Hai Sahabat Insan Bumi Mandiri, di Indonesia pastinya sudah banyak sekali yang tahu soal jamur tiram. Jamur ini disebut jamur tiram karena memiliki tudung yang menyerupai cangkang kerang dan berwarna putih. Jamur tiram merupakan salah satu bahan yang favorit dan banyak digunakan untuk dikonsumsi dalam rumah tangga. Selain memiliki rasa yang enak, jamur tiram ini juga memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti sayur-sayuran oleh karena itu Departemen Pertanian Amerika Serikat menggolongkan jamur kedalam kelompok sayuran.
Asal-usul jamur tiram berasal dari Belanda yang kemudian menyebar ke benua Amerika, Australia dan Asia Tenggara termasuk ke Indonesia. Di Indoensia sendiri budidaya jamur tiram mulai dikembangkan kurang lebih sekitar tahun 1988 dan terus bekembang untuk di budidayakan di Indonesia. Banyak sekali keuntungan dari budidaya jamur tiram.
Apa Saja Keuntungan Budidaya Jamur Tiram?
Daftar Isi
1. Modal yang Sangat Kecil.
Banyak masyarakat yang ingin mencoba usaha namun selalu terkendala dengan modal. Budidaya jamur tiram menjadi sebuah solusi untuk menjalankan usaha dengan modal yang rendah terlebih bila sudah memiliki tempat sendiri beserta kumbungnya. Selebihnya hanya membutuhkan baglog yang terbuat dari bekatul dan serbuk gergaji dan kapur. Kedua ini (Kumbung dan Baglog sebagai modal utama). Kumbung sendiri adalah rumah jamur yang dibangun dari bahan bambu dan atap sirap. Kumbung sendiri dibuat agar cahaya matahari tidak langsung masuk dan mempengaruhi kelembaban. Adapun modal untuk membangun kumbung sendiri tergantung seberapa banyak jamur tiram yang akan dibudidayakan nantinya. Selebihnya hanya air, logistik dan operasional.
2. Omzet Yang Cukup Besar
Omzet yang didapatkan dari budidaya jamur tiram lumayan besar sebagi contoh bila seseorang membudidayakan jamur tiram sebanyak 1000 baglog dengan perhitungan gagal panen dalam satu periode sebesar 10% dan hasil panen yang didapatkan dari satu baglog sebanyak 0,6 kg jamur tiram. Harga jamur tiram saat ini kurang lebih sebesar 35.000 perkilo atau anda menjualnya ke pedagang sayur yang datang ke tempat budidaya sebesar Rp. 25.000 perkilo. Maka omzet yang kamu dapatkan dalam satu periode panen sebesar Rp. 13.500.000. Bila setelahnya anda fokus dan serius untuk membuat usaha budidaya jamur tiram sebagai usaha utama maka kamu dapat menambah pekerja operasional dan membuat baglog sebanyak 3000 hingga 10.000 baglog.
3. Proses Budidaya Yang Cepat dan Mudah
Indonesia sebagai iklim tropis serta dikategorikan sebagai negara tersubur sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman, hewan ataupun jamur. Proses budidaya jamur tiram tidak terlalu lama kurang lebih membutuhkan 4 bulan dari awal bulan pembibitan hingga panen sehingga memiliki perputaran uang yang cukup cepat juga. Lalu budidaya jamur tiram sendiri cukup mudah karena kunci dalam prosesnya adalah menjaga kelembaban saja serta dapat pada dibudidayakan pada tempat yang sempit tergantung pada jumlah baglog yang ingin disimpan. Walaupun mudah namun tetap harus dilakukan dengan sungguh-sungguh seperti memperhatikan penyakit jamur yang dapat membuat jamur tumbuh lebih lama serta memperhatikan kebersihan rumah jamur agar kualitas jamur tiram nantinya sangat bagus dan bersih sehingga pengaruh penjualan pun akan sangat baik.
4. Kategori Makanan Favorit
Jamur tiram merupakan makanan yang cukup favorit di Indonesia karena rasanya yang enak. Selain memiliki rasa yang enak jamur tiram juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik seperti energi, protein, serat, kalsium, fosfor, zat besi dan banyak lainnya. Jamur tiram banyak dikonsumsi salah satunya karena harganya juga dapat di jangkau oleh siapa pun serta banyak kreasi penyajiannya seperti tumis jamur tiram, pepes jamur tiram, tongseng jamur tiram, nuget jamur tiram sate jamur tiram dan yang paling popular adalah jamur krispi. Dalam segi kesehatan tentu saja jamur tiram memiliki manfaat seperti meningkatan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, membantu kesehatan jantung, sumber vitamin B3, kaya antioksidaan dan meningkatkan kolagen.
5. Pangsa Pasarnya Sangat Banyak
Tidak perlu khawatir soal pangsa pasar jamur tiram karena jamur tiram memiliki pangsa pasar yang sangat luas sehingga mudah memasarkannya. Pertama bisa dijual secara langsung ke konsumen seperti menggelar lapak di pasar, menjual kepada orang terdekat atau lingkungan terdekat. Kedua dapat menitipkannya ke warung-warung atau pedagang sayuran walau pada mayoritasnya sebaliknya banyak pedagang sayuran justru yang mencari bahan langsung dari orang yang memproduksinya karena akan lebih murah daripada harus membeli melalui tangkulak atau orang kedua. Ketiga bisa memanfaatkan perkembangan jaringan dan sistem informasi teknologi sebagai media pemasarannya sebagai contoh melalui media-media sosial saat ini.
Baca Juga: Tips Budidaya Lobster Air Tawar Bagi Pemula
6. Bisa Dijalankan Sebagai Usaha Sampingan
Karena proses budidaya jamur tiram tergolong cukup mudah, maka budidaya jamur tiram dapat menjadi peluang usaha sampingan. Petani jamur dapat bekerja di tempat lain namun tetap pastikan menyiram di pagi dan sore hari serta memastikan bahwa budidaya jamur terhindar dari suhu yang tinggi. Bagi seorang ibu rumah tangga, usaha budidaya jamur tiram juga cocok karena bisa sambal menjaga keluarga.
Demikian keuntungan-keuntungan dari budidaya jamur tiram. Peluang usaha ini wajib kamu coba dengan sungguh-sungguh. Memiliki kemauan, ulet dan pantang menyerah. Banyak petani-petani jamur tiram yang sukses di Indonesia yang dapat kamu pelajari darinya.
Referensi:
https://food.detik.com/info-kuliner/d-3031949/jamur-ternyata-tak-termasuk-golongan-buah-ataupun-sayur
https://bukukas.co.id/peluang-usaha-dan-tips-penting-budidaya-jamur-tiram/
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-jamur-tiram/