Secara nasional, pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di urutan 3 terbawah di Indonesia. Hal ini memunculkan pertanyaan, mengapa hal itu bisa terjadi?
Salah satu alasannya adalah karena rendahnya persentase siswa yang bersekolah, atau biasa dikenal dengan Angka Partisipasi Murni (APM). Jika melihat APM Nasional Indonesia, APM Provinsi NTT masih sangat rendah. Menilik pada tingkat Sekolah Dasar (SD) saja, tidak ada perbedaan yang signifikan.
Namun, hal itu baru terlihat pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), di mana NTT sebesar 56 % sedangkan di nasional 71%. Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) juga sama, NTT sebanyak 38% sedangkan nasional 52%.
Masalah Fasilitas Sekolah di Pedalaman
Selain ekonomi, kendala fasilitas sekolah juga menjadi masalah yang dihadapi masyarakat NTT. Sulit menemukan sekolah terdekat kecuali yang berada di Kota. Apalagi NTT merupakan provinsi kepulauan sehingga semakin menyulitkan mereka untuk melakukan mobilisasi.
Berikut adalah 3 gambaran sekolah di NTT:
1. Sekolah di Pulau Mules
Butuh 12 jam perjalanan jika ingin menginjakkan kaki di pulau ini. Pulau Mules berada di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai. Belum lagi jalan yang ditempuh juga tidak mudah, harus menyeberang pulau dan melewati jalanan berbatu nan berliku.
Dengan jarak sejauh itu, warga Pulau Mules hanya memiliki satu sekolah, yaitu MIS Al-Hikmah. Kondisinya pun memprihatinkan, terletak di hutan dan bangunannya sudah rusak. Syukurnya berkat bantuan dari orang baik seluruh Indonesia kini sekolah di Pulau Mules sudah direnovasi.
2. SD Folangkai
SD Folangkai terletak di Kecamatan Abad, Kabupaten Alor, NTT. Kondisi bangunannya jauh dari kata layak, atapnya bocor di berbagai sudut, dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu sudah berlubang, serta kursi meja untuk kegiatan mengajar juga sangat sedikit jumlahnya.
Jarak SD Folangkai dengan kota kabupaten berjarak satu jam perjalanan. Membuatnya berada jauh dari kehidupan kota.
Namun, sekarang kondisi SD Folangkai sudah jauh lebih baik karena banyak kebaikan pertama yang membantu sekolah tersebut untuk memiliki bangunan yang layak.
3. Sekolah di Pedalaman Pulau Komodo
Berjarak kurang lebih 2 jam perjalanan dengan ibukota Kabupaten, MI Al Ikhtiar Mburak berdiri. Sekolah ini berada di Kampung Lemes, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Kondisi sekolah ini sama buruknya dengan 2 sekolah di atas. Terbuat dari bamboo, MI Al Aikhtiar terbuat dari bilah-bilah bambu yang sudah rapuh dan kecokelatan. Dindingnya pun hanya beralaskan keramik atau semen.
Sekolah terdekat ini memang tak jauh letaknya dari perkampungan warga, tapi jauh lokasinya dari bantuan dan kelayakan.
Demikian adalah 3 gambaran sekolah yang ada di pedalaman NTT. Semoga menjadikan kita semakin bersyukur dan lebih bersemangat lagi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Sahabat, mari bantu pendidikan pedalaman agar menjadi lentera bagi gelapnya kehidupan di sana. Klik di sini untuk membantu mereka.