Ramadhan

Keutamaan serta Manfaat dari Menyegerakan Berbuka Puasa

doa berbuka puasa

Ibadah puasa dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal ini berarti, kita diperbolehkan untuk makan dan minum ketika matahari terbenam. Kegiatan menutup ibadah puasa ini adalah berbuka. Berbuka sendiri merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT setelah seharian menahan lapar dan haus. Namun, ada keutamaan serta adab dan sunnah yang bisa kita lakukan saat berbuka puasa. Berikut akan dijelaskan bagaimana adab dan sunnah dalam berbuka, dan Keutamaan serta manfaat dari menyegerakan berbuka puasa.

Doa Berbuka Puasa

Ketika hendak berbuka puasa, ada doa yang harus kita panjatkan. Doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:

Menurut HR Bukhari dan Muslim

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berbuka(puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih,”

Menurut HR Abu Daud

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”

Adab dan Sunnah Saat Berbuka Puasa

Di dalam ajaran islam, berbuka puasa juga memiliki adab dan sunnah yang sebaiknya kita ikuti. Dikutip dari Chalid (2016), beberapa adab dan sunnah tersebut adalah sebagai berikut:

1.Menyegerakan berbuka puasa

2.Memastikan terbenamnya matahari

Matahari terbenam perlu dipastikan guna mengetahui kapan masuk waktu berbuka. Ada tiga cara memastikannya yaitu: a) Melihat langsung, b) Mendengarkan berita yang terpercaya, c) Mendengarkan adzan maghrib. Namun, apabila ada seseorang yang berbuka sebelum matahari terbenam karena mengira telah masuk waktu berbuka, maka harus dilihat terlebih dahulu keyakinannya. Jika dia ragu dan tidak yakin bahwa matahari belum terbenam namun sudah membatalkan puasa, maka ia wajib membayar puasa tersebut. Jika ia yakin sudah masuk waktu berbuka dan membatalkan puasanya, namun ternyata belum terbenam matahari, maka puasanya tidak batal. 

3.Memakan makanan yang disunnahkan

Pada dasarnya, kita disunnahkan untuk makan kurma dan minum air putih ketika berbuka. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diluruskan, seperti:

  • Tidak disunnahkan memakan kurma dalam jumlah ganjil. Hal ini tidak ada dalil shahih yang mendasari.
  • Jika tidak terdapat kurma, hendaklah minum air sebagai gantinya, bukan kue manis. 
  • Tidak boleh melalaikan shalat maghrib karena waktu berbuka puasa.

4.Berbuka puasa di negeri yang waktu siangnya panjang

Bagaimana adab berbuka puasa di negeri yang waktu siangnya panjang? Terdapat dua kondisi, yaitu:

  • Jika waktu siang dan malam masih dapat dibedakan, maka diwajibkan berpuasa sesuai syariat. Waktu puasa tetap dilakukan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Walaupun waktu di siang hari lebih panjang dari malam. 
  • Jika waktu siang dan malam tidak dapat dibedakan, maka hendaklah berpatokan pada negeri terdekat yang bisa membadakan antara waktu siang dan malam.

5.Waktu berbuka puasa di dalam pesawat

Dalam hal ini, kita wajib mengikuti waktu di tempat dia mendarat. Jika dia masih berada di dalam pesawat, hendaklah melihat apakah matahari sudah terbenam atau belum. Jika sudah sampai di bandara tujuan dan masuk waktu maghrib, maka sudah bisa berbuka terlebih dahulu.

6.Hukum buka puasa ber Jama’i (buka puasa bersama)

Berbuka puasa berjamaah bukanlah ibadah khusus, tapi boleh dilakukan. Namun, apabila muncul riya’ atau sum’ah ketika melakukannya, maka lebih baik ditinggalkan. 

Baca juga : Hikmah Ramadhan dan Kaitannya dengan Hidup Sederhana

Keutamaan serta Manfaat dari Menyegerakan Berbuka Puasa

Jika di atas sudah disebutkan bahwa menyegerakan berbuka termasuk ke dalam sunnah dan adab berbuka, maka kita pun dihimbau untuk melaksanakannya. Dikutip dari sumber yang sama dengan uraian sebelumnya, Rasulullah SAW bersadba:

Artinya: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad As-Saa’idi radhiyallahu’anhu] 

Tetapi yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah maksud dari menyegerakan berbuka puasa? Hal ini berarti adalah apabila sudah terbenam matahari, harus kita menyegerakan berbuka, jangan ditunda-tunda. Hadits tersebut juga menjadi bantahan terhadap golongan sesat Syi’ah dan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani), dimana pada golongan tersebut, menunda-nunda waktu berbuka sampai muncul bintang. 

Selain itu, dilansir dari kumparan, ada beberapa keutamaan menyegerakan berbuka puasa. Beberapa diantaranya, yaitu:

1.Dicintai Allah SWT

Dari hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, dapat diketahui bahwa Allah SWT mencintai orang-orang yang menyegerakan berbuka puasa. Hadist tersebut berbunyi:

“Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang bersabda: Allah SWT berfirman, ‘Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka.’”

2.Berada dalam Kebaikan

Sabda Rasulullah SAW mengenai orang-orang yang menyegerakan berbuka puasa adalah:

“Orang-orang masih tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka.” (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Hal ini berarti, muslim yang menyegerakan berbuka puasa berada dalam kebaikan dan rahmat Allah.

Nah, itu tadi keutamaan serta manfaat dari menyegerakan berbuka puasa. Marilah kita menjadi umat yang meneladani sikap Rasul, dan berada di dalam rahmat Allah SWT. 

Baca juga : 10 Kegiatan di Taman Pendidikan Al-Quran

Reference
Chalid, A. A. S. 2016. MADRASAH RAMADHAN Fiqh dan Hikmah Puasa, Tarawih, I’tikaf, Zakat dan Hari Raya. Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam. Indonesia