Impact Story Kurban

Kurban di Pedalaman Insan Bumi Mandiri Kolaborasikan Peternak Kecil, Warga Lokal, dan Pekurban di Kota

kurban online
 Relawan lokal Insan Bumi Mandiri bersama anak-anak di Baranusa, NTT, usai penyaluran daging kurban dari program Kurban di Pedalaman 2025.

Sebanyak 2.109 setara kambing telah disalurkan oleh Insan Bumi Mandiri (IBM) dalam program Kurban di Pedalaman 2025. Program ini menjangkau lebih dari 41.974 penerima manfaat di wilayah-wilayah pelosok Indonesia dan negara rentan di Afrika, seperti Somalia dan Uganda. Kegiatan ini turut melibatkan lebih dari 24 lembaga mitra yang mempercayakan penyaluran kurban ke daerah-daerah dengan akses terbatas melalui Insan Bumi Mandiri.

Kurban disalurkan ke lebih dari 30 kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Proses distribusi dilakukan dengan pendekatan kolaboratif yang memberdayakan peternak kecil lokal, warga desa, serta relawan dari berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat di kota pun dapat berkontribusi melalui platform kurban online Insan Bumi Mandiri, yang memungkinkan proses kurban dilakukan dari mana saja secara transparan dan terjangkau.

Program kurban ini tidak hanya memberikan akses pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi peternak lokal yang selama ini kesulitan memasarkan ternak. Hewan kurban yang digunakan merupakan hasil kerja sama dengan peternak kecil yang tersebar di sejumlah wilayah, dengan harga yang adil dan proses yang sesuai dengan syariat. Selain itu, keterlibatan relawan lokal menjadi bagian penting dari ekosistem ini. Mereka bergotong royong dalam pendistribusian hewan hingga ke pelosok yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menyeberangi laut berjam-jam.

Relawan Insan Bumi Mandiri membawa kambing hasil ternak warga menggunakan perahu menuju titik pemotongan di Baranusa, NTT. Distribusi hewan kurban dilakukan lewat jalur laut karena keterbatasan akses darat di wilayah ini.

Salah satunya dirasakan oleh Buce, peternak kecil dari Nai Oni, Kupang, NTT. Ia mengungkapkan bahwa empat ekor sapi miliknya terjual habis berkat program kurban dari IBM, begitu pula dengan sapi-sapi milik anggota kelompok peternak lainnya.

“IBM membeli langsung dari peternak kecil seperti kami. Sapi saya laku semua. Uangnya bisa dipakai lagi buat modal beli sapi dan untuk menyekolahkan anak-anak,” ujar Bapak Buce, yang kini bisa melanjutkan usaha ternaknya dengan lebih percaya diri.

Tak hanya melibatkan warga lokal, setiap tahun selalu ada beberapa relawan yang berangkat langsung dari Bandung untuk terjun langsung ke lokasi penyaluran kurban. Mereka ikut mendistribusikan hewan dan mendokumentasikan suasana kurban di daerah pedalaman.  Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong menjadi pengalaman yang mengesankan bagi para relawan yang baru pertama kali ke lokasi.

“Kalau kita langsung datang ke wilayah yang aksesnya terbatas, rasanya langsung terasa sekali kalau kurban yang disalurkan punya dampak besar. Gotong royong, suasana kebersamaan, sampai distribusi daging segar, semua begitu menyambutnya,” ungkap Fajar, relawan dari Bandung yang pertama kali datang ke lokasi distribusi kurban 2025 di Pota, Nusa Tenggara Timur.

Sejak pertama kali dijalankan tahun 2016, program Kurban di Pedalaman oleh Insan Bumi Mandiri telah menjadi jembatan antara masyarakat kota dan desa. Melalui platform kurban online, IBM membuka peluang bagi masyarakat luas untuk ikut berbagi, tidak hanya dengan mengirimkan hewan kurban, tetapi juga membagikan harapan, perhatian, dan kepedulian lintas jarak.

Di tengah tantangan distribusi di daerah yang terpecah pulau, sulit dijangkau kendaraan, dan minim infrastruktur, program ini tetap dijalankan secara konsisten setiap tahun. Harapannya, semangat berbagi ini terus tumbuh tidak hanya saat Idul Adha, tetapi menjadi gerakan kolektif tahunan yang menghadirkan keadilan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Penyerahan daging kurban oleh relawan Insan Bumi Mandiri kepada warga di pesisir NTT. Daging dibungkus daun sebagai upaya mengurangi limbah plastik dalam distribusi Kurban di Pedalaman 2025.

Bagi masyarakat yang ingin memaksimalkan ibadah kurban setiap tahunnya, memilih kurban di pedalaman adalah cara bermakna untuk berbagi secara lebih merata dan adil. Insan Bumi Mandiri menyediakan sistem pelaporan lengkap, mulai dari foto, video, kondisi lokasi penyaluran, hingga laporan dokumentatif pasca penyembelihan. Tak hanya itu, pekurban juga dapat memantau kurban mereka secara real-time melalui sistem pelacakan yang terintegrasi dari saat pemesanan hingga proses penyembelihan selesai.

Kini, berkurban tidak lagi harus rumit. Cukup dari rumah, kebaikan Anda bisa menjangkau ribuan warga di pelosok negeri dan lintas benua. Eksplor Insan Bumi Mandiri dan program lainnya melalui www.insanbumimandiri.org.

Tentang Insan Bumi Mandiri

Sejak 2016, Insan Bumi Mandiri (IBM) menjalankan program Kurban di Pedalaman untuk menjangkau wilayah-wilayah dengan akses terbatas, dimulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari banyak pulau dan medan sulit. Seiring waktu, jangkauan program meluas hingga ke berbagai daerah seperti Musi Rawas di Sumatera Selatan, Bojonegoro di Jawa Timur, hingga Bintuni di Papua Barat. Program ini menjadi jembatan antara pekurban dari kota besar dengan warga pelosok, agar manfaat kurban dapat dirasakan secara lebih merata.