Ekonomi

Panduan Lengkap Budidaya Lobster Air Tawar untuk Pemula

Sahabat tentu mengenal lobster, hewan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Jika Sahabat ingin menikmatinya, tentu harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Lobster biasanya dijual di restoran-restoran seafood dan disajikan dengan cara yang amat istimewa.  

Potensi Budaya Lobster Air Tawar

Melihat nilai ekonomis yang cukup tinggi, maka lobster menjadi salah satu pilihan tepat untuk dibudidayakan. Menurut penelitian, jumlah orang yang mengkonsumsi lobster terus bertambah setiap tahunnya. Namun tidak sejalan dengan ketersediaan stok yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, budidaya lobster ini sangat potensial dan dapat menjadi salah satu pilihan Sahabat dalam memulai pembudidayaan. 

Namun proses budidaya lobster harus memperhatikan beberapa hal agar hasil yang didapatkan bisa maksimal. Berikut adalah 7 Panduan Budidaya Lobster Air Tawar Untuk Pemula.

1. Media Pembenihan 

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah wadah ataupun media tempat pembenihan awal lobster. Sahabat bisa menyiapkan beberapa peralatan berikut ini; antara lain bak plastic, aquarium, dan juga kolam semen. Akuarium yang nantinya dibuat juga harus memperhatikan ukuran, Adapun ukuran yang ideal adalah memiliki tinggi 0,4 meter, lebar 0,5 meter, serta panjang 1 meter. Ketinggian air juga perlu diatur, tidak lebih dari 30 cm. Dengan ukuran akuarium tersebut, dapat memelihara 1 paket induk yang terdiri dari 3 jantan serta 5 betina, atau 100 ekor benih yang punya ukuran 1 inchi.

2. Perhatikan Kualitas Air 

Selanjutnya, untuk menghasilkan panen yang optimal, Sahabat harus memperhatikan kualitas air. Sumber air budidaya lobster air tawar bisa berasal dari air sungai, air PAM, maupun air tanah. Namun jika Sahabat terpaksa menggunakan air tanah, perlu diendapkan terlebih dahulu kurang lebih 24 jam agar kadar oksigen terlarut bisa meningkat. Hal yang sama juga bisa Sahabat lakukan apabila menggunakan air PAM. Karena mengandung kaporit serta zat klorin yang tinggi sehingga bisa berbahaya untuk lobster yang dibudidayakan nantinya. Agar lebih aman, Sahabat bisa menggunakan air sungai karena cenderung memiliki pH yang stabil serta oksigen yang berlimpah.

Saat menggunakan air sungai, sebaiknya budidaya lobster dilakukan di bantaran sungai. Kualitasnya pun perlu diperhatikan, jangan sampai mengandung limbah industri maupun limbah rumah tangga. 

3. Kendalikan Penyakit serta Hama

Tidak hanya dalam bidang pertanian, budidaya lobster juga harus terbebas dari hama atau penyakit. Umumnya penyakit yang sering menyerang lobster air tawar adalah parasit argulus foliaceus, jamur achlya dan saprolegnia, dan juga cacing jangkar. Adapun hama yang sering ditemui adalah tikus dan juga kucing. Maka usahakan sebisa mungkin tempat budidaya lobster Sahabat terbebas dari jangkauan hewan-hewan itu.

4. Tips Pemijahan Induk Lobster

Langkah selanjutnya dalam budidaya lobster air tawar adalah masa-masa pemijahan. Hal ini sebaiknya dilakukan ketika calon induk sudah berusia 10 hingga 12 bulan atau ketika panjang tubuhnya mencapai 15 hingga 17 cm. Induk betina serta jantan disatukan di akuarium dengan ketinggian air 20 cm serta akuarium yang punya ukuran 40 x 40 x 30 cm. 

Setiap wadah ditebarkan induk betina 5 ekor serta jantan 3 ekor. Setiap wadah bisa diberikan tempat persembunyian yang berupa pipa paralon. Adapun ukuran serta jumlahnya disesuaikan dengan ukuran induk.

Baca Juga: Tips Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula

5. Cara Memelihara Benih

Setelah menetas, benih dipelihara di dalam kolam selama kurang lebih 10 hari. Setelah itu baru dipindahkan ke kolam pendederan lalu kemudian dibiarkan selama 2 bulan di sana. Karena masih sensitif terhadap suhu yang berganti-ganti, maka usahakan benih tidak terkena sinar matahari secara langsung. 

Selepas 8 hingga 15 hari setelah itu, benih akan berbentuk seperti lobster dewasa yang punya cangkang tubuh dan cangkang kepala. Jika sudah berbentuk demikian, maka berilah pakan tambahan. Adapun pakan yang diberikan dapat berupa pelet udang yang dihaluskan, daging udang, tepung cacing, atau cacing sutra.

6. Waktu Terbaik Memanen 

Waktu terbaik untuk memanen benih dalam budidaya lobster air tawar adalah ketika sudah berusia 70 hari. Adapun panjangnya yaitu kurang lebih 5 cm. Setelah lepas dari induknya, induk betina dapat dipindahkan ke wadah pemeliharaan induk. Perlu dicatat bahwa setelah itu induk betina harus diberikan pakan yang memiliki kandungan protein tinggi, hingga induk tersebut molting serta bisa dipijahkan kembali. 

Demikianlah 6 cara untuk melakukan budidaya lobster air tawar. Hal terpenting yang harus Sahabat selalu pastikan adalah, upayakan agar kondisi kolam terus terjaga sehingga lobster tidak sakit dan bisa terus tumbuh dengan baik dan dapat dipanen dengan hasil maksimal nantinya.Sahabat bisa mendapatkan tips-tips lain seputar budidaya di website blog.insanbumimandiri.org. Sahabat akan mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat serta dapat membuat hidup Sahabat semakin produktif dan bermakna.

Referensi

https://www.rumah.com/panduan-properti/budidaya-lobster-air-tawar-54637
https://tirto.id/cara-budidaya-lobster-air-tawar-persiapan-hingga-pemanenan-benih-goF3
https://panennews.com/2020/02/ini-dia-3-manfaat-dalam-budidaya-benih-lobster/
https://fpik.unpad.ac.id/budidaya-lobster-bisa-jadi-kekuatan-ekonomi-nasional/