Menjadi sekolah yang dibangun oleh warga setempat, MIS Al Hikmah di Pulau Mules hanya berdindingkan anyaman bambu dan berlantaikan tanah. Keterbatasan ekonomi mayoritas warga, serta jauhnya akses menuju kota menjadi beberapa penyebab. Di tengah segala keterbatasan, 46 siswa MIS Al Hikmah bersekolah dengan semangat.

Kabar gembira pun datang. Ibu Hj. Lina Liputri menghubungi tim Insan Bumi Mandiri dan menyampaikan keinginannya untuk membangun MIS Al Hikmah di Pulau Mules. Niat baik beliau pun jadi kabar gembira untuk seluruh siswa, guru, hingga warga di sana.

Gambaran Pendidikan Pelosok Negeri

Pulau Mules adalah salah satu pulau dari gugusan pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur. Pulau ini terletak di Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. Untuk mencapai pusat kota, kita harus menyebrang pulau serta melalui jalan berbatu nan berliku sejauh 60 km. Bisa dibayangkan betapa jauhnya pulau ini dari pusat keramaian.

Meski memiliki pesona pemandangan yang indah, kondisi pendidikan di Pulau Mules masih perlu diperhatikan. Di pulau ini hanya terdapat satu sekolah, yaitu bernama MIS Al Hikmah. Kondisi bangunannya sangat tidak layak untuk dipakai. Dibuat oleh warga setempat, MIS Al-Hikmah hanya berdinding anyaman dan beralas tanah. Ruang kelasnya pun hanya 2 dan dimuat oleh 46 orang anak.

Sekolah ini terletak persis di tengah-tengah hutan. Jika hujan menyapa, airnya ikut jatuh membasahi para murid yang sedang belajar karena bangunannya semi-terbuka. Warga desa ingin sekali membangun sekolah yang lebih layak untuk anak-anak, namun tidak ada biaya membuat mereka tidak bisa berbuat banyak.

Ibu Hj. Lina, Bantu Bangun Sekolah di Pedalaman

Kabar tentang sekolah di Pulau Mules tersiar ke telinga Ibu Hj. Lina Liputri, seorang pengusaha asal Banten, Jawa Barat. Ia memang dikenal gemar membantu sesama. Begitu mendengar kondisi pendidikan pelosok negeri yang memprihatinkan di Pulau Mules, NTT, beliau tergerak dan menyisihkan rezekinya untuk membantu membangun satu ruang kelas di MIS Al-Hikmah.

Tak tanggung-tanggung, dengan lugas ia menyampaikan niat baik untuk membantu pembangunan MIS Al Hikmah sampai selesai. Di tengah pandemi, niat baik dari pengusaha baik hati ini menjadi kabar yang begitu menggembirakan.

Pembangunan Sekolah Dimulai

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya pembangunan gedung sekolah MIS Al-Hikmah bisa dimulai. Walau sempat terhenti karena cuaca buruk dan virus covid-19, warga Pulau Mules tetap bersemangat bergotong royong membangun gedung sekolah. Mereka yakin bahwa pendidikan di pedalaman jadi kunci untuk membangun generasi yang lebih baik di masa depan.

Kabar terakhir, warga Pulau Mules melakukan pengangkatan batako dari dermaga ke gedung sekolah. Sebelumnya, batako dipesan dari kota dan dibawa menggunakan perahu mengarungi lautan untuk bisa sampai di Pulau Mules.

Semoga semangat Ibu Hj. Lina untuk membantu sesama dan semangat warga Pulau Mules dapat semakin memotivasi kita untuk senantiasa berbuat baik di mana pun dan kapan pun.

Kita doakan pula agar pembangunan Gedung Sekolah MIS Al-Hikmah dapat berjalan lancar sehingga bisa digunakan kembali oleh anak-anak di sana. Amiin ya rabbal alamin.