Bandung, 15 Desember 2025 – Melalui pembangunan Sentra Produksi Ketak dan pelatihan di Desa Persiapan Longserang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menggandeng Insan Bumi Mandiri (IBM) untuk memperkuat 33 pengrajin ketak perempuan melalui pelatihan kapasitas dan keterampilan teknis produksi. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar.
Rangkaian pendampingan berupa pelatihan dan penguatan infrastruktur dilaksanakan bersama Pak Sarinah selaku penanggung jawab sentra, untuk mempersiapkan kelompok pengrajin ketak agar siap membuka peluang ke pasar ekspor. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat luas terhadap produk handmade dan eco-friendly, penguatan akses pasar menjadi salah satu langkah kunci dalam upaya pemberdayaan pengrajin ketak.
Para pengrajin kini diarahkan untuk terjun ke rantai distribusi yang lebih luas melalui kemitraan strategis. Salah satunya dengan Nusa Indah Gallery yang sudah lebih dari satu dekade menembus pasar ekspor kerajinan ketak di berbagai negara seperti Asia, Eropa, hingga Amerika. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan kerajinan ketak ke masyarakat luas termasuk global.
Tahap implementasi dilaksanakan sejak Agustus sampai Desember 2025. Dengan dukungan PII, IBM bersama para pengrajin kini memiliki ruang produksi serta oven pengeringan guna meningkatkan kualitas serat. Kami turut melakukan pendampingan teknik anyaman yang menyesuaikan standar permintaan pasar sebagai langkah strategis untuk membuka peluang ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan serta memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga pengrajin.
Sentra Ketak dibangun sebagai ruang produksi terpadu yang memfasilitasi pembuatan, penyimpanan, dan penataan produk siap jual. Struktur bangunan dan bagian interior kini dilengkapi dinding pemisah dari bambu hijau untuk memaksimalkan area kerja para pengrajin. Ruang ini juga digunakan untuk pelatihan standar produksi yang mencakup standarisasi kualitas produk untuk ekspor, teknik pembuatan tali tas, dan pembuatan dasar tas dan tray. Seluruh pelatihan menggunakan metode praktik langsung dengan pendampingan trainer sehingga pengrajin mudah memahami alur produksi dengan aplikatif, rapi dan konsisten.
Proses pelatihan pengrajin ketak yang dilaksanakan di Setra Ketak, Desa Persiapan Longserang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, oven produksi dibangun guna mengeringkan bahan baku pasca proses pembersihan dan pewarnaan, memastikan kualitas serat lebih kuat, tidak berjamur, dan stabil untuk produksi yang optimal dalam jangka panjang. Pemasangan plang resmi di area sentra turut memperkuat identitas dan visibilitas lokasi serta memastikan sentra mudah dikenali masyarakat, mitra, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran sentra ini menjadi ruang penting bagi pengrajin untuk berproduksi secara terorganisir.
Contoh anyaman ketak yang dibuat oleh kelompok pengrajin di Desa Persiapan Longserang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
“Disini cukup menyenangkan karena bisa kumpul dengan teman-teman, jadi lebih semangat bikin ketaknya. Banyak belajar hal baru juga, terutama motif dan produk baru,” ucap Erma, salah satu pengrajin ketak dari Longserang Timur.
Kegiatan ini tentu diawali dengan asesmen kapasitas para pengrajin ketak untuk memahami dan mengaitkan antara kebutuhan dengan potensi yang mereka miliki. Proses pendataan dilakukan melalui diskusi dan observasi bersama trainer, perwakilan desa, serta penerima manfaat guna memetakan pengalaman produksi, keterampilan yang sudah dikuasai ataupun tahapan yang masih menjadi tantangan. Pendekatan ini menjadi pijakan penting untuk memperkuat dan menjawab kondisi kelompok pengrajin.
Dengan fasilitas produksi yang lebih tertata dan peningkatan kualitas produk, pemberdayaan pada Pengrajin Ketak diharapkan dapat membawa pertumbuhan ekonomi bersamaan dengan pelestarian budaya anyaman ketak yang menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Barat. Pemberdayaan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Insan Bumi Mandiri dalam mendukung penguatan ekonomi dan pelestarian budaya lokal agar dapat dinikmati masyarakat luas. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendekatan dan program pemberdayaan Insan Bumi Mandiri, silakan kunjungi www.insanbumimandiri.org
Tentang Insan Bumi Mandiri
Insan Bumi Mandiri (IBM) merupakan sebuah lembaga filantropi yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat untuk membangun pedalaman Indonesia. Berdiri sejak 2016, IBM telah berhasil menyelenggarakan 1.004 program dan membantu lebih dari 163.792 masyarakat pedalaman Indonesia. Kami selalu percaya, langkah kecil bersama anda #SahabatPedalaman, akan menciptakan Jejak Kebaikan untuk saudara-saudara kita di pedalaman. Berbagai persoalan, seperti akses transportasi, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan bisa kita benahi bersama. Informasi lengkap bisa dilihat di insanbumimandiri.org.