama sasando berbentuk tabung yang biasanya terbuat dari bambu.
Lalu pada bagian tengahnya melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar yang direntangkan di tabung, dari atas ke bawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan tersebut membuat petikan pada senar memberikan suara yang berbeda-beda.
Tabung Sasando ini diletakan pada sebuah wadah yang terbuat dari anyaman daun lontar dan berbentuk menyerupai kipas. Wadah ini sekaligus menjadi tempat resonansi dari alat musik sasando.
3. Wisata Pantai di Pulau Rote
Bagi Anda yang menyukai berwisata ke pantai, Pulau Rote juga bisa dijadikan sebagai destinasi. Ada banyak sekali pantai dengan pemandangan magis yang menakjubkan seperti Pantai Telaga Nirwana, Pantai Tolanamon, Pantai Dombo, Pantai Bo’a, Pantai Nemberala, Pantai Oeseli, Pantai Mulut Seribu, serta Pulau Do’o.
Pantai Telaga Nirwana menjadi primadona di Pulau Rote karena keindahan pemandangannya. Tempat ini memiliki muara laut dengan air sejernih kristal serta laguna indah yang dikelilingi pepohonan mangrove dan batuan cadas.
Tak hanya itu, terdapat batuan berbentuk hati yang unik di tengah laguna. Aliran airnya cenderung tenang, sehingga cocok untuk berenang dan naik kayak. Jika Anda ingin berkunjung ke sana Pantai Telaga Nirwana ini terletak di Dusun Kotalai, Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
4. Topi Ti’I Langga
Saat udara terik siang hari terasa panas, memang paling nyaman untuk menggunakan pelindung kepala, salah satunya adalah topi. Nah, tidak kalah jauh dengan daerah lain di Indonesia Pulau Rote juga memiliki topi khas nya tersendiri yaitu Topi Ti’i Langga.
Bentuk topi ini memang unik, hal ini dikarenakan topi tersebut memiliki sejarah tersendiri Yang menjadi ciri khas dari topi ini adalah bagian yang menyerupai cula setinggi 40-60 sentimeter. Bentuk tersebut dijadikan sebagai hiasan jambul yang melekat di bagian depan.
Bagian yang meruncing pada topi tersebut makin lama tidak akan tegak, tetapi cenderung miring dan sulit untuk ditegakan kembali. Konon katanya hal tersebut melambangkan sifat asli orang Rote yang cenderung keras. Topi Ti’I Langga ini sangat cocok dipakai di pantai dan sembari bermain sasando dan menjadi identitas budaya di Kepulauan Rote.
Ingin ke Pulau Rote? Berikut Transportasi yang Bisa Digunakan
Rasanya tidak cukup hanya dengan membaca saja, bagi beberapa orang terlibat secara langsung dan melihat keindahan alam beserta dengan budaya di suatu wilayah tertentu menjadi hal yang paling seru untuk dilakukan.
Bagi Anda yang ingin berkunjung Pulau Rote terdapat beberapa alternatif moda transportasi yang bisa digunakan. Dari Kupang Ibu Kota NTT Anda bisa menggunakan jalur laut maupun udara untuk sampai ke pulau ini.
Umumnya lalu lintas barang dan jasa biasanya diangkut dengan menggunakan kapal ferry, untuk sampai ke Pantai Baru jika menggunakan rute Kupang maka akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Tentu akan berbeda jika Anda menggunakan kapal cepat karena hanya membutuhkan waktu 2 jam saja untuk sampai ke Baa.
Bagaimana Sahabat, tertarikkah Anda untuk pergi ke Pulau Rote, NTT? Bagi Anda yang ingin membaca cerita tentang NTT Anda juga bisa mengklik link berikut ini