Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, tidak ada salahnya kita kembali mengenal Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Memang, kita sering mendengar bahwa Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudera Pasai. Padahal kerajaan pertama dan tertua di Indonesia adalah Kerajaan Perlak yang berdiri pada tahun 840 M.
Seperti dilansir detikTravel dari CNN, Kamis (10 November 2021) lalu, Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan sudah ada sejak abad ke-13. Pada saat itu, kerajaan-kerajaan Islam muncul akibat lalu lintas perdagangan laut.
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, India, hingga Tiongkok berbaur dengan masyarakat Nusantara. Perdagangan ini membawa Islam masuk ke Nusantara dan membawa banyak perubahan, mulai dari budaya hingga pemerintahan.
Salah satu ciri dari perubahan ini adalah munculnya kerajaan-kerajaan Islam. Keterlibatan kerajaan Islam di Indonesia ini juga berperan dalam menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru Indonesia.
Di antara sekian banyak Kerajaan Islam, di bawah ini merupakan Kerajaan Islam pertama sekaligus tertua di Indonesia yang jejak peninggalannya masih dapat kita lihat hingga saat ini.
Kerajaan Perlak (840-1292)
Daftar Isi
Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak adalah sebuah Kerajaan Islam Indonesia yang terletak di Peureulak, Aceh Timur pada 840-1292 M. Perlak merupakan daerah yang terkenal dengan produksi kayu perlaknya, yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal. Tidak mengherankan, Perlak ramai dikunjungi oleh pedagang Gujarat, Arab, dan Persia, sehingga komunitas Islam di Kawasan itu berkembang pesat. Saat itu, terjadi proses asimilasi perkawinan antara pedagang muslim dengan perempuan pribumi.
Sebelum Perlak menjadi kerajaan besar, negeri Perlak memiliki pemerintahan sendiri dengan seorang raja yang bergelar Meurah. Meurah memiliki arti maharaja. Pada tahun 173 H, sebuah kapal dagang dengan nama Nahkoda Khalifah membawa 100 anggota Angkatan dakwah. Anggotanya terdiri dari negara Arab, Persia dan Hindi. Mereka bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.
Kemudian, Raja Perlak yang bergelar Meurah itu secara sukarela masuk Islam, bersama dengan orang-orang Perlak yang beragama Hindu dan Buddha. Setelah itu, terjadilah perkawinan antara salah seorang anggota Nahkoda Khalifah dengan putri Istana Kemeurahan Perlak. Anak dari hasil perkawinan tersebut ialah Saiyid Abdul Aziz, beliau merupakan raja pertama dari Kerajaan Perlak sebagai Kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat, Kerajaan Perlak mengalami masa kemakmuran. Pada masa pemerintahan beliau, Kerajaan Perlak berkembang pesat dalam bidang Pendidikan Islam dan dakwah.
Raja-raja yang Memerintah Kerajaan Perlak
Terdapat sebanyak 18 raja yang pernah memerintah di Kerajaan Perlak. Raja-raja tersebut diantaranya adalah:
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225-249 H/840-964 M)
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdurrahim Syah (249-285 H/864-888 M)
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abbas Syah (285-300 H/888-913 M)
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Ali Mughayat Syah (302-305 H/915-918 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Kadir Syah Jouhan Berdaulat (306-310 H/918-922 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah Jouhan Berdaulat (310-334 H/922-946 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Jouhan Berdaulat (334-361 H/946-972 M)
- Sultan Alaidin Saiyid Maulana Mahmud Syah (3655-377 H/976-988 M) yang memerintah di Perlak Baroh dan kota kedudukannya di Banda Perlak. Lalu ada Sultan Makhdum Alaidin Malik Ibrahim Syah Jouhan Berdaulat (365-402 H/976-1012 M) yang memerintah di Perlak Tunong dan kota kedudukannya di Bandar Khalifah.
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Mahmud Syah Jouhan Berdaulat (402-450 H/1012-1059 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Mansyur Syah Jouhan Berdaulat (450-470 H/1059-1078 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdullah Syah Jouhan Berdaulat (470-501 H/1078-1108 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Ahmad Syah Jouhan Berdaulat (501-527 H/1108-1134 M)
- Sultan Makhdum Malik Mahmud Syah Johan Berdaulat (527-522 H/1134-1158 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Usman Syah Johan Berdaulat (552-565 H/1158-1170 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammaf Syah Johan Berdaulat (565-592 H/1170-1196 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Jalil Syah Johan Berdaulat (592-622 H/1196-1225 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah Johan Berdaulat II (622-662 H/1225-1263 M)
- Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat (662-692 H/1263-1292 M)
Baca Juga: Mengenal Sejarah Kerajaan Islam di Papua
Artefak Kerajaan Perlak
Beberapa artefak atau peninggalan sejarah dari Kerajaan Perlak, diantaranya adalah:
1. Mata uang perlak
Mata uang ini adalah yang tertua di Nusantara dan terdiri dari tiga denominasi: emas (dirham), perak (kupang) dan tembaga atau kuningan.
2. Stempel kerajaan
Stempel Kerajaan Perlak bertuliskan huruf Arab dengan kalimat Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512 yang artinya merupakan Kerajaan Perlak.
3. Makam Raja Benoa
Makam ini terletak di tepi Sungai Trenggulan dan memiliki tulisan Arab di batu nisannya. Berdasarkan hasil penelitian dr. Hassan Ambari, nisan tersebut dibuat sekitar abad ke-4 H atau 11 M.
Baca Juga: Pengertian Infaq dan Pembagiannya dalam Islam
Runtuhnya Kerajaan Perlak
Runtuhnya Kerajaan Perlak disebabkan oleh serbuan tantara dari Kerajaan Majapahit. Serangan ini menyebabkan beberapa orang melarikan diri ke pedalaman dan mulai mendirikan kerajaan baru seperti Linge, Kerajaan Aceh dan Pati Ambang.
—
Sahabat, itulah sejarah mengenai Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Semoga dapat bermanfaat dan mudah dipahami, ya!
Referensi:
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5806083/bukan-samudera-pasai-ini-kerajaan-islam-pertama-di-indonesia
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6116910/kerajaan-islam-pertama-di-indonesia-samudra-pasai-atau-perlak