Kesehatan

Hak dan Kewajiban terhadap Ketersediaan Air Bersih

hak air bersih

Air adalah kebutuhan dasar kehidupan. Akses ke air yang aman dan bersih sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Meskipun demikian, jutaan orang di seluruh dunia masih sulit mengakses air bersih. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), terdapat lebih dari 2 miliar orang tinggal di negara-negara yang kekurangan air, yang diperkirakan akan semakin parah di beberapa wilayah sebagai akibat dari perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk. 

Tak sampai situ, setidaknya ada 2 miliar orang menggunakan sumber air minum yang terkontaminasi feses. Kontaminasi mikroba pada air minum sebagai akibat dari kontaminasi feses akan membuat air menjadi tidak layak konsumsi karena akan menimbulkan risiko kesehatan. Selain itu, senyawa arsenik, flourida, dan nitrat dari obat-obatan, pestisida, maupun mikroplastik juga ikut ambil bagian dalam mencemari air.

Kondisi tersebut membuat United Nations General Assembly (Majelis Umum PBB) pada tahun 2010 secara eksplisit mengakui air dan sanitasi sebagai hak asasi manusia. Hal ini dilakukan untuk menyerukan kepada semua negara untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai.

Apa itu Hak Asasi Manusia terhadap Air?

Untuk memahami lebih jauh soal hak asasi manusia terhadap air, kita perlu mengetahui apa apa itu sebenarnya hak asasi manusia terhadap air. Sederhananya, hak asasi manusia atas air adalah hak setiap orang untuk memiliki akses terhadap air yang cukup, aman, dapat diakses secara fisik, dan terjangkau untuk penggunaan pribadi dan rumah tangga. Itu artinya, air harus tersedia dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang baik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti minum, memasak, dan kebersihan.

Selain harus tersedia dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang baik, air juga harus terjangkau dan dapat diakses secara fisik. Masyarakat harus bisa mendapatkan air tanpa kesulitan. Jika saudara-saudara kita di pedalaman masih harus berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air, berarti hak atas air masih belum didapatkan oleh mereka.

Jika disimpulkan, maka hak setiap orang atas air bersih adalah sebagai berikut:

  1. Berhak menggunakan air untuk minum.
  2. Berhak menggunakan air untuk memasak.
  3. Berhak menggunakan air untuk mandi.
  4. Berhak menggunakan air untuk mencuci tangan, piring, pakaian, dan kebutuhan sanitasi lain.
  5. Berhak menggunakan air untuk menyiram tanaman.

Mengapa Hak Asasi Manusia terhadap Air Penting?

Akses terhadap air yang aman dan bersih sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Kurangnya akses ke air minum yang aman, dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti diare, kolera, tipus, dan disentri yang mengancam jiwa. Bahkan, WHO mencatat setidaknya ada 485.000 kematian akibat diare setiap tahunnya.

Muslima, seorang bocah dari Alor (Nusa Tenggara Timur) menggunakan waktu sekolahnya untuk mengambil air di tepi laut. Jika air bersih dapat diakses dengan mudah, hal tersebut tentunya tidak akan terjadi. Alih-alih mengambil air, Muslima dapat menggunakan waktunya untuk bersekolah jika air bersih mudah diakses.

Sulitnya mengakses air bersih juga akan membatasi seseorang terhadap peluang ekonomi. Kita ambil contoh, katakanlah dalam sebuah rumah tangga, yang bertugas mengambil air bersih adalah ibu. Hanya untuk mengambil air bersih seorang ibu harus mendedikasikan waktu banyak karena air yang sulit diakses. Dengan kemudahan mengakses air bersih, alih-alih waktu yang ibu tersebut punya untuk mengambil air bersih dapat dialokasikan untuk bekerja

Maka, dari ketiga contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa kemudahan dalam mengakses air bersih, tidak hanya akan membawa dampak baik bagi kesehatan, tetapi juga dari segi pendidikan maupun ekonomi. Yang kemudian lebih jauh, pendidikan dan ekonomi yang lebih baik dapat menghindarkan seseorang dari kemiskinan.

Baca juga: Standar Kebutuhan Air Bersih untuk Tiap Orang

Kewajiban Kita terhadap Air

Setiap hak tidak akan lepas dari kewajiban. Oleh karena itu, selain kita berhak mendapatkan air bersih dan sanitasi yang baik, kita juga berkewajiban menjaga ketersediaan air bersih di muka bumi ini. Berikut ini beberapa hal yang dapat Sahabat lakukan untuk menjaga kelestarian air:

  1. Tidak menggunakan air secara berlebihan.
  2. Mematikan keran jika sudah tidak digunakan.
  3. Tidak membuang sampah maupun limbah di sungai, waduk, danau, laut, dan sumber air lainnya.
  4. Tidak membuang minyak mentah di sekitar pantai.
  5. Tidak membuang limbah detergen ke sungai.
  6. Tidak menggunakan insektisida dan pupuk secara berlebihan.

Hak asasi manusia atas air adalah sebuah hak mendasar yang sangat erat kaitannya dengan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Meskipun sudah diakui oleh PBB, banyak orang di luar sana masih kesulitan untuk mengakses air yang aman dan bersih. Seperti apa yang dialami Muslima tadi.

Untuk mengatasi masalah krisis air bersih, tentunya membutuhkan kolaborasi dari segala pihak dan sektor. Sahabat juga dapat ikut serta membantu saudara-saudara kita di pedalaman untuk lebih mudah mengakses air bersih bersama Insan Bumi Mandiri. Semoga dengan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke air bersih dan aman, kita dapat membantu membangun dunia yang lebih baik.

Baca juga: Dampak Krisis Air Bersih Bagi Masyarakat Pedalaman Indonesia

Sumber artikel:
https://airkami.id/apa-saja-hak-dan-kewajiban-kita-terhadap-penggunaan-air-bersih/#:~:text=Memanfaatkan%20air%20bersih%20untuk%20kebutuhan,agar%20persediaan%20air%20selalu%20ada.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water
https://www.ohchr.org/en/water-and-sanitation#:~:text=Human%20rights%20to%20water%20and%20sanitation%20are%20essential%20for%20eradicating,the%20road%20towards%20sustainable%20development.
https://www.unwater.org/water-facts/human-rights-water-and-sanitation#:~:text=The%20right%20to%20water%20entitles,for%20personal%20and%20domestic%20use.