Pendidikan

Syarat Air Bersih: Ciri-Ciri, Kegunaan, dan Dampaknya

syarat air bersih

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Bagi tubuh, air menjadi zat utama yang diperlukan untuk memproses berbagai fungsi organ tubuh. Air bahkan mengisi hingga 60% bagian tubuh manusia. Tanpa air yang mencukupi, manusia bisa mengalami dehidrasi hingga berakibat kematian.

Tak hanya untuk kebutuhan minum, air juga dibutuhkan dalam berbagai kegiatan sehari-hari yang cukup esensial, seperti mandi, mencuci, atau memasak. Sayangnya, masih banyak yang belum memenuhi persyaratan air bersih layak dikonsumsi.

Menurut World Health Organization (WHO), air bersih dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi keperluan domestik, mulai dari konsumsi, air minum dan tentunya persiapan makanan.

Lalu apa sajakah persyaratan air bersih yang layak dan aman untuk dikonsumsi? Berikut ciri-ciri dan penjelasannya!

Persyaratan Air Bersih Layak Konsumsi

1.Tidak Berwarna

Persyaratan air bersih yang pertama adalah tidak berwarna. Air yang aman dan layak untuk dikonsumsi adalah air yang tampak jernih. Apabila memiliki warna kecokelatan atau kehitaman, maka bisa menjadi indikasi bahwa air sudah tercemar atau mengandung zat berbahaya sehingga tidak memenuhi persyaratan air bersih layak konsumsi.

Air berwarna kuning bisa mengindikasikan chromium-6, yakni zat kimia yang bisa menyebabkan kanker. Warna kuning juga bisa menandakan adanya penumpukan zat besi, mangan, tembaga, atau timah dalam air.

Sementara itu, air yang berwarna cokelat atau jingga juga bisa menandakan adanya logam dalam air atau karat yang bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak.

Baca juga: 3 Cara Bantu Kurangi Krisis Air Bersih di NTT

Sahabat juga bisa mengecek sendiri tingkat kejernihan air yang stabil. Caranya dengan menuangkan suatu air ke dalam sebuah wadah. Kemudian tunggu dan lihat perubahan yang terjadi pada air. Apabila air memiliki warna yang jernih, maka dapat dikatakan sebagai air bersih. Apabila air mengeluarkan endapan, maka air tersebut sudah terkontaminasi.

2.Tidak Memiliki Bau

Selain tidak berwarna, persyaratan air bersih yang aman untuk dikonsumai adalah tidak memiliki bau. Air yang mengeluarkan bau mengindikasikan jika air tersebut tercemar dengan zat-zat berbahaya.

Air yang menimbulkan bau layaknya kolam renang atau pemutih menandakan adanya kelebihan klorin yang bisa menyebabkan masalah ginjal atau peningkatan risiko kanker.

Sementara air yang menimbulkan bau mirip telur busuk atau comberan bisa mengindikasikan adanya gas hidrogen sulfida. Gas ini bisa berubah menjadi sulfat jika terkena bakteri tertentu sehingga berpotensi menimbulkan dehidrasi atau diare.

Sementara itu, air yang berbau amis dapat menandakan adanya kelebihan barium, yakni zat kimia yang muncul secara alami yang bisa mencemari air lewat proses pengeboran atau limbah manufaktur.

Air yang tercemar barium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, kelemahan otot, hingga kerusakan gjal, hati, dan jantung. Bau amis juga bisa disebabkan oleh cadmium, yaitu zat kimia yang ditemukan dalam timah dan tembaga. Mengonsumsi terlalu banyak air yang mengandung kadmium dapat menyebabkan kerusakan tulang, hati, dan ginjal.

3.Tidak Memiliki Rasa

Persyaratan air bersih yang aman untuk dikonsumsi selanjutnya adalah tidak memiliki rasa. Dalam beberapa kasus, air memiliki rasa payau atau asin dikarenakan terkontaminasi air laut. Air semacam ini banyak ditemui di daerah pedalaman NTT yang lokasinya dekat dengan pesisir pantai.

Sementara air yang saat diminum seperti rasa logam bisa dikarenakan dampak adanya karat pada pipa atau besi di saluran air. Saluran air tersebut bisa melepaskan beberapa jenis logam seperti, besi, mangan, zink, tembaga, dan juga timah.

4.Air Tidak Terasa Lengket Setelah Digunakan

Selain tidak berwarna, berbau, dan berasa, persyaratan air bersih layak konsumsi lainnya adalah tidak terasa lengket setelah digunakan. Sahabat bisa mengidentifikasi hal ini dengan memperhatikan teksturnya. Tekstur ini dapat disebabkan oleh zat-zat tertentu, seperti magnesium atau kalsium yang bisa meninggalkan bekas di keran, wastafel, atau gelas.

Pada saat memakai air yang mengandung beberapa zat tersebut, Sahabat akan merasa lengket setelah menggunakannya untuk cuci tangan dengan sabun. Sahabat juga bisa merasakan perbedaannya ketika memakai air jenis ini untuk mencuci baju menggunakan deterjen. Tangan akan terasa lengket dan tidak nyaman.

Dampak Konsumsi Air yang Tercemar

Mengkonsumsi air yang tidak memenuhi persyaratan air bersih di atas tentunya sangat berbahaya. Terlebih lagi jika air tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Beragam penyakit seperti gangguan ginjal, diare, hepatitis, hingga polio pun mengancam.

Menurut PBB, setiap tahun, sekitar 297.000 anak balita meninggal karena penyakit yang terkait dengan sanitasi yang buruk, kebersihan yang buruk, atau air minum yang tidak aman. Ini membuktikan bahwa masih banyak orang-orang yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh nyatanya adalah di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa-desa di NTT yang umumnya terletak di pesisir pantai membuat sumber air di daerah tersebut didominasi air asin atau payau. Kekeringan menahun yang terjadi juga memperburuk krisis air bersih yang dialami warga pedalaman NTT.

Bersama Insan Bumi Mandiri, sahabat bisa mulai untuk mengakhiri krisis air bersih di NTT dan membantu saudara-saudara di pedalaman agar bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Klik di sini untuk ikut alirkan ar ke pedalaman Nusa Tenggara Timur.

Sumber artikel:
https://www.gramedia.com/literasi/ciri-ciri-air-bersih/
https://www.sehataqua.co.id/ini-syarat-syarat-air-bersih-yang-perlu-anda-perhatikan/