Tentang IBM

Kolaborasi 10 Pemuda ASEAN dan Insan Bumi Mandiri Dukung Nelayan dan Perempuan di Desa Pesisir NTT

Manggarai Barat, NTT –  Setelah melalui rangkaian persiapan daring dan lokakarya intensif di Bangkok, Thailand, sepuluh pemuda dari sepuluh negara ASEAN akhirnya tiba di Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 26 Juli 2025. Kedatangan mereka menjadi penanda dimulainya fase onsite dari program Glorious Golo Mori, sebuah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang dijalankan melalui program eMpowering Youths Across ASEAN (EYAA) Cohort 5, kolaborasi antara ASEAN Foundation, Maybank Foundation, dan Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM) sebagai mitra pelaksana.

Program Glorious Golo Mori bertujuan mendukung pengembangan potensi lokal melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan warga. Selama dua minggu kedepan, para relawan akan melakukan aktivitas bersama masyarakat dan secara aktif mendampingi kegiatan pemberdayaan untuk para nelayan dan para anggota UMKM Desa Golo Mori.

Agenda dimulai dengan sesi penyambutan yang hangat dari warga, termasuk pengalungan kain tenun Manggarai dan tarian oleh siswa-siswi sekolah dasar. Setelah momen seremoni, para relawan langsung terlibat dalam forum diskusi bersama para nelayan dan kelompok UMKM perempuan untuk menggali potensi, tantangan, dan kebutuhan yang ada di desa. Diskusi ini dilengkapi dengan wawancara personal antara relawan dan warga, sehingga kebutuhan tiap kelompok masyarakat dapat dikenali lebih mendalam dan menjadi dasar dalam pelaksanaan program.

Tarian tradisional dari siswa-siswi sekolah dasar mewarnai momen penyambutan relawan ASEAN di Golo Mori.

Dalam diskusi tersebut, para nelayan menyampaikan tantangan mereka, seperti kurangnya tenaga kerja dalam pengelolaan hasil laut, belum adanya fasilitas penyimpanan ikan, serta perlunya bimbingan dalam manajemen dan pemasaran hasil tangkapan. Kelompok ibu-ibu desa juga menyatakan keinginan kuat untuk berwirausaha, namun masih terkendala akses pelatihan dan pendampingan.

“Kami senang bisa ada kerja sama seperti ini. Relawan datang bawa semangat dan ide-ide yang bisa bantu kami lebih mandiri. Di sini, ibu-ibu juga aktif ikut pelatihan dan mulai usaha kecil-kecilan. Kami juga ingin buka akses ke puncak Golo Mori biar bisa jadi tempat wisata. Pengelolaan sampah juga sudah mulai berjalan dua tahun terakhir. Tapi kami masih butuh bimbingan, terutama untuk nelayan,” ujar Abdul Gani, salah satu nelayan setempat.

Program pemberdayaan ini dinamakan Glorious Golo Mori, dimana Insan Bumi Mandiri dan para relawan eYAA (eMpowering Youths Across ASEAN) akan mendampingi masyarakat untuk mencapai tujuan utama, yakni desa yang berdaya. Kegiatan yang dilakukan antara  lain pembangunan cold storage bertenaga surya, pelatihan pengolahan hasil laut dan sertifikasi halal, pengembangan produk lokal, serta penguatan akses pasar di Desa Golo Mori.

Sesi diskusi antara relawan, nelayan, dan kelompok perempuan desa untuk menggali potensi dan tantangan lokal.

“Desa Golo Mori dipilih karena potensinya yang besar dalam sektor kelautan dan pariwisata, namun masih menghadapi tantangan dalam infrastruktur, energi, dan akses pasar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas serta pendapatan masyarakat secara langsung, terutama bagi kelompok nelayan dan perempuan,” ungkap Zulfa Faizah Musyahidah, Direktur Insan Bumi Mandiri.

Desa Golo Mori dipilih karena potensinya yang besar dalam sektor kelautan dan pariwisata, namun masih menghadapi tantangan dalam infrastruktur, energi, dan akses pasar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas serta pendapatan masyarakat secara langsung, terutama bagi kelompok nelayan dan perempuan.

Program ini menjadi lanjutan dari keberhasilan IBM dalam menjalankan EYAA di Belu (2023) dan Lombok Barat (2024), dengan total lebih dari 6.500 penerima manfaat yang telah merasakan dampaknya secara nyata. Glorious Golo Mori kini menjadi wajah terbaru dari upaya IBM dalam menghadirkan pemberdayaan berbasis kebutuhan di wilayah tertinggal.

Tentang Insan Bumi Mandiri
Sejak berdiri pada tahun 2016, Insan Bumi Mandiri (IBM) berkomitmen untuk membangun dan memberdayakan masyarakat di pedalaman Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor. Hingga saat ini, IBM telah menjalankan lebih dari 1.000 program dan menjangkau lebih dari 170.000 penerima manfaat di wilayah-wilayah tertinggal. IBM percaya bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama akan menciptakan perubahan besar bagi saudara-saudara kita di pedalaman. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.insanbumimandiri.org.