Ramadhan

7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Di bulan Ramadhan, Allah menjanjikan keberkahan yang luar biasa untuk kita tuai dari setiap kebaikan yang ditanam. Di bulan yang istimewa ini juga, ada satu malam khusus yang sangat istimewa dikenal dengan malam Lailatul Qadar

Keistimewaan Lailatul Qadar

Tahukah Anda, mengapa malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat istimewa? Berikut 7 hal yang membuat Lailatul Qadar begitu istimewa, dan apa yang dapat Sahabat lakukan untuk memanfaatkan malam istimewa ini:

1. Cerita di Balik Malam lailatul Qadar

Meski berabad-abad jaraknya usia kita dengan Rasulullah SAW, tapi Rasulullah SAW selalu menunjukkan kepeduliannya yang tulus kepada seluruh ummatnya dengan berbagai cara. Ada hadits yang menceritakan bahwa Nabi diperlihatkan umur umatnya yang ternyata jauh lebih pendek dibanding umur orang-orang sebelumnya.

Rasul sedih dengan waktu yang lebih singkat dimiliki umatnya karena mereka tidak dapat melakukan banyak perbuatan baik seperti umat sebelumnya yang datang sebelum mereka. Maka dari itu, Allah SWT, Yang Maha Penyayang, memberkati umatnya dengan Lailatul Qadar, di mana kita bisa mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda.

2. Ganjaran yang Luar Biasa 

Pada malam Lailatur Qadar, Allah memberi pahala. Berkah yang banyak dan manfaat yang luar biasa yang jauh melebihi malam lainnya. Pahala beramal pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan (itu berarti lebih baik dari 83 tahun 4 bulan!). Seperti yang disebutkan dalam Alquran:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [Surat Al-Qadr, Ayat 3]

Untuk membawanya ke dalam konteks jika harapan hidup rata-rata seseorang adalah sekitar 75 – 80 tahun. Lailatul Qadar adalah kesempatan untuk menerima lebih banyak pahala daripada yang akan Anda peroleh sepanjang hidup Anda. Mengingat malam ini terjadi setiap bulan Ramadhan, maka itu berarti Anda memiliki kesempatan untuk melipatgandakannya bahkan lebih banyak lagi (insyaAllah).

Baca Juga: Ramadhan Datang Insan Bumi Mandiri Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang

3. Turunnya Malaikat ke Bumi

Di Lailatul Qadar, malaikat turun ke bumi. Mereka memberi salam kepada orang-orang beriman, berdoa dan mengingat Allah SWT bersama mereka dan mengucapkan “Aamiin” untuk permohonan mereka. Saking istimewanya malam ini bahkan sudah dijelaskan dalam salah satu surah di Alquran. Dalam surah ini, Allah SWT berfirman:

“Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Malaikat dan Roh turun di dalamnya atas izin Tuhan mereka untuk segala hal. Damai sampai terbit fajar.” [Surat Al-Qadr, Ayat 3 – 5]

Oleh karena itu, salah satu tanda Lailatul-Qadr dikatakan bahwa pagi setelah malam matahari akan cerah, tetapi sinar matahari tidak akan terlihat. Hal ini disebabkan sayap bidadari menghalangi sinar matahari. Malam Lailatul Qadar juga dikatakan tenang, tidak terlalu panas maupun dingin.

4. Pengampunan Atas Semua Kesalahan yang Dilakukan di Masa Lalu

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

“Siapapun yang berdiri (kemudian berdoa’a pada malam hari di bulan Ramadhan) karena iman dan berharap mendapat pahala, dosa-dosanya sebelumnya akan diampuni. Dan siapa pun yang menghabiskan malam Lailatul Qadr dalam sholat karena iman dan dengan harapan mendapatkan pahala, dosa-dosanya sebelumnya akan diampuni. ” [Sunan an-Nasa’i]

Sebagai manusia, kita cenderung melakukan kesalahan kecil dan besar. Di malam istimewa ini, Allah beri kesempatan untuk mereka yang terjaga dan beribadah. Allah hadiahkan dengan pintu ampunan untuk segala khilaf. Betapa menakjubkannya itu?

5. Doa yang Dibaca Pada Saat Malam Lailatul Qadr

Diriwayatkan dari ‘Aishah r.a.h bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW apa yang harus dia katakan dalam permohonan jika dia bertemu Lailatur Qadar. Dan dia menjawab untuk mengatakan yang berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan cinta pengampunan, maka maafkanlah aku

Selain memasukkan doa di atas, Anda juga bisa memperbanyak do’a, membaca Alquran serta beri’tikaf di masjid.

Salam Al-Farisi meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

“Wahai manusia! Ketika bulan yang agung dan penuh berkah (Ramadhan) datang kepadamu, lakukan banyak dari empat tindakan ini di dalamnya. Dua tindakan yang akan membuatmu senang Tuhanmu dan dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya. Adapun dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya. Tolonglah Tuhanmu, itu adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mencari pengampunan-Nya. Adapun dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya, kamu harus mencari surga dari Tuhanmu dan mencari perlindungan dari api neraka.”

6. Tanggal Pasti Malam Lailatul Qadar yang Masih Menjadi Rahasia

Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Lailatul Qadar akan tiba. Beberapa hadits ada yang menyebutkan terjadi di malam ganjil. Beberapa lainnya menyarankan untuk mencarinya di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. 

Beberapa bertanya-tanya apakah ini malam ke 25 Ramadhan? 27? 29? Ada perbedaan pendapat tentang kapan Lailatul Qadar itu. Kebanyakan ulama menyimpulkan jatuh pada malam yang ganjil selama 10 malam terakhir Ramadhan, berdasarkan hadits ‘Aisyah r.a.h: Rasulullah berkata:

“Cari Malam Qadar di malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadhan.” [Bukhari]

Ada banyak berkah di balik rahasia tidak tahu kapan tepatnya malam tiba. Ini mirip dengan rahasia kapan akhir zaman, dan kapan kita akan mengambil nafas terakhir. Menjadikannya rahasia sebenarnya memungkinkan kita untuk selalu memberikan yang terbaik dalam beramal.

Bahkan Rasulullah SAW bekerja sangat keras di 10 hari terakhir Ramadhan. Seperti yang tertulis dari hadits oleh Aisyah r.a:

“Sejak awal sepuluh hari terakhir Ramadhan, Nabi biasa mengencangkan ikat pinggangnya (yaitu bekerja lebih keras) dan biasa berdoa sepanjang malam, dan biasa menjaga keluarganya agar tetap terjaga untuk shalat.” [Bukhari].

Tetapi sementara kita mencari malam ini, penting untuk dipahami bahwa tujuan Lailatul Qadar bukanlah untuk mencari malam tetapi untuk bekerja keras untuk itu, kapanpun saat itu mungkin turun.

7. Mengejar Malam atau Mengejar Pemilik Malam?

Di penghujung hari, kita harus memahami bahwa Allah SWT adalah pemilik malam, Penguasa Semesta, dan memberi apa pun kepada siapa pun. Saat kita memotivasi diri untuk mencari Lailatul Qadar, kita juga harus menyadari bahwa Allah SWT dapat memberikan pahala setelah malam ini dan setelah bulan ini sesuai yang Dia inginkan. Pada akhirnya, yang paling penting bagi kita adalah mencari keridhaan-Nya dalam semua tindakan kita.

Sahabat semoga Allah SWT menerima amalan kita di bulan yang penuh berkah ini. Semoga kita juga termasuk orang yang doanya diterima, dosanya diampuni, serta senantiasa bertambah ketakwaannya dari waktu ke waktu. Terpenting, semoga kita juga bisa istiqomah dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Sahabat pun bisa memulainya dengan istiqamah dalam berbuat baik serta membantu saudara kita yang sedang membutuhkan melalui link berikut