Kurban

Tak Sekedar Ibadah, Berikut Pengaruh Kurban terhadap Peternak Lokal!

peternak lokal

Sumber: Dokumentasi Insan Bumi Mandiri, 2023

Setiap tahunnya, Hari Raya Idul Adha selalu menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Salah satu hal yang melekat kuat dalam perayaan ini adalah ibadah kurban. Saat Idul Adha, jutaan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba akan disembelih sebagai bentuk ibadah dan solidaritas sosial. Namun, di balik makna spiritual dan sosialnya, ibadah kurban juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Dampak ekonomi ini terutama dirasakan oleh para peternak kurban. Berikut pengaruh kurban terhadap peternak lokal apabila ditelisik dari berbagai sisi.

Pengaruh Kurban Terhadap Peternak Lokal dari Segi Lonjakan Permintaan

Salah satu dampak yang paling terlihat saat memasuki perayaan Idul Adha adalah meningkatnya permintaan terhadap hewan ternak. Permintaan ini tidak hanya datang dari individu saja, tapi juga dari lembaga sosial, organisasi keagamaan, atau pun perusahaan yang melaksanakan program kurban kolektif. Lonjakan permintaan hewan ternak ini memberi peluang besar bagi para peternak kurban untuk meningkatkan penjualan hewan ternak dan pendapatan mereka dalam waktu yang relatif singkat.

Bagi para peternak kurban yang termasuk peternak kecil seperti di pedalaman, momen Idul Adha ini adalah momentum emas. Hewan ternak yang biasanya sudah dipelihara selama berbulan-bulan atau bahkan hingga setahun penuh akhirnya mendapatkan pangsa pasar yang pasti. Harga hewan ternak pun biasanya akan semakin meningkat saat mendekati hari H. Momentum ini memberi kesempatan para peternak kurban untuk memperoleh margin keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Pengaruh Kurban Terhadap Peternak Lokal dari Segi Pemberdayaan Ekonomi Desa

Pengaruh kurban terhadap peternak lokal juga dapat dilihat dari cakupan lebih luas, yakni pemberdayaan desa. Sebagian besar peternak kurban umumnya tinggal di wilayah pedesaan, Oleh karena itu, dampak ekonomi dari kurban tidak hanya akan dirasakan oleh individu peternaknya saja, tetapi juga masyarakat yang ada di sekitar desa tersebut.

Uang yang dihasilkan para peternak kurban dari penjualan hewan mereka biasanya akan kembali berputar di tingkat lokal, seperti digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga, biaya pendidikan anak, atau modal usaha lain. Dengan kata lain, kurban yang dibeli dari para peternak lokal merupakan salah satu penggerak ekonomi desa secara langsung.

Selain itu, banyak desa yang secara kolektif mulai mengorganisir kelompok peternak agar dapat memenuhi permintaan kurban dalam skala besar. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tawar peternak terhadap pembeli besar, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, seperti jasa perawatan ternak, pengangkutan, hingga penyembelihan.

Perngaruh Kurban Terhadap Peternak Lokal pada Kualitas Peternakan

Kebutuhan hewan kurban yang sesuai syariat, diantaranya sehat, tidak cacat, dan telah cukup umur akan mendorong peternak kurban untuk meningkatkan kualitas hewan ternak mereka. Dengan ini, otomatis mereka akan memperhatikan pakan, kebersihan kandang ternak, hingga kesehatan hewan secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, kesadaran ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas peternakan nasional.

Saat ini sudah banyak pula instansi pemerintah dan lembaga swasta yang memberi pelatihan kepada para peternak kurban saat menjelang Idul Adha. Pelatihan tersebut umumnya meliputi manajemen peternakan, pemilihan bibit unggul, hingga teknik memasarkan hewan kurban. Dengan ini, kurban juga bisa berfungsi sebagai momen edukatif bagi para peternak lokal.

Tantangan Para Peternak Lokal

Meski memberi banyak manfaat, pengaruh kurban terhadap peternak lokal juga memiliki tantangan tersendiri. Masalah pertama adalah masalah ketimpangan distribusi pasar. Saat momentum Idul Adha, tidak semua peternak kurban bisa dengan mudah menjual ternaknya, terutama para peternak yang berada di wilayah terpencil dan jauh dari akses pembeli seperti di pedalaman.

Banyak pembeli besar justru lebih memilih membeli hewan kurban dari para tengkulak atau distributor besar yang telah memiliki jaringan luas dan logistik memadai. Alhasil, para peternak kecil di pelosok seringnya hanya menjadi penonton atau menjual hewan ternak mereka dengan harga lebih rendah.

Masalah kedua adalah kompetisi antara ternak lokal dengan hewan impor. Masih cukup banyak wilayah di Indonesia yang mengimpor hewan kurban seperti sapi, dari negara lain dengan alasan ukuran hewan yang lebih besar dan harga yang lebih kompetitif karena skala produksi yang lebih besar. Kondisi ini tentu berdampak pada daya saing peternak lokal dalam menjual hewan kurbannya.

Permasalahan ketiga adalah keterbatasan modal, akses pembiayaan, hingga kurangnya infrastruktur yang masih menjadi penghambat utama pengembangan peternakan lokal. Tanpa dukungan dan kebijakan yang memadai, pengaruh kurban terhadap peternak lokal tidak akan bisa dirasakan maksimal.

Strategi Penguatan Peternak Lokal

Agar pengaruh kurban terhadap peternak lokal bisa semakin berdampak dan berkelanjutan, diperlukan sejumlah strategi seperti berikut:

1. Peningkatan akses pasar melalui digitalisasi dan platform jual-beli hewan kurban secara online berbasis teknologi. Digitalisasi ini akan memungkinkan peternak dalam menjangkau konsumen secara langsung tanpa perantara.

  1. Pemberdayaan koperasi peternak agar hewan dari para peternak lokal memiliki posisi tawar yang lebih baik dan mampu memenuhi permintaan dalam skala besar.
  2. Kampanye konsumen untuk mendukung produk lokal dengan mengedukasi masyarakat agar lebih memilih hewan kurban dari para peternak dalam negeri guna mendorong kemandirian pangan dan ekonomi nasional.

Intinya, Idul Adha bukan hanya momentum spiritual semata, namun juga memiliki dampak sosial-ekonomi yang besar, salah satunya amat berdampak bagi para peternak kurban. Bagi Sahabat yang ingin turut memberdayakan peternak lokal, Sahabat bisa berkurban di pedalaman melalui Insan Bumi Mandiri dan membantu para peternak di pelosok agar bisa berdaya.

Baca juga: Niat Kurban untuk Pekurban dan Hikmah Kurban Bagi Penerimanya