Salah satu organ penting yang ada di dalam tubuh manusia adalah otak. Bayangkan, hanya dengan benda seberat 2,7 kg ini, manusia bisa menciptakan berbagai macam hal dalam hidup. Mulai dari hal-hal yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari, hingga bangunan pencakar langit yang begitu membantu kehidupan manusia.
Namun, tahukah Anda bahwa otak manusia juga bisa mengalami kerusakan (baca:kelumpuhan). Hal tersebut bisa disebabkan fungsi kerja yang terganggu hingga masuknya benda asing di kepala seseorang. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan manusia sebuah selaput otak, agar bisa melindunginya dari bahaya benda asing yang ada di sekitar kita.
Nah, di kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu kelainan yang terjadi pada otak manusia yaitu Cerebral Palsy. Dari namanya saja sudah ketahuan yah, cerebral=berhubungan dengan otak otak, palsy= kelumpuhan. Lalu, apa itu cerebral palsy dan bagaimana dampak penyakit ini bagi penderitanya. Berikut ulasannya
Apa itu Cerebral Palsy?
Cerebral Palsy (CP) adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak serta menjaga keseimbangan postur tubuh. Jadi, bisa kita lihat biasanya pada pengidapnya akan kesulitan untuk melakukan gerakan tertentu dikarenakan fungsi koordinasi yang kurang baik di dalam dirinya.
Paling umum Cerebral Palsy ini dialami pada masa kanak-kanak. Biasanya disebabkan oleh perkembangan otak yang yang tidak normal, atau bisa juga disebabkan oleh kerusakan otak yang mempengaruhi seseorang dalam mengontrol ototnya.
Adapun gejala Cerebral Palsy ini akan berbeda-beda bagi setiap orangnya. Seseorang yang sudah sangat parah bisa jadi memerlukan peralatan khusus agar bisa membantunya berjalan, atau mungkin tidak bisa berjalan sama sekali dan membutuhkan perawatan seumur hidupnya.
Sementara itu, bagi seseorang dengan Cerebral Palsy ringan bisa berjalan namun tidak lancar, sehingga memerlukan bantuan agar bisa membuatnya lancar dalam berjalan. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention Cerebral Palsy ini tidak akan bertambah buruk dari waktu ke waktu,
Tanda-tanda Cerebral Palsy?
Biasanya dokter akan menduga pada saat seseorang mengalami cerebral palsy, jika pada saat didiagnosa mengalami gejala sebagai berikut bisa jadi terindikasi mengalami cerebral palsy. Diantaranya:
- Perubahan pada gen, yang memiliki peran dalam perkembangan otak.
- Terganggunya suplai darah ke otak janin (stroke janin).
- Perbedaan golongan darah rhesus antara ibu dan bayi.
- Bayi kembar dua atau lebih. Risiko terjadinya cerebral palsy akan meningkat pada salah satu bayi yang selamat, apabila bayi yang lain meninggal saat lahir.
- Berat badan bayi yang rendah saat lahir, yaitu kurang dari 2,5 kilogram.
- Kurangnya suplai oksigen pada otak bayi (asfiksia) selama proses persalinan.
- Kelahiran prematur, yaitu lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
- Kelahiran sungsang, yaitu lahir dengan kaki terlebih dulu keluar.
- Radang pada otak atau selaput otak bayi.
- Penyakit kuning yang meracuni otak (kernikterus).
- Cedera parah di kepala, misalnya akibat terjatuh atau kecelakaan.
Untuk memastikannya biasanya dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti dengan menggunakan Elektroensefalografi (EEG) yang bertujuan untuk melihat aktivitas listrik otak dengan menggunakan alat bantu yang dipasang di kulit kepala.
Apakah Penderita Cerebral Palsy bisa sembuh?
Untuk mengobati cerebral palsy dapat dilakukan terapi dan juga pemberian obat-obatan agar bisa meningkatkan kemampuan penderita dalam beraktivitas secara mandiri. Namun, hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan cerebral palsy. Metode pengobatan yang umumnya diberikan pada penderita lumpuh otak biasanya. Seperti dengan terapi, menggunakan obat-obatan dan juga operasi.
Seperti halnya Ibu Cholilah dan juga Pak Imron. Ketiga anaknya mengalami cerebral palsy. Mereka adalah Akmal yang lahir pada tahun 2005, Zaki yang lahir di tahun 2010, dan si bungsu Adiba yang terlahir pada tanggal tahun 2014. Mereka bertiga terlahir dengan kelainan cerebral palsy.
Kondisi tersebut membuat ketiganya tak bisa melakukan aktivitas apapun dan hanya bisa terbaring lemah di rumah mereka. Bahkan untuk sekedar makan dan juga membersihkan diri pun ketiganya harus dibantu oleh ayah dan ibu mereka.
Akan tetapi keterbatasan ekonomi membuat ketiga anaknya tidak bisa diterapi maupun mendapatkan tindak lanjut ke dokter. Sahabat berkenankah Anda untuk membantu saudara kita yang tinggal jauh dari Ibukota Sumatera Selatan.
Kebaikan dari Anda bisa dititipkan melalui link berikut ini