Zakat

Hikmah Zakat yang Jarang Diketahui Banyak Orang

keutamaan dan hikmah zakat

Berbagi merupakan sesuatu yang indah, melalui hal tersebut kita jadi bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka yang hidupnya tidak seberuntung kita. Ada begitu banyak cara untuk berbagi, mulai dari makanan yang kita miliki, barang yang dapat membantu hidup saudara kita jadi lebih baik, hingga berbagi kebahagiaan melalui senyuman.

Tips Bagi yang Ingin Berbagi

Sepertinya saat ini untuk berbuat kebaikan menjadi semakin mudah, buktinya ada begitu banyak platform donasi yang iklannya sering kita lihat di media sosial. Mulai dari postingan dalam bentuk feed hingga stories. Tidak hanya itu, kemudahan pembayaran juga menjadi salah satu alasan juga kenapa saat ini berbuat kebaikan jadi semakin mudah.

Jika dulu untuk membantu sesama kita harus terjun langsung ke lapangan atau melakukan transfer melalui bank/ATM. Kini, semua kebaikan tersebut bisa dilakukan di mana saja. Prinsip ini kemudian dikenal dengan nama ubiquitous, yang artinya “yang ada di mana-mana”. Ada begitu banyak kebaikan yang bisa dilakukan mulai dari infaq, sadaqah, zakat, wakaf hingga yang sudah sangat familiar yaitu donasi.

Pengertian, Tujuan dan Hikmah Zakat

Salah satu ibadah yang dapat dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah zakat. Zakat sendiri merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Kata zakat berasal dari kata (masdar) zaka yang berarti tumbuh, berkah, bersih dan baik. Sesuatu itu zaka berarti tumbuh dan berkembang dan seseorang itu zaka berarti orang itu baik.

Sebagaimana disebutkan kata amwal jamak dari kata mal dapat diartikan segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh manusia untuk memiliki dan menyimpannya. Mula-mula kekayaan sepadan dengan emas dan perak, namun setelah berlalunya waktu berkembang menjadi segala barang yang dimiliki dan disimpan. Selain itu, jika menurut istilah zakat mal dapat diartikan sebagai sebagian harta yang disisihkan secara sengaja oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Zakat di Masa Rasulullah

zakat di masa rasulullah
Pendidikan menjadi salah satu hal terpenting saat ini.

Pada masa Rasulullah dan sahabat, pelaksanaan zakat dilaksanakan dengan cara petugas (amil) mengambil zakat dari para muzakki. Lalu, para petugasnya didistribusikan kepada para mustahiq yang tergabung dalam asnaf tsamaniyah (delapan golongan yang berhak menerima zakat). Meskipun pelaksanaan tersebut diorganisir secara sederhana, akan tetapi pengelolaan zakat pada masa Rasulullah dinilai berhasil. 

Hal ini dikarenakan ada faktor manusianya (SDM), karena amil pada waktu itu adalah orang yang jujur, amanah, transparan, dan akuntabel. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Salim bin Abdullah bin Umar dari ayahnya, bahwa Rasulullah telah memberikannya zakat, lalu menyuruhnya untuk dikembangkan atau disedekahkan lagi. Salim pun kemudian mengelolanya sampai ia mampu memberikan sedekah dari usaha tersebut. Maka dengan demikian, petugas memiliki peran yang begitu penting dalam pengelolaan zakat. Petugas adalah orang-orang pilihan yang memiliki sifat jujur, amanah, akuntabel dan tentunya harus memiliki pemahaman yang baik mengenai zakat.

Baca Juga: Zakat Pertanian: Potensi, Manfaat dan Tata Caranya

Tujuan Zakat

Zakat merupakan penyaluran sederhana dengan ukuran tertentu harta orang kaya untuk dialokasikan kepada mereka yang tidak mampu. Secara umum, tujuan zakat ini adalah untuk mencapai keadilan sosial. Sebagaimana menurut Yusuf Al-Qardhawi zakat memiliki tujuan diantaranya:

  • Membantu dalam mensucikan jiwa dari sifat kikir;
  • Mendidik berinfaq dan memberi;
  • Manifestasi syukur atas nikmat yang telah Allah berikan;
  • Mengobati cinta dunia;
  • Mengembangkan kekayaan batin;
  • Mengembangkan harta

Zakat juga dapat disebut sebagai tanggung jawab sosial, di mana aturan jaminan sosial ini tidak dikenal di dunia Barat, kecuali dalam ruang lingkup yang sempit, yaitu jaminan pekerjaan dengan menolong kelompok orang yang lemah dan fakir. Zakat juga memiliki fungsi untuk menghapus kemiskinan dalam masyarakat. Melalui pendistribusian dana zakat, harapannya dapat mencegah penumpukan kekayaan di tangan sebagian kecil manusia. Zakat juga memiliki sasaran dan dampak terutama dalam menegakkan akhlak yang mulia.

Hikmah dalam Pelaksanaan Zakat

zakat memiliki begitu banyak hikmah dalam pelaksanaannya
Anak-anak begitu antusias saat menerima kebaikan Sahabat.

Kewajiban zakat merupakan jalan yang paling utama untuk menyelesaikan kesenjangan sosial. Di samping itu, zakat juga merupakan formula yang paling kuat untuk merealisasikan sifat gotong-royong dan tanggung jawab sosial dikalangan umat Islam.

Berdasarkan tujuan tersebut mempunyai hikmah yang utama yaitu agar manusia lebih tinggi nilainya daripada harta, sehingga ia menjadi tuannya harta bukan menjadi budaknya harta. Karena, tujuan zakat terhadap di pemberi sama dengan tujuan terhadap zakat bagi yang akan menerimanya.

Zakat memiliki begitu banyak hikmah, baik bagi si pemberi maupun penerima zakat. Adapun hikmah zakat baik bagi pemberi yaitu:

  1. Mensucikan jiwa dari sifat kikir. Seperti kita ketahui sifat kikir merupakan tabiat manusia yang tercela, sifat ini timbul karena rasa keinginan untuk memiliki sesuatu sehingga manusia cenderung mementingkan diri sendiri terhadap hal-hal yang baik dan bermanfaat daripada orang lain.
  2. Merupakan manifestasi syukur atas nikmat Allah. Karena sesungguhnya Allah SWT senantiasa memberikan nikmat kepada hambanya baik yang berhubungan dengan diri maupun hartanya.
  3. Mengembangkan kekayaan batin. Dengan mengeluarkan zakat berarti telah berusaha menghilangkan kelemahan jiwanya, egoisme serta menghilangkan bujukan setan dan hawa nafsu.

Adapun hikmah bagi si penerimanya adalah:

  1. Membebaskan si penerima sari kebutuhan Allah SWT telah mewajibkan zakat dan menjadikannya tang agaram dalam Islam, di mana zakat diambil dari orang-orang kaya lalu kemudian diberikan orang-orang fakir, dengan adanya zakat tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan materinya.
  2. Menghilangkan sifat iri dan dengki. Dengan adanya kewajiban zakat ini, maka orang akan merasa bahwa muslim yang satu bersaudara dengan muslim yang satu berdara dengan muslim yang lain, sehingga tidak ada rasa dendam, dengki dan benci.

Sahabat demikian pembahasan mengenai pentingnya zakat beserta dengan hikmah yang akan didapat. Sahabat juga dapat membaca cerita lainnya melalui link berikut.

wakaf alquran