Semua orang pasti memiliki cita-cita. Dalam kehidupan, cita-cita jadi hal yang sangat diperjuangkan untuk bisa terwujud. Hal yang sama juga berlaku bagi Titah, seorang gadis yang terlahir dengan kondisi Facial Cleft yang berasal dari Desa Tanjung Miring, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Berjuang dengan Facial Cleft
Titah terlahir dengan kelainan wajah atau yang biasa dikenal dengan Facial Cleft, yaitu kondisi di mana terdapat tidak sesuaian bentuk pada tengkorak serta wajah. Lahir dengan kondisi facial cleft membuat Titah kerap mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.
Ayah dan ibunya yang berprofesi sebagai petani karet tidak bisa berbuat banyak. Penghasilan mereka yang tidak seberapa hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak Patah Semangat
Meski hidupnya penuh keterbatasan, Titah tidak pantang menyerah. Cita-citanya menjadi seorang pebisnis sukses terus ia kejar dengan penuh semangat. Kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil, prestasi demi prestasi ia torehkan. Seperti Juara 1 Lomba Kaligrafi, peringkat ketiga saat di SMA, dan prestasi-prestasi lainnya.
Titah terus berjuang meraih cita-citanya dengan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Palembang jurusan Teknologi Informasi. Selama 2 semester berkuliah, Titah Kembali menorehkan prestasi membanggakan, yaitu mendapatkan IPK 3,78. Titah mendapat nilai A dari 7 mata kuliah yang diambil, sementara 1 sisanya mendapat nilai B.
Belajar dari Titah
Sahabat, dari Titah kita bisa belajar bahwa tidak ada yang bisa menghentikan kekuatan sebuah cita-cita. Kekurangan yang dimiliki tak membuat Titah menyerah dan pasrah dengan keadaan. Titah justru dapat bangkit dan membuktikan kepada orang-orang bahwa facial cleft tidak jadi halangan untuk bisa menoreh prestasi. Saat ini, Titah masih terus berjuang dan belajar dengan keras agar impiannya bisa terwujud. Kita doakan ya Sahabat, semoga Titah terus diberi kemudahan dalam meraih cita-citanya.
Seperti Titah yang tak patah semangat, semoga apapun keadaan sulit yang menimpamu tidak menyurutkan semangat juangmu.
Tetap Berprestasi
Meskipun hidup dengan penuh keterbatasan, terutama dari segi fisik. Hal tersebut justru tidak meruntuhkan semangat titah untuk terus belajar dan mengenyam bangku pendidikan. Salah satunya ia terus mempertahankan prestasi akademik selama berada di bangku kuliah.
Semoga dengan adanya kisah inspiratif ini dapat menambah semangat kita dalam berjuang, meski sedang berada dalam keterbatasan serta tetap senantias bersyukur atas rezeki yang sudah Allah SWT titipkan pada kita untuk hari ini.