Kurban

Daging Kurban, Asupan Gizi yang Dinanti

daging kurban

Hari Raya Idul Adha tak hanya menjadi momentum keagamaan yang sarat dengan makna spiritual, namun juga menjadi momentum untuk berbagi dan mempererat solidaritas secara sosial.

Salah satu tradisi yang sangat khas di hari raya Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau domba.

Daging dari hewan yang dikurbankan ini kemudian dibagikan kepada masyarakat luas, terutama untuk mereka yang membutuhkan.

Proses penyembelihan kurban ini mengandung banyak makna, terutama nilai ibadah dan sosial.

Namun selain menjalankan perintah Allah SWT, ada manfaat besar lain dari kurban yang sering kali luput dari perhatian, yakni kontribusi daging kurban dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

Daging Merah: Kaya Akan Sumber Gizi

Daging kurban yang umumnya merupakan daging sapi atau kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik. Protein hewani memiliki peranan yang cukup penting dalam membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi enzim dan hormon, serta mendukung sistem imun tubuh.

Selain tinggi protein, daging merah juga kaya akan kandungan zat besi heme, yakni jenis zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi nabati.

Tak hanya itu, daging merah juga mengandung vitamin B kompleks, terutama vitamin B12.

Vitamin ini sangat dibutuhkan dalam membentuk sel darah merah dan fungsi sistem saraf. Kandungan seng (zinc), fosfor, dan selenium yang terdapat dalam daging juga bisa mendukung pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

Gizi dan Ketimpangan Akses Pangan di Indonesia

Di beberapa wilayah Indonesia, terutama daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi seperti pedalaman NTT, akses terhadap pangan bergizi seperti daging masih amat terbatas.

Di pedalaman, daging menjadi salah satu bahan pangan dengan harga yang relatif mahal. Hal ini membuat angka konsumsi protein hewani cenderung rendah pada kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Menurut data BPS tahun 2023, masyarakat pedalaman Indonesia rara-rata hanya mengkonsumsi daging sebanyak 1 kilogram per tahunnya.

Angka ini berbeda dengan data konsumsi masyarakat perkotaan yang mencapai 2,6 kilogram per tahunnya.

Dalam jangka panjang, kondisi ini berdampak pada tingginya angka gizi buruk atau stunting, anemia, serta gangguan pertumbuhan lainnya terutama pada anak-anak dan ibu hamil.

Melihat kondisi ini, distribusi daging kurban untuk wilayah terpencil menjadi sangat relevan.

Selama momen Idul Adha, masyarakat pedalaman yang jarang atau bahkan tidak pernah mengonsumsi daging dalam keseharian mereka akhirnya berkesempatan untuk bisa memperoleh asupan protein hewani berkualitas.

Daging kurban pun bisa berperan sebagai sumber gizi tambahan yang dapat membantu memperbaiki status gizi masyarakat dalam jangka pendek.

Baca juga: 7 Manfaat Memesan Hewan Kurban Lebih Awal, Lebih Untung!

Daging Kurban Sebagai Intervensi Gizi Musiman

daging kurban bantu penuhi kebutuhan gizi

Walau bersifat musiman yakni hanya berlangsung satu kali dalam setahun, distribusi daging kurban bisa dianggap sebagai bentuk intervensi gizi yang strategis.

Pemerintah, lembaga sosial, dan para pihak penyelenggara kurban saat ini juga mulai melihat potensi kurban yang bukan sekadar kegiatan ibadah saja, namun juga sebagai salah satu cara untuk mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan dan perbaikan gizi nasional.

Dengan pendekatan yang lebih sistematis, seperti mendistribusikan daging kurban ke daerah-daerah rawan pangan atau wilayah dengan tingkat kasus stunting tinggi, manfaat gizi dari daging kurban bisa lebih optimal.

Bahkan saat ini banyak yang mulai mengembangkan program kurban olahan. Dengan cara ini, daging kurban akan disterilisasi dan diolah menjadi makanan siap saji seperti rendang, abon, hingga kornet.

Cara ini juga bisa membantu memperpanjang masa simpan daging sekaligus lebih memperluas jangkauan distribusinya.

Jangan Berlebihan! Tetap Bijak Konsumsi Daging

Meski kaya akan kandungan gizi, daging tetap harus dikonsumsi secara bijak. Perlu diingat bahwa daging merah yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau diolah dengan cara yang tidak sehat seperti digoreng dalam minyak berlebih atau dibakar hingga gosong bisa meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, penting pula bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi mengenai cara mengolah dan mengonsumsi daging kurban secara sehat.

Pemerintah dan lembaga kesehatan bisa memanfaatkan momen Idul Adha untuk menyampaikan informasi tentang manfaat dan kandungan gizi daging, porsi konsumsi yang disarankan, serta cara pengolahan daging yang sehat.

Edukasi ini bisa dikemas dalam berbagai cara, misalnya dalam bentuk selebaran, video pendek, atau kerja sama dengan tokoh masyarakat dan masjid setempat.

Idul Adha Sebagai Momentum Memperbaiki Gizi Bersama

Ibadah kurban tak hanya mempererat hubungan antar umat manusia, namun juga memperkuat rasa empati terhadap sesama. Melalui daging kurban yang dibagikan, kelompok masyarakat yang lebih mampu dapat membantu mereka yang kurang mampu dalam aspek yang sangat mendasar: kebutuhan gizi.

Dengan manajemen yang baik, distribusi yang adil, serta edukasi yang tepat, daging kurban bisa menjadi medium ibadah sekaligus upaya peningkatan kualitas hidup.

Bahkan apabila dikelola secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan program gizi nasional, ibadah kurban bisa menjadi salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan tangguh.

Intinya, makna daging kurban lebih dari sekadar simbol pengorbanan dan ibadah. Ia merupakan berkah gizi yang sangat berarti untuk jutaan orang yang selama ini hidup dalam keterbatasan.

Momen Idul Adha seharusnya tak hanya menjadi pengingat akan ketaatan spiritual, tapi juga kesempatan emas untuk membangun kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui daging kurban, kita tak sebatas membagikan daging, namun juga berbagi kehidupan, harapan, dan masa depan yang lebih sehat.

Di Insan Bumi Mandiri, kamu juga sudah bisa melakukan pemesanan kurban mulai hari ini dengan beragam pilihan hewan yang variatif, sesuai syariat, dan tentunya dengan harga kompetitif. Cek di sini!

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyembelih Hewan Kurban